Mohon tunggu...
ALVIONITA EKASAPUTRI
ALVIONITA EKASAPUTRI Mohon Tunggu... Universitas Duta Bangsa Surakarta

Tendik D3 RMIK

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Manajemen Data Rumah Sakit : Fondasi Kebijakan Kesehatan yang Efektif

5 Juni 2025   21:32 Diperbarui: 5 Juni 2025   21:39 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

🔍 Mengapa Data Itu Penting di Rumah Sakit?

Di dunia kesehatan modern, data adalah dasar dari semua keputusan strategis. Mulai dari perencanaan layanan, manajemen sumber daya, hingga penanggulangan wabah semuanya membutuhkan data yang akurat, lengkap, dan dapat ditindaklanjuti.

Sayangnya, banyak rumah sakit masih mengandalkan pencatatan manual atau sistem informasi yang terpisah-pisah, sehingga sulit mengubah data menjadi kebijakan kesehatan yang tepat dan berdampak.

📂 Jenis Data di Rumah Sakit: Lebih dari Sekedar Rekam Medis

Rumah sakit mengumpulkan ribuan data setiap hari. Berikut jenis-jenis data utama yang dapat digunakan untuk membuat kebijakan:

  • Data klinis berupa diagnosis, hasil lab, dan resep obat. berfungsi untuk mendeteksi tren penyakit dan menyusun protokol
  • Data administratif berupa identitas pasien dan waktu kunjungan. Data ini digunakan untuk menyusun perencanaan operasional dan pelayanan
  • Data Keuangan berupa biaya rawat inap dan klaim BPJS untuk efisiensi anggaran dan pembiayaan 
  • Data sumber daya seperti jumlah dokter dan ruang ICU digunakan untuk alokasi SDM dan peralatan medis
  • Data kepuasan pasien yang diperoleh dari hasil survei digunakan untuk peningkatan mutu layanan

📈 Dari Data ke Kebijakan: Contoh Nyata di Rumah Sakit

Data yang dikumpulkan akan sangat berguna bila dimanfaatkan dengan benar. Berikut beberapa ilustrasi nyata di rumah sakit :

✅ Kasus 1: Peningkatan BOR (Bed Occupancy Rate)

Ketika data menunjukkan BOR > 85% selama lebih dari 3 bulan, rumah sakit bisa menetapkan kebijakan:

  • Menambah ruang perawatan.
  • Menyusun sistem discharge planning yang lebih efisien.
  • Melibatkan layanan homecare untuk pasien tertentu.

✅ Kasus 2: Lonjakan Pasien DBD

Data laboratorium menunjukkan peningkatan trombositopenia pada pasien anak. Rumah sakit segera:

  • Mengaktifkan sistem kewaspadaan dini (EWARS).
  • Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk fogging & edukasi masyarakat.

✅ Kasus 3: Tingkat Kepuasan Menurun

Dari survei pasien rawat jalan, keluhan terbanyak adalah antrian terlalu lama. Manajemen memutuskan:

  • Penambahan loket pendaftaran online.
  • Pengembangan sistem antrean digital

🏥 Relevansi dengan Kebijakan Kesehatan Nasional

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah mendorong transformasi digital dan penguatan sistem informasi rumah sakit. Hal ini tertuang dalam:

  • Permenkes No. 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis Elektronik
  • Roadmap Transformasi Digital Kesehatan (2021–2025)
  • Integrasi rumah sakit ke dalam sistem SATUSEHAT

Dengan mengikuti kebijakan nasional ini, rumah sakit tidak hanya meningkatkan kualitas internal, tapi juga mendukung pengambilan keputusan di tingkat nasional.

💻 Peran Teknologi dalam Manajemen Data

Transformasi data tak bisa lepas dari dukungan teknologi informasi. Beberapa solusi yang bisa diterapkan:

  • Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS): Mengintegrasikan data dari seluruh unit layanan.
  • Dashboard Data Real-Time: Untuk monitoring kasus, penggunaan ruang, dan tren penyakit.
  • Big Data & AI: Untuk menganalisis ribuan data dengan cepat, memprediksi kebutuhan layanan.
  • Cloud Storage dan Enkripsi: Untuk menyimpan dan melindungi data pasien.

⚠️ Tantangan yang Masih Dihadapi

Beberapa kendala umum dalam pengelolaan data di rumah sakit:

  • Data tidak lengkap atau tidak diperbarui.
  • SDM belum terbiasa membaca dan memanfaatkan data.
  • Sistem informasi belum terintegrasi.
  • Risiko kebocoran data pribadi pasien.

💡 Rekomendasi untuk Rumah Sakit

Agar data benar-benar menjadi bahan bakar kebijakan, berikut langkah strategis yang bisa dilakukan:

  1. Bangun budaya data-driven di setiap level organisasi.
  2. Latih SDM dalam analisis data dasar hingga lanjutan.
  3. Lakukan audit data rutin, minimal 1x dalam sebulan.
  4. Terapkan sistem informasi yang interoperable (terhubung antar unit).
  5. Pastikan perlindungan data pribadi pasien sesuai regulasi yang berlaku.

📌 Mulai dari Data, Bangun Masa Depan Kesehatan

Di era modern ini, data bukan hanya catatan administratif, tapi peta jalan menuju pelayanan kesehatan yang lebih adil, cepat, dan bermutu. Setiap kebijakan yang baik harus bertumpu pada data yang kuat.

👉 Maka dari itu, mari jadikan data sebagai aset strategis untuk membangun rumah sakit yang adaptif, transparan, dan siap menjawab tantangan zaman.

🔁 Bagikan artikel ini untuk menyebarkan wawasan penting tentang manajemen data di rumah sakit.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun