Mohon tunggu...
Alvriza Mohammed Fadly
Alvriza Mohammed Fadly Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Film dan Televisi UPI 2020

A Student of Film and Television Study Program In Indonesia University of Education. Likes to write entertainment news and practicing journalistic production and distribution.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Kembalinya Detektif Manusia Kelelawar

4 Maret 2022   22:32 Diperbarui: 24 Oktober 2023   18:26 898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Poster Film The Batman (Source: Warner Bros)

Ketika kita berbicara tentang film superhero, tentu secara historis genre film tersebut memiliki reputasi yang besar sekali di dunia sinema modern. Saat penonton mendengar kata tersebut pastinya mereka akan merujuk ke dua perusahaan bidang entertainment terbesar di dunia, yaitu "MARVEL" dan "DC".  Kedua perusahaan tersebut tentu memiliki sejarah yang sangat panjang dalam memproduksi buku komik superhero bahkan hingga penggarapan film-filmnya. Dalam pasar sinema Indonesia, sejauh ini Marvel memiliki keunggulan akan kepopulerannya karena sejak perilisan film-film besar seperti Avengers:Infinity War, Avengers: Endgame, dan Spiderman No Way Home. 

Hal ini disebabkan karena trik marketing dari perusahaan Merah Putih sukses membuat para penonton penasaran akan cerita yang terjadi di dalam film tersebut setelah melewati penanyangan trailer. Lihat saja pada film Spiderman No Way Home, yang mana telah rilis 3 bulan yang lalu memiliki rekor box office terbesar setelah Endgame. Film itu laris karena sebelum dirilis, terdapat bocoran cerita dan footage film yang mengindikasikan bahwa akan ada Spiderman versi Tobey Maguire dan Andrew Garfield dari film Spiderman sebelumnya. 

Ada sesuatu yang melekat dengan penonton mengenai film ini, yaitu nostalgia masa kecil dimana kita melihat aktor-aktor sebelumnya berperan sebagai si manusia laba laba yang ramah. Maka dari itu, agar menutupi rahasia besar film tersebut, Marvel berupaya mungkin tidak memperlihatkan elemen-elemen film yang sangat penting di dalam trailernya. Alhasil, Marvel kini memproduksi banyak sekali film dalam satu lingkup (satu universe) dimana setiap film akan terkoneksi ke film-film sebelumnya.

Di sisi lain, DC memiliki sejumlah karya yang bisa dikatakan setara dengan rivalnya. Mereka pada awalnya lebih mengarah pada pembuatan buku komik. Setelah memasuki awal-awal sinema era modern, barulah film - film adaptasi superhero mereka bermunculan, salah satunya seperti Batman. Superhero tersebut telah diperankan oleh 9 aktor yang berbeda, yang paling terkenal pada waktunya antara lain Michael Keaton, Christian Bale, dan Ben Affleck. 

Mereka memiliki film dengan tema berbeda-beda, seperti pada film The Dark Knight karya Christopher Nolan, Batman versi Christian Bale lebih ke superhero action yang penuh adegan bertarung. Ben Affleck memiliki treatment yang hampir serupa dengan Bale, tetapi karena ada permasalahan dengan berat badan, dia memutuskan untuk tidak bermain lagi sebagai The Caped Crusader. Batman adalah satu-satunya superhero yang mengantarkan DC menjadi populer sejak perilisan mahakarya The Dark Knight Trilogy. Setelahnya, batman tidak pernah mendapatkan lagi film solo karena perusahaannya yang tidak konsisten dalam memproduksi film superhero dengan cerita yang asal-asalan. Kini , film The Batman muncul sebagai fresh idea dan tidak terkoneksi ke lingkup manapun, baik itu DCEU atau universenya film The Joker agar visi dari film tersebut sangat pure.

1. PLOT

Gambar 2. Penampilan Robert Pattinson Sebagai The Batman yang baru (Source: Youtube/Warner Bros)
Gambar 2. Penampilan Robert Pattinson Sebagai The Batman yang baru (Source: Youtube/Warner Bros)

The Batman adalah film superhero DC terbaru yang disutradarai oleh Matt Reeves dan diperankan oleh Robert Pattinson (Batman), Zo Kravitz (Catwoman), Collin Farrel (Penguin/Oz), Paul Dano (The Riddler), dan John Turturro (Carmine Falcon). Film ini menceritakan seorang superhero vigilantee, The Batman, yang mengintai perkotaan Gotham setiap malamnya untuk memberantas segala bentuk kejahatan yang terjadi. Diketahui film ini merupakan pengalaman Batman menjadi superhero di tahun pertamanya, maka dari itu Bruce Wayne/Batman terlihat masih sangat muda.  

Kali ini, Batman mendapatkan sebuah kasus pembunuhan wali kota Gotham yang dilakukan oleh pembunuh berantai bernama The Riddler. Setiap kali dia membunuh seseorang, The Riddler meninggalkan pesan sandi yang bercorak kasar dan berkapur. Simbol identitas terkenalnya adalah tanda tanya (?), Batman pun bekerja sama dengan kepolisian GCPD dan salah satu anggotanya, Commisioner Gordon untuk mencari tahu siapa identitas asli dari The Riddler ini.

2. STORYLINE

Gambar 3. The Batman dan Jim Gordon Melihat Kandang Tikus (Source: Warner Bros Pictures)
Gambar 3. The Batman dan Jim Gordon Melihat Kandang Tikus (Source: Warner Bros Pictures)

Penulisan naskah/cerita yang digarap dalam film ini memiliki gaya penceritaan yang sangat dalam, detil, dan panjang. Mengingat bahwa film-film batman sebelumnya dikemas dengan gaya laga, berbeda halnya dengan film ini yang mengusung gaya film-film bergenre Mystery-Thriller-Noir. Disini, Batman akan terlihat seperti detektif yang berusaha memecahkan setiap teka-teki The Riddler satu demi satu seperti halnya yang dilakukan oleh Sherlock Holmes. Pacing film yang lambat ini membentuk pembabakan film secara rapih dengan mengungkapkan jejak pembunuh sebenarnya dan apa hubungannya dengan orang-orang yang Batman pernah temui. Film ini memiliki beberapa adegan action yang sangat surreal dan realistis, seperti adegan kejar-kejaran Penguin dan Batman, dan bom bunuh diri di suatu gereja.  Satu per satu Batman memburu penjahat kelas kakap hingga akhirnya, dia bertemu dengan Final Boss sesungguhnya.

3. CHARACTERS

Gambar 4. Catwoman versi Zoe Kravitz (Source: Warner Bros Pictures)
Gambar 4. Catwoman versi Zoe Kravitz (Source: Warner Bros Pictures)
Subjek utama cerita ini tidak hanya memusatkan Batman, tetapi tokoh-tokoh lainnya yang terhubung dengan kasus-kasus pembunuhan berantai The Riddler seperti Selina Kyle/Catwoman, Falone, Penguin/Oz, dan beberapa pejabat kota Gotham yang korupsi. Pada awal cerita, Batman menginvestigasi pembunuhan wali kota Gotham dengan mengikuti jejak yang diberi oleh The Riddler. 

Gambar 5. Penguin yang diperankan oleh Collin Farrel (Source: Warner Bros Pictures)
Gambar 5. Penguin yang diperankan oleh Collin Farrel (Source: Warner Bros Pictures)

Dia akan berpindah dari tokoh ke tokoh lainnya demi mendapatkan informasi sesungguhnya mengenai sang pembunuh berantai, siapapun Batman yang pernah temui atau hadapi memiliki kunci utama mengenai kejahatan yang sedang terjadi dan mempunyai peran penting. Anggap saja, mereka adalah Rachel dan Harvey Dent (Two Face) yang terikat oleh Joker dalam film The Dark Knight, dia bisa memanipulasi atau mempermainkan tokoh-tokoh ini hingga mengancam kehidupan mereka.

Gambar 6. Carmine Falcon ditangkap oleh Batman (Source: Warner Bros)
Gambar 6. Carmine Falcon ditangkap oleh Batman (Source: Warner Bros)

4. FILM TONE

Gambar 5. Batman dibawah cahaya warna merah (Source: Warner Bros Pictures)
Gambar 5. Batman dibawah cahaya warna merah (Source: Warner Bros Pictures)
Untuk mendapatkan vibe horror yang lebih terasa, film ini menggunakan sebagian besar color palette berwarna merah. Warna itu sendiri memiliki salah satu arti "bahaya", itulah yang terjadi selama film aslinya berputar. Warna palette dapat mempengaruhi visual film kepada penonton supaya perspektif dari mereka menuju pada arah "misteri" atau "noir". The Batman sukses membuat visual yang sangat indah dengan beberapa shots yang megah dan menjaga tone film tetap terasa seram, meskipun film ini mendapatkan rating PG-13. 

5. CONCLUSION

Dengan demikian, menurut saya film The Batman adalah film solo superhero terbaik sejauh ini dengan gaya penceritaan yang terkesan sangat mendalam ditambah peforma akting dari para pemerannya yang sangat hebat serta gaya directing dari Matt Reeves sendiri dimana dia ingin sekali membentuk film ini menjadi film Horror dan Misteri sesuai keinginannya dulu. Alangkah lebih baik jika film ini menaiki pacingnya sedikit agar tidak kelamaan dalam penyampaian ceritanya.

SKOR : 9/10

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun