Semarang, 23 September 2025 Â Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Semarang (UNNES) dari Perwakilan Kelompok 8 menampilkan presentasi ilmiah bertajuk "Metode Penelitian Sejarah" dalam mata kuliah Penelitian Pendidikan SD. Kegiatan ini dibimbing oleh Prof. Dr. Purwo Susongko, S.Pd., M.Pd., dan diikuti oleh anggota kelompok Putri Agustina, Annisa Rizqi Pratiwi, Pasha Afriana Wibowo, Aura Laila Maghviroh, dan Alvina Diana Setyowati.
Dalam penyajiannya, Alvina Diana  menjelaskan bahwa penelitian sejarah merupakan proses ilmiah untuk merekonstruksi masa lalu secara objektif. Penelitian ini dilakukan melalui pengumpulan, evaluasi, dan interpretasi sumber data untuk memahami sebab, akibat, dan makna di balik suatu peristiwa.
Alvina Diana juga menegaskan pentingnya sikap kritis peneliti agar hasil kajian tidak bias dan tetap relevan dengan konteks ilmiah. Penelitian sejarah, menurut mereka, dapat membantu memahami akar masalah pendidikan saat ini serta memberikan wawasan untuk merancang kebijakan di masa depan.
Empat pendekatan utama dalam penelitian sejarah turut dibahas, yakni pendekatan kualitatif, kuantitatif, analisis isi, dan sejarah lisan. Pendekatan-pendekatan ini dapat dipadukan untuk memberikan gambaran yang lebih menyeluruh terhadap suatu peristiwa.
Sebagai contoh, kelompok memaparkan beberapa hasil penelitian sejarah seperti "Sejarah Muhammadiyah di Gresik Kota Baru (1992--2012)" dan "Perjuangan Shalahuddin Al-Ayyubi dalam Membebaskan Yerussalem (1187 M)". Dari contoh ini, mereka menunjukkan bahwa metode sejarah tak hanya terbatas pada bidang sosial, tetapi juga relevan untuk penelitian pendidikan dan keagamaan.
Dalam penutup presentasinya, kelompok menekankan bahwa penelitian sejarah harus bebas dari bias pribadi, bersumber dari data yang valid, serta disusun secara kronologis dan logis. Peneliti juga perlu berhati-hati agar tidak memproyeksikan nilai masa kini ke dalam peristiwa masa lalu.
Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran mahasiswa PGSD UNNES untuk berpikir kritis, reflektif, dan historis dalam memahami perkembangan dunia pendidikan, sekaligus memperkuat kompetensi mereka sebagai calon pendidik yang berwawasan luas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI