Hari ini kita hidup di dunia yang nyuruh lo selalu terlihat sempurna. Lo harus hati-hati ngomong, hati-hati ngetik, hati-hati ngelawak, bahkan hati-hati jadi diri sendiri.
Karena salah dikit aja, bisa viral. Karena beda pendapat, bisa dikucilkan. Karena sekali lo jatuh, semua rekam jejak baik lo kayak nggak pernah ada.
2. Lebih Suka Nge-Highlight Kesalahan
Tanpa sadar, banyak orang lebih suka nge-highlight kesalahan daripada apresiasi. Seolah-olah kesalahan itu jadi identitas utama, sementara semua kebaikan yang pernah lo lakuin dianggap bonus yang nggak penting.
3. Lupa Bahwa Manusia Itu Berproses
Kita semua pasti punya sisi gelap. Entah itu kesalahan kecil yang pernah kita sesali, atau keputusan bodoh yang dulu kita buat karena belum cukup dewasa.
Tapi kenapa sih orang cuma inget bagian itu? Padahal, seseorang bisa berbuat baik seumur hidup—nyenengin banyak orang, nolong temen, sabar, tulus, dan nggak pernah minta balik.
4. Yang Paling Kenceng Nge-Judge Biasanya Orang Terdekat
Dan lucunya lagi, yang paling kenceng nge-judge biasanya bukan orang asing. Tapi orang yang dulunya paling deket. Ironis banget, kan?
Kalau terus kayak gini, kita bakal jadi generasi yang sibuk jaga image, tapi lupa jaga hati. Akhirnya hidup kita jadi akting terus—bukan karena pengen berubah, tapi karena takut dijudge.
Belajar Jadi Lebih Bijak: 5 Hal yang Bisa Kita Mulai