Mohon tunggu...
Alviyatun
Alviyatun Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - ATLM (Ahli Teknologi Laboratorium Medik) di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Blog : https://alviyatunyudi.blogspot.com/ Pesan : Proses belajar berjalan sepanjang hayat, proses sabar dan ikhlas menerima dan menjalani segala ketentuan Allah dengan ikkhtiyar yang optimal

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menahan Hasrat Rindu dan Sayang Saat Pulang

16 Januari 2021   00:42 Diperbarui: 16 Januari 2021   01:04 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Pixabay.com

Dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, setiap pemudik tentu akan merasa nyaman bertemu dengan keluarga. Meskipun hasil Negatif pada pemeriksaan rapid antigen  tidak mengesampingkan seseorang bebas dari Covid-19. Hasil Negatif dimungkinkan terjadi karena jumlah virus dalam tubuh sangat sedikit sehingga belum terdeteksi dengan rapid antigen. Ini terjadi jika tes dilakukan 1-3 hari pra gejala atau setelah 7 hari gejala muncul.

Itulah sebabnya, meskipun hasil rapid tes antigen negatif, seseorang yang melakukan perjalanan jauh, sesampai di rumah seharusnya ia tetap melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Tetapi pada kenyataannya, sebelum masa 14 hari habis, pemudik sudah harus kembali ke tempat perantauan untuk melakukan aktifitasnya kembali.

Keterbatasan waktu cuti bersama atau pun libur bersama ini tentunya tidak bisa secara maksimal melampiaskan kerinduan dengan keluarga. Apalagi harus melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah saja. Tetapi waktu yang sangat sebentar ini sangat berarti bagi perantau apalagi yang jarak tempuhnya jauh. Asalkan bisa sekedar bertemu dengan keluarga, tentu akan membuat bahagia.

Inilah yang tanpa disadari menjadi salah satu penyebab terjadinya penyebaran Covid -19 sebagai cluster keluarga. Biasanya terjadi karena sulitnya menerapkan 3M sebagai protokol kesehatan dalam keluarga, yang lama tak berjumpa. Sangatlah manusiawi, karena rasa rindu dan sayang yang berlebih tentu butuh tempat untuk membaginya. Kemana lagi kalau bukan kepada keluarga.

Bagi yang berpikir jauh tentu lebih memilih untuk menahan diri dengan melakukan isoman. Dengan menahan hasrat rindu dan sayang kepada suami/isteri, anak, ayah, ibunda, dan sanak saudara juga terhadap sahabat dan tetangga, agar semua sehat dan aman di masa perjuangan melawan virus Covid ini.

Ada beberapa hal yang bisa dan sebaiknya dilakukan saat sampai di rumah antara lain :

1.Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
2.Melepas barang bawaan dan menyemprotnya dengan desinfektan
3.Merendam baju dengan detergent selama kurang lebih minimal 15 menit dan mencucinya dengan bersih secara tersendiri.
4.Segera mandi dan keramas sampai bersih
5.Tetap menggunakan masker meskipun di dalam rumah, untuk mengantisipasi bila harus bertemu dengan keluarga
6.Makan, minum, dilakukan sendiri tanpa bersama keluarga, ruang tidur, kamar mandi tersendiri
7.Segera istirahat untuk mengembalikan kebugaran tubuh yang lelah setelah perjalanan jauh.


Saat isolasi mandiri, ada beberapa alternatif :

1.Ia tidak melakukan kegiatan yang memungkinkan bertemu orang lain secara langsung baik di dalam maupun di luar rumah. Demikian pula dengan keluarga, semestinya tetap lakukan pembatasan jarak bila terpaksa bertemu dan selalu memakai masker. Disarankan pula tidak berjabat tangan, apalagi bercipika cipiki meskipun dengan orangtua sendiri. Bila terpaksa berjabat tangan, segera melakukan cuci tangan dengan sabun. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, seperti makan dan minum, dipenuhi oleh orang lain tanpa harus bertemu. Kegiatan pekerjaan pun dilakukan dari rumah. Pemantauan perkembangan kesehatan seperti pemeriksaan suhu, saturasi oksigen, munculnya gejala dapat dipantau melalui komunikasi dengan petugas kesehatan setempat (dengan whatsapp atau pun video call). Ini sangat penting dilakukan, sehingga kemungkinan terburuk bisa diketahui lebih dini.

2.Seluruh keluarga melakukan isoman, karena bertemu dengan pemudik. Beberapa dusun di wilayah tempat tinggal saya, jika ada pemudik, satuan tugas (satgas) Covid-19 wilayah setempat telah melakukan persiapan tempat maupun akomodasi bagi pemudik.  Seluruh kebutuhan selama isoman ditanggung oleh para tetangga yang dikoordinir oleh Satgas Covid-19.


Setelah Isolasi Mandiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun