Suatu kali di pertemuan ke sekian
Aku ingin menyapamu, Kawan
Ada gundah menyeringai di kepala
Akankah sapaku kan terbalaskan?
Terngiang dahulu, segulung kertas kau lemparkan ke depan guru
Bukan suatu kesengajaan, tetapi kau salah sasaran
Aku hanya tertawa, tertahan
Tak ingin melihat raut muka sang guru yang memerah
Kesal dan marah
Beribu maaf kau sampaikan
Dan salam tangan kau ulurkan
Tak jua meluruhkan kekesalan
Hingga akhirnya kau dikenai sangsi dan hukuman
Nanar itu terpancar geram
Bukan ampunan yang kau dapat
Benih-benih dendam bermekaran
Merasuki kedamaian
Hanya pinta kepadaNya kau panjatkan
Hati sang guru dilapangkan
Aku masih ingin menyapamu, Kawan
Sekira hatimu terbebas dari kemarahan
Sang guru yang kau harapkan
Agar hati lega tanpa penasaran
Bantul, 29 November 2021