Mohon tunggu...
Muhammad rizki
Muhammad rizki Mohon Tunggu... Penulis - Better late than never

Jangan pernah sekalipun menyakiti hati seorang penulis sebelum namamu terjebak dan abadi dalam tulisannya ~ Sinta Ajeng

Selanjutnya

Tutup

Hobby

4 Tips agar Tidak Terkena Hipotermia Saat Mendaki Gunung

28 Agustus 2020   23:03 Diperbarui: 29 Agustus 2020   12:58 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Berbicara mengenai gunung di beberapa pekan ini sangat trending di beberapa media sosial terutama di media facebook. Apalagi waktu 17 agustus 2020 kemarin- gunung-gunung khususnya di wilayah jawa barat mendapati kepadatan penduduk lokal maupun luar daerah menjadi pusat pemburuan pengibaran bendera untuk melengkapi insta story milik mereka, padahal pandemi sedang meraja lela di seluruh pelosok dunia. 

Akan tetapi, social distancing tidak di berlakukan di beberapa titik gunung yang ada di wilayah khususnya daerah terpencil. Terkecuali gunung-gunung yang sudah sangat trend; cikuray dan gunung terkenal lainnya sangat patuh pada protokol kesehatan dari kepemerintahan.

Nah, disini saya akan kutip tips agar kita terselamatkan dari kepanikan kata hipotermia yang selalu terngiang saat kita mendaki ke gunung yang lebih dari 2000 MDPL;

  • Jangan gunakan celana jeans saat mendaki

Tips yang pertama saya saranin untuk kalian jangan sesekali memakai celana saat mendaki. Apalagi kalian pendaki pemula- mengapa? Karena celana jeans adalah faktor utama yang dapat menyebabkan hipo atau hipotermia. 

Menurut mas agung " celana jeans adalah penyebab utama terjangkitnya hipotermia karena asupan oksigen yang masuk dan keluar tersumbat oleh jeans yang ketat " ujar beliau.

  • Atur pernapasan ketika mendaki

Bagi kaum pecinta alam aturan pernapasan saat pendakian adalah faktor utama agar kita tidak mudah cepat kelelahan terlebih pada gunung yang MDPL nya melebihi 2000 itu membutuhkan skill dan aturan pernapasan yang ekstra.

Saran saya kalau untuk pemula untuk lebih mengenal organisasi pecinta alam agar pelajaran mengenai aturan dan segala hal persiapan pendakian bisa tercerna jua teraplikasikan. Selain mendapatkan pelajaran di komunita pecinta alam juga akan dibekali mental baja supaya kita tidak atau tahan dari yang namanya hipotermia.

  • Jangan terlalu banyak melamun ketika di puncak

Kerohanian juga sangat penting, jaga diri dengan siraman rohani. Buat semaksimal mungkin agar fikiran kita tidak kosong. Make it happy your brain- jangan sesekali melamunkan hal-hal yang kurang masuk akal . Karena di beberapa gunung kita harus tetap percaya bahwa kita tidak sendiri masih banyak mereka yang tidak terlihat.

  • Apik dalam kebersihan

Khusus untuk perempuan yang lagi haid;  kalian harus super extra menjaga kebersihannya, terlebih lagi posisi kita sedang jauh dari air dan kerumunan warga. Jangan posisikan kalian sendirian harus selalu dalam kelompok supaya segala sesuatu hal yang ingin dilakukan selalu terpantau oleh leader atau teman-teman kalian.

Cukup sekian tips yang dapat saya bagikan, semoga bermanfaat dan mohon maaf jika ada salah kata-katanya juga ya.. 

Bandung, 28 Agustus 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun