Mohon tunggu...
Alwan
Alwan Mohon Tunggu... Sejarawan - Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Budak ti Lembur

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dear Shalwa

4 Januari 2021   14:44 Diperbarui: 5 Januari 2021   21:21 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dear Shalwa,

Izinkan aku bercerita

Akan ku buka cerita ini dari awal kita berjumpa

Saat pertamakali mataku menatapmu dan menafsirkannya sebagai perasaan cinta

Kala itu aku terdiam, terpaku menatap indahnya parasmu

Bibirmu seolah menggetarkan irama indah, layaknya sayatan-sayatan lembut pada benang-benang melodi

Diatas kursi itu aku terpaku, jikawaku semakin bergetar menjadi-jadi, menyaksikan citramu yang kian anggun nan indah berseri

Kala itu, tak ingin sedetikpun ku beranjak dari ruang tempat kita berada, ku ingin selamanya kita bersama, memadu kasih dalam hangtnya selimut asmara

Jam dinding pun terus menggerakan jari-jemarinya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun