Mohon tunggu...
Muhammad Alvin Vaunas
Muhammad Alvin Vaunas Mohon Tunggu... Mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab Uin Syarif Hidayatullah Jakarta

Gue seorang mahasiswa yang di siang harinya tenggelam dalam dunia nahwu-shorof, bahasa Arab klasik yang penuh logika dan keindahan. Malamnya? Push rank di Land of Dawn, ngikutin meta terbaru di Mobile Legends. Dan kadang di sela-sela waktu gue, gue suka sharing cerita hidup—karena gue percaya, tiap pengalaman punya makna dan layak dibagi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Terjebak dalam Stigma: Ketika Kesalahan Lebih Diingat daripada Kebaikan

7 Juli 2025   06:17 Diperbarui: 7 Juli 2025   06:17 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/xhXKFmUiKgpXZN4LA

Hari ini kita hidup di dunia yang nyuruh lo selalu terlihat sempurna. Lo harus hati-hati ngomong, hati-hati ngetik, hati-hati ngelawak, bahkan hati-hati jadi diri sendiri.

Karena salah dikit aja, bisa viral. Karena beda pendapat, bisa dikucilkan. Karena sekali lo jatuh, semua rekam jejak baik lo kayak nggak pernah ada.

2. Lebih Suka Nge-Highlight Kesalahan

Tanpa sadar, banyak orang lebih suka nge-highlight kesalahan daripada apresiasi. Seolah-olah kesalahan itu jadi identitas utama, sementara semua kebaikan yang pernah lo lakuin dianggap bonus yang nggak penting.

3. Lupa Bahwa Manusia Itu Berproses

Kita semua pasti punya sisi gelap. Entah itu kesalahan kecil yang pernah kita sesali, atau keputusan bodoh yang dulu kita buat karena belum cukup dewasa.

Tapi kenapa sih orang cuma inget bagian itu? Padahal, seseorang bisa berbuat baik seumur hidup—nyenengin banyak orang, nolong temen, sabar, tulus, dan nggak pernah minta balik.

4. Yang Paling Kenceng Nge-Judge Biasanya Orang Terdekat

Dan lucunya lagi, yang paling kenceng nge-judge biasanya bukan orang asing. Tapi orang yang dulunya paling deket. Ironis banget, kan?

Kalau terus kayak gini, kita bakal jadi generasi yang sibuk jaga image, tapi lupa jaga hati. Akhirnya hidup kita jadi akting terus—bukan karena pengen berubah, tapi karena takut dijudge.

Belajar Jadi Lebih Bijak: 5 Hal yang Bisa Kita Mulai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun