Mohon tunggu...
Alvin Wahyu Kurnia
Alvin Wahyu Kurnia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menulis untuk Belajar, Bukan Menulis untuk Menggurui

Saya adalah seorang Mahasiswa Universitas Terbuka Semester 4 yang baru mendalami ilmu kepenulisan. Kegiatan sehari-hari kuliah, Pengacara (Pengangguran Banyak Acara), Jualan Desain Vektor bersama Teman, Bersepeda, dan tidak suka bermain game.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menjadi Produktif Butuh Proses

26 Juli 2021   06:22 Diperbarui: 26 Juli 2021   06:28 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak ada kebohongan di dalam sebuah proses, tidak ada omong kosong apapun dalam perjalanan mengarunginya, proses tidak akan pernah berakhir, dan akan terus ada sampai nafas terakhir.

Ada banyak kisah bahagia, dan kisah sedih di setiap proses perjalanan manusia. 

Kita tidak tahu kapan akan mati, kita tidak tahu kapan dunia ini akan kiamat, kita tidak tahu sampai kapan kita mampu seperti ini. Ketika berkah umur panjang menyertai kita, mungkin kita akan merasakan apa yang dirasakan orang tua kita saat mendidik kita waktu kecil dulu. 

Kita mungkin juga akan merasakan lidah yang sudah tidak doyan dengan makanan apapun, sama seperti ketika kita melihat kakek nenek yang sudah tidak lahap lagi makan enak. 

Semua ada awal, dan juga ada akhir, tidak ada yang akan sama seterusnya, semua saling berganti dan mengisi kekosongan yang telah ditinggalkan.

Akan ada banyak manusia pintar yang tergantikan oleh teknologi pintar, akan ada banyak orang bodoh yang terlihat pintar karena nasib baiknya yang selalu mujur, yang berilmu tapi tidak beradab akan bertambah dan berkurang, yang tidak berilmu namun beradab, jumlahnya akan berkurang.

Proses tidak ada yang tahu, nasib pun sudah membawa manusia sejak dia lahir, tidak rela ataupun ingin mati saja, jika nasib baik masih dimiliki manusia, maka tidak ada kata mati atas keinginan jahat yang timbul spontan karena bisikan setan. 

Menjalani hidup dengan hati tentram dan damai, atau malah ditindas oleh iri hati, karena melihat gemerlapnya kesuksesan, atau kekayaan sultan yang selalu muncul di postingan sosial media, itulah pilihan seseorang ketika kesempatan hidup masih berpihak kepada nasibnya. 

Malas dalam berproses, merasakan hidup yang tidak bisa berubah dalam sekejap, nyatanya, proses tak senyaman rebahan di atas kasur, itu sama saja menantang diri sendiri supaya menderita, seperti penderitaan yang tak ada habisnya, ketika selesai satu masalah, masalah yang lain bakal datang. 

Rasanya geram, lemas tak berdaya, ingin rasanya semua ini berakhir, namun, berharap seperti itu hanya bayangan semu, tidak ada yang seperti itu, dunia akan selalu memberikan kejutan-kejutan yang tidak terduga di setiap proses perjalanan hidup manusia.

Entah sampai kapan proses kehidupan ini akan berakhir, kita hanya bisa menjalaninya, dan akan terus seperti ini, sampai Tuhan memanggil untuk pulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun