Perbuatan korupsi dan perilaku koruptif di masyarakat dapat memiliki dampak yang sangat luas dan merugikan. Berikut beberapa contoh perbuatan korupsi dan perilaku koruptif yang sering terjadi di masyarakat:
1. *Suap*: Memberikan atau menerima uang atau barang sebagai imbalan untuk memperoleh keuntungan atau perlakuan khusus.
2. *Penggelapan*: Menggelapkan atau menyalahgunakan dana atau aset yang dipercayakan untuk kepentingan pribadi.
3. *Kolusi*: Kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk melakukan perbuatan yang merugikan orang lain atau negara.
4. *Nepotisme*: Memberikan perlakuan istimewa kepada keluarga atau kerabat dalam proses pengambilan keputusan atau pembagian sumber daya.
Dampak perbuatan korupsi dan perilaku koruptif di masyarakat dapat meliputi:
1. *Kerugian ekonomi*: Korupsi dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi negara dan masyarakat.
2. *Ketidakadilan*: Korupsi dapat menyebabkan ketidakadilan dan diskriminasi dalam proses pengambilan keputusan.
3. *Kerusakan reputasi*: Korupsi dapat merusak reputasi negara dan masyarakat di mata internasional.
4. *Ketidakstabilan*: Korupsi dapat menyebabkan ketidakstabilan politik dan sosial di masyarakat.
Untuk mengatasi perbuatan korupsi dan perilaku koruptif di masyarakat, perlu dilakukan upaya-upaya seperti: