Mohon tunggu...
Alvin
Alvin Mohon Tunggu... Mahasiswa - tugas

ok

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dengan Perhatian Khusus

18 April 2021   22:40 Diperbarui: 18 April 2021   23:25 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Namun disisi lain terdapat pula posisi yang sama seperti keluarga diatas, namun pekerjaan yang dimiliki oleh sang kepala keluarga ialah berprofesi sebagai dokter. Tentu saja, gaji seorang dokter lebih dari cukup untuk mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi oleh keluarganya.

Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Secara jelas dapat disimpulkan bahwa perbedaan pekerjaan yang ada ialah berdasarkan perbedaan pengetahuan dari sumber daya manusia yang ada. Kepala keluarga dari ilustrasi pertama mungkin memiliki sumber daya manusia yang rendah sehingga tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik demi memenuhi kebutuhan serta mengangkat derajat keluarganya.

Poin yang dapat disimpulkan dan diulas ialah; sumber daya manusia yang tinggi atau rendah.

Pada masyarakat Indonesia, sumber daya manusia seharusnya menjadi titik paling utama yang harus diperhatikan oleh pemerintah. Sebab sumber daya manusia juga menentukan banyaknya serapan tenaga kerja yang diperlukan. Jika sumber daya manusia rendah, maka bisa jadi tidak tersaring dalam pemenuhan suatu kebutuhan kerja yang mensyaratkan kebutuhan-kebutuhan tertentu seperti tingkat pendidikan yang tinggi.

Dilansir dari sebuah jurnal yang membahas tentang lemahnya kualitas sumber daya manusia yang ada di Indonesia juga dapat disimpulkan bahwa hal tersebut terjadi diakibatkan oleh ketidakjelasan pengelolaan yang ada pada pendidikan akademik serta pendidikan vokasi. Adanya ketidakjelasan tersebut mengakibatkan seseorang mengalami dilema antara pemilihan pendidikan akademik atau pendidikan vokasi.

Didapat pula dari jurnal tersebut membahas tentang penduduk Indonesia yang mencakup 131 juta jiwa dengan 50 juta dari mereka ialah masyarakat yang memperoleh pendidikan Sekolah Dasar (SD) justru paling besar yakni 50%, disusul 37% ialah lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Namun mayoritasnya ialah lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sedangkan masyarakat dengan peraihan pendidikan tingkat universitas hanya sisanya yaitu 13%.

Sumber daya manusia yang ada di Indonesia masih dikategorikan rendah dari kebutuhan sumber daya manusia yang ada. Sedangkan kualitas sumber daya manusia ialah komponen yang harus menjadi suatu perhatian dari pemerintah yang akan berdampak pada percepatan pembangunan negara.

Adanya perbedaan tingkat pendidikan kembali lagi kita hubungkan dengan adanya kesenjangan sosial. Maka dari itu ada suatu regulasi perekonomian misalnya jika seseorang berasal dari keluarga tingkat ekonomi rendah maka nantinya akan kembali membangun keluarga dengan tingkat ekonomi yang rendah.

Namun hal tersebut bisa saja tidak terjadi apabila dalam diri seseorang tersebut ada kemauan untuk mengenyam pendidikan yang tinggi agar dapat mengangkat derajat strata ekonomi keluarga serta menciptakan kualitas sumber daya manusia yang bagus.

Hal tersebut dapat saja terjadi jika didorong pula oleh keadaan yang ada, misalnya seorang anak dari keluarga tingkat ekonomi rendah ingin memperoleh pendidikan yang lebih tinggi jika sudah tamat dari bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Namun keadaan orang tua nya tidak memungkinkan untuk dapat mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan anak tersebut apabila nantinya anak tersebut melanjutkan studi ke tingkat universitas.

Permasalahan seperti diatas dapat diselesaikan dengan kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Misalnya pemerintah mengadakan beasiswa kepada para masyarakat kurang mampu yang ingin melanjutkan pendidikan ke tingkat universitas. Beasiswa itu yang nantinya menjadi penopang yang dipenuhi oleh pemerintah juga sebagai daya dan upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan nantinya dapat menjadi pemicu adanya pembangunan tingkat perekonomian negara pula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun