Untuk memahami kapan, di mana, dan bagaimana emosi diekspresikan, kita harus memahami faktor budaya yang berlaku. Analisis tradisional mengenai emosi berfokus pada apa yang terjadi pada individu. Karena tidak semua emosi dapat terlihat dari ekspresi wajah, bahasa tubuhm aktivitas motorik & perubahan fisiologis.
Ahli perkembangan masa kini cenderung memandang emosi sebagai hasil dari usaha individu untuk beradaptasi terhadap harapan tertentu pada konteks tertentu (Campos, 1994, 2001; Saarni dkk, 2006; Thompson, 2006). Ketika seseorang mencoba suatu hal dan itu mendapat respon atau perlakuan yang sesuai maka akan terjadi ketertarikan dan kendali atau regulasi tubuh. Tetapi apabila tidak mendapat respon, dia akan menjadi bingung dan mencoba lagi sesuatu hal hingga mendapat respon baik.
Bagaimana perkembangan emosi?
Emosi berkembang pada masa yang berurutan mulai dari bayi hingga remaja.
Masa Bayi
Perubahan awal pada perkembangan emosi dalam penelitian mengenai tahap perkembangan emosi awal, sangatlah penting untuk melakukan pembagian emosi menjadi 2 klasifikasi.
- Emosi primer. Emosi ini dimiliki oleh manusia dan hewan. Yang termasuk emosi primer ini adalah terkejut, tertarik, gembira, marah, sedih, takut, dan jijik. Emosi ini muncul pada usia 6 bulan pertama.
- Emosi sadar diri. Emosi ini memerlukan kewaspadaan diri yang melibatkan kesadaran dan konsep diri atau ke-aku-an.yang termasuk emosi ini merupakan cemburu empati, malu, bangga, menyesal, dan rasa bersalah, ini biasanya muncul pada 1 tahun pertama.
Tanda awal emosi bayi (tangisan).
- Tangis dasar : ketika bayi lahir. Tangisan ini memiliki pola ritme yang terdiri dari tangisan yang diikuti oleh periode diam singkat. Beberapa ahli percaya bahwa rasa lapar adalah salah satu kondisi yang menyebabkan tangisan ini.
- Tangisan marah : memiliki variasi ritme dengan lebih banyak udara yang di paksa melewati pita suara.
- Tangisan kesakitan : tangisan langsung dan tanpa rintihan dan terkadang menahan nafas.
- Tangisan frustasi : dua atau tiga ritme tangisan langsung tanpa menahan nafas.
Ketika orang tua langsung menenangkan dan merespon setiap tangisan bayi, respon ini akan membantu bayi mengembangkan rasa percaya dan attachment yang sehat dengan pengasuhnya.
Tanda awal emosi bayi (senyuman).
- Senyum refleksif : bukan merupakan respons terhadap stimuli eksternal dan muncul selama 1 bulan pertama setelah kelahiran, biasanya terjadi selama tidur.
- Senyuman sadar/sosial : senyum muncul karena stimulus eksternal, biasanya terhadap wajah yang dilihat bayi.
Waktu menjadi kata kunci untuk memahami emosi, karena dalam waktu manusia menyimpan pengalaman.