Mohon tunggu...
Alvriza Mohammed Fadly
Alvriza Mohammed Fadly Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Film dan Televisi UPI 2020

A Student of Film and Television Study Program In Indonesia University of Education. Likes to write entertainment news and practicing journalistic production and distribution.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Rekap UFC 290: Minggu Penuh Darah Tanpa Berserah

11 Juli 2023   23:24 Diperbarui: 11 Juli 2023   23:51 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 4. Dricus Du Plessis (hijau) menggempur Robert Whittaker (hitam) dengan teknik ground and pound (Sumber: MMA Fighting / UFC)

Saat diwawancarai oleh Joe Rogan, Du Plessis dihadapkan oleh calon lawan selanjutnya dengan tatapan tajam. Israel lalu mencoba memancing emosi Du Plessis dengan mengeluarkan kalimat tidak senonoh, tetapi Du Plessis tidak menghiraukannya dan mengselebrasi kemenangan ini.

BRANDON MORENO VS ALEXANDRE PANTOJA 2

Gambar 6. Alexandre Pantoja berhasil merebutkan sabuk juara kelas Flyweight (Sumber: UFC)
Gambar 6. Alexandre Pantoja berhasil merebutkan sabuk juara kelas Flyweight (Sumber: UFC)

Jika audiens ingin melihat pertarungan sengit dalam ajang perebutan sabuk juara, maka jawabannya adalah pertarungan antara Brandon Moreno dan Alexandre Pantoja 2. Kali ini mereka dipertemukan ketiga kalinya pada momentum mereka yang sedang naik daun. Diketahui Brandon Moreno pernah dikalahkan oleh Alexandre Pantoja dua kali dalam acara berbeda, yakni di The Ultimate Fighter dan UFC Fight Night. Hal ini mengingatkan pada rivalitas antara Alex Pereira dengan Israel Adesanya dimana Alex pernah mengalahkan Israel dalam ajang Glory Kickboxing dua kali, saat Alex memasuki dunia MMA dia dihadapi oleh musuh lamanya pada perebutan sabuk kejuaraan kelas Middleweight di UFC 281.

Deja Vu kembali menyerang dimana Alex berhasil mengalahkan Israel dengan metode yang sama di pertarungan keduanya dulu. Melihat sejarah antara Brandon dan Pantoja mereka memiliki kesamaan dengan rivalitas dua petarung kelas Middleweight tersebut dan penantang sabuk juara sama - sama berasal dari Brazil. Probabilitas Deja Vu tersebut bisa jadi kembali menyerang atau Brandon justru berhasil membalaskan kekalahan lamanya. 

Pertarungan antara mereka bisa dibilang pertarungan terbaik yang berjalan selama 5 ronde penuh diwarnai dengan darah bercucuran. Hal ini memungkinkan pertarungan tersebut menjadi fight of the night karena berhasil memberikan performa yang luar biasa meskipun termasuk dalam acara co-main event. Pada saat itu, Brandon Moreno dan Alexandre Pantoja sama-sama mempunyai teknik serangan dan grappling yang setara bahkan menghabiskan sisa - sisa energi kardio untuk menghabiskan waktu akhir. Pada ronde pertama hingga ronde ketiga Brandon dan Pantoja mendominasi satu ronde masing-masing dengan skor yang hampir seimbang. Bahkan nilai significant strike mereka di ronde pertengahan terlihat sama. Lalu dilanjutkan ke championship round dimana Pantoja mulai mengandalkan grapplingnya untuk mematikan permainan atas Brandon. Tetapi, Brandon berhasil melakukan reversal gesit dan memutar balikkan keadaan dimana Pantoja kini digempur ground and pound. 


Hasil akhir dari pertarungan ini memberikan kemenangan pada Alexandre Pantoja sebagai jawara baru kelas Flyweight dan berhasil mengalahkan Brandon ketiga kalinya. Pantoja membeberkan bahwa dia bekerja sebagai ojek Uber Eat di Amerika sebelum bertarung di Oktagon demi melangsungkan hidup, bahkan saking terharunya dia tidak menyangka bahwa sekelas ojek bisa memenangkan sabuk juara UFC.

ALEXANDER VOLKANOVSKI VS YAIR RODRIGUEZ

Gambar 7. Alexander Volkanovski (hitam) memberikan serangan ground and pound pada Yair Rodriguez (hijau) (Sumber: Yahoo Sport / UFC)
Gambar 7. Alexander Volkanovski (hitam) memberikan serangan ground and pound pada Yair Rodriguez (hijau) (Sumber: Yahoo Sport / UFC)
Apabila kalian mendengar nama Alexander Volkanovski mungkin sudah tidak asing lagi karena dia merupakan jawara bertahan kelas Featherweight UFC dan terus mendominasi kelas beratnya selama beberapa tahun. Meskipun Volk pernah kalah dalam ajang menjadi double champ saat melawan Islam Makachev, dia masih menahankan sabuk kejuaraannya dari para penantang sebelumnya. Kali ini dia dihadapkan oleh Yair Rodriguez, petarung berasal Mexico yang menjadi Interim Champion (juara sementara) kelas Featherweight setelah mengalahkan Josh Emmet. Y

air memiliki skill Taekwondo yang terbilang ciapik karena beberapa kali dia mengalahkan lawannya dengan tendangan akrobatik, selain itu dia memiliki kardio yang fantastik. Volk mengakui bahwa dia bisa menjadi ancaman berat, tetapi Volk memiliki satu kartu AS yang menjadi kunci kekalahan Yair yaitu ground game.

Pertarungan antara mereka berlangsung hingga 3 ronde dimana Volk melancarkan serangan signifikan lalu menjatuhkan Yair ke kanvas. Yair tidak memiliki jawaban atas permainan bawah Volk karena permainan dominnanya berada di atas. Yair sempat mendapatkan momentum di ronde kedua dengan melancarkan serangan akrobatik dan counter punch pada Volk. Tetapi, Yair membuat blunder dengan membuka rahangnya dari pukulan hook-nya Volk. Pertandingan diakhiri dengan Volk menghantam Yair kebawah dan dibutiri dengan serangan ground and pound.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun