Mohon tunggu...
Alvin F. Zahro
Alvin F. Zahro Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi

Pemula yang masih Belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hubungan Sensor dan Atensi dengan LTM pada AUD

26 Februari 2019   07:22 Diperbarui: 26 Februari 2019   08:04 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.abanaonline.com

"Mencari ilmu pada saat kecil seperti memahat di atas batu." - Al-Hasan Al-Basri

Sering kali kita mendengar ungkapan tentang anak kecil yang cepat menyerap suatu informasi daripada orang dewasa yang lebih mudah untuk melupakan informasi.

Hal itu disebabkan karena anak usia 0-6 tahun merupakan sosok yang masih sangat suci dan belum tau apa-apa, mereka belum mengetahui apapun yang ada di dunia. Jika bisa diibaratkan, mereka seperti botol kosong yang siap untuk diisi. Tergantung kita sebagai orang tua, pengasuh, ataupun pendidik untuk memberikan stimulus baik ataupun buruk pada mereka.

Sejak bayi, otak manusia telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Bahkan para bayi sejak kecil telah belajar banyak hal. Anak akan dengan mudah menangkap semua informasi yang dia dapatkan. Bahkan informasi itupun akan sangat melekat pada anak hingga dia dewasa.

Segala macam informasi itu mereka tangkap dengan 5 sensor yang ada pada tubuh mereka. Ke-5 sensor itu merupakan 5 panca indera yang telah dianugerahkan kepada setiap individu. Mereka merekam, mendengar, merasa, menyerap, atau menerima segala informasi yang menarik menurut mereka.

Informasi itu mereka proses secara sadar dalam otak dan disimpan dengan seksama yang biasanya disebut Atensi. Atensi atau perhatian adalah pemrosesan secara sadar sejumlah kecil informasi dari sejumlah besar informasi yang tersedia. Jadi anak akan memusatkan pikirannya pada informasi yang dia anggap menarik dari segala informasi yang ada saat itu. Perhatian merupakan aktivitas menjaga sesuatu tetap dalam pikiran yang membutuhkan kerja mental dan konsentrasi.

Terdapat 5 jenis perhatian menurut Groover, yaitu:

  1. Perhatian selektif (Selective Attention). Perhatian ini terjadi pada situasi dimana anak menerima beberapa sumber informasi sekaligus. Si anak (Penerima informasi) harus memilih salah satu sumber informasi yang paling penting dan mengabaikan yang lainnya.
  2. Perhatian terfokus (Focused Attention). Perhatian ini terjadi ketika seseorang diberikan beberapa informasi namun harus fokus pada satu saja selama selang waktu tertentu dan tidak terganggui oleh gangguan-gangguan lain.
  3. Perhatian terbagi (Divided Attention). Perhatian terbagi terjadi ketika penerima informasi diharuskan menerima informasi dari berbagai sumber dan melakukan beberapa jenis pekerjaan sekaligus.
  4. Perhatian yang terus menerus (Sustained Attention). Perhatian penerima informasi yang harus terus melihat sumber pada jangka waktu yang cukup lama agar mencegah kehilangan sumber.
  5. Kurang perhatian (Lack of Attention). Penerima informasi tidak berkonsentrasi terhadap pekerjaannya karena jenuh atau lelah.

Informasi yang telah di dapatkan oleh anak akan melekat pada dirinya ketika adanya rehearsal (pengulangan). Seperti ketika anak sedang belajar cara memegang sendok ketika dia belajar makan menggunakan sendok. Awalnya memang akan sulit, namun jika dilakukan berulang-ulang, dia akan mengerti cara memegang sendok yang benar, dan akan menjadi kebiasaan yang akan terus dia lakukan sampai akhir hidupnya, ini merupakan salah satu contoh kecil dari LTM (Long Term Memory) atau memori jangka panjang.

Jadi LTM (Long Term Memory) adalah memori yang dapat menyimpan informasi lebih banyak dan lebih lama. Memori jangka panjang (LTM), memiliki kapasitas yang itdak terbatas dan dapat menahan informasi dalam jangka waktu yang lebih lama, namun sering kali memerlukan usaha yang keras agar dapat memasukan informasi ke memori ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun