Tahun 2025 ini menjadi tahun dimana bermunculannya kereta api baru. Salah satunya yaitu KA Madiun Jaya yang sudah lama vakum sejak beberapa tahun lalu. Di tahun 2025 ini, KA Madiun Jaya kembali lagi sebagai kereta api jarak jauh (KAJJ) atau intercity trains yang menghubungkan Madiun dengan Jakarta.
Pada musim arus balik Lebaran tahun 2025 yang lalu, saya berkesempatan untuk menjajal kereta api ini di kelas eksekutif secara full-trip dari Madiun menuju ke Pasar Senen. Apakah kereta ini worth it untuk dicoba? Selengkapnya bisa disimak pada review dari saya berikut.
Sekilas Tentang KA Madiun Jaya
KA Madiun Jaya sebenarnya bukanlah kereta api yang benar-benar baru seperti KA Argo Anjasmoro. KA Madiun Jaya ini sudah ada sejak tahun 2009, namun sebagai kereta aglomerasi yang menghubungkan kota Madiun di Jawa Timur dengan Kota Solo di Jawa Tengah. Kehadiran kereta api tersebut saat itu sangat membantu mobilitas warga Madiun yang ingin menuju ke Solo untuk bekerja, hingga berwisata. Terlebih lagi saat itu belum ada yang namanya jalan tol Trans-Jawa seperti saat ini.
Kemudian nama kereta ini berubah menjadi KA Madiun Jaya Ekspress. Namun layanan kereta api tersebut tidak bertahan lama karena terdapat kendala pada rangkaian kereta yang sering mengalami permasalahan teknis seperti gangguan pada rangkaian kereta. Hal tersebut menyebabkan layanan kereta tersebut dihentikan pada tahun 2016 lalu.
Kemudian di tahun 2025 ini, KA Madiun Jaya ini akhirnya kembali lagi namun sebagai kereta api jarak jauh yang menghubungkan Jakarta dengan Madiun.
Rute dan Stasiun Pemberhentian
Rute dari KA Madiun Jaya ini melalui jalur selatan via Purwokerto, Kroya, dan Yogyakarta.
Untuk stasiun pemberhentian dari kereta ini cukup unik karena banyak berhenti di beberapa stasiun yang terletak diantara Solo hingga Madiun. Sebut saja stasiun Sragen, Walikukun, dan Magetan. Dari banyaknya pemberhentian di sekitar wilayah tersebut dapat diketahui bahwa KA Madiun Jaya ini memang ditargetkan kepada masyarakat yang tinggal di sekitar Madiun serta wilayah lainnya antara Solo dan Madiun.
Selain itu KA Madiun Jaya ini juga berhenti di stasiun Karawang, yang notabene jarang sekali dijadikan sebagai stasiun pemberhentian kereta api yang memiliki kereta kelas eksekutif.
Rangkaian Kereta yang Digunakan
Untuk rangkaian keretanya, KA Madiun Jaya ini terdiri dari dua kelas rangkaian kereta yaitu rangkaian kereta eksekutif dan rangkaian kereta ekonomi. Atau lebih tepatnya disebut sebagai rangkaian kereta campuran.
Jumlah kereta ekonominya lebih banyak daripada rangkaian kereta eksekutifnya. Untuk rangkaian kereta eksekutifnya hanya terdiri dari dua kereta saja.
Adapun untuk rangkaian kereta ekonomi pada KA Madiun Jaya ini menggunakan rangkaian kereta ekonomi premium. Tidak ada yang namanya kursi tegak lurus pada rangkaian kereta ekonominya.
Nah, untuk rangkaian kereta eksekutifnya, KA Madiun Jaya menggunakan rangkaian kereta eksekutif new generation yang merupakan hasil modifikasi dari Balai Yasa Manggarai, Jakarta. Kereta eksekutif ini tidak menggunakan bahan stainless steel seperti pada kereta baru yang diproduksi INKA dan bukanlah kereta yang sepenuhnya baru. Kereta tersebut merupakan kereta lama yang kemudian dimodifikasi ulang di Balai Yasa Manggarai, sehingga terlihat baru seperti kereta eksekutif terbaru yang ada saat ini.
Untuk livery yang digunakan pada kereta kelas eksekutif ini menggunakan livery berwarna hijau tosca yang unik dan beda banget dengan kereta eksekutif lainnya.
Jadwal Pemberangkatan
Untuk jam pemberangkatan KA Madiun Jaya ini juga tergolong bersahabat. Dari Madiun ke Pasar Senen, KA Madiun Jaya ini berangkat pukul 08.00 WIB dari stasiun Madiun dan tiba di stasiun Pasar Senen pukul 17.03 sore hari. Dengan durasi perjalanan selama 9 jam 3 menit.
Sementara dari Pasar Senen ke Madiun, KA Madiun Jaya diberangkatkan dari Pasar Senen pukul 21.10 WIB dan tiba di stasiun Madiun pukul 06.05 pagi.
Harga
Untuk harga tiket di kelas eksekutif KA Madiun Jaya dari Madiun ke Pasar Senen ini, saat musim arus balik Lebaran 2025 yang lalu saya mendapatkan tiket di harga Rp580.000 per penumpang.
Jika dibandingkan dengan kereta kelas eksekutif lainnya seperti KA Argo Semeru, Bima, ataupun Gajayana, jelas banget harga tiket KA Madiun Jaya ini punya harga yang lebih miring.
Fasilitas
Fasilitas di kereta eksekutif dari KA Madiun Jaya ini tentu saja tidak ketinggalan dengan kereta eksekutif yang sudah menggunakan rangkaian kereta stainless steel new generation (SSNG).Â
Beberapa fasilitas yang terdapat pada kereta kelas eksekutif ini yaitu pintu otomatis menuju ke lorong (aisle) kereta, layar PIDS, TV, stop kontak, tempat pengisi daya pada kursi, AC sentral, bagasi, meja makan lipat, footrest, dan masih banyak lagi. Untuk kursinya sendiri sama persis dengan kursi yang ada di rangkaian kereta eksekutif SSNG. Kursinya cukup nyaman dan cukup empuk.
Untuk AC terbilang cukup dingin dan merata ke hampir semua area kursi.
Kemudian untuk toiletnya, terdiri dari dua toilet yang dibedakan berdasarkan gendernya, serupa dengan toilet di kereta eksekutif SSNG. Hanya saja saya melihat untuk toilet di kereta eksekutif Madiun Jaya ini terasa lebih sempit dibandingkan dengan toilet di kereta SSNG. Tapi untuk fasilitas toiletnya tentu tidak kaleng-kaleng. Toiletnya ini sudah menggunakan toilet duduk yang nyaman. Selain itu terdapat fasilitas lain seperti kaca, wastafel, kotak sabun, hand dryer, hingga footwasher untuk mencuci kaki atau berwudhu saat salat di kereta.
Yang paling saya suka dari kereta eksekutif ini yaitu pencahayaannya yang memberikan kesan mewah dan elegan pada interior kereta ini. Warna dari kursi dan interiornya benar-benar matching sehingga enak dipandang.
Kekurangan
Walaupun kereta eksekutif dari KA Madiun Jaya ini sudah dimodifikasi sedemikian rupa, masih terdapat beberapa kekurangan pada kereta eksekutif ini jika dibandingkan dengan kereta eksekutif SSNG yang diproduksi oleh INKA sejak tahun 2023-2024 lalu.
Kekurangannya yaitu pintu masuk dan keluar keretanya yang masih manual. Jika di kereta SSNG, baik pintu masuk menuju kereta maupun menuju area aisle kereta sudah menggunakan pintu otomatis. Sementara pada kereta eksekutif KA Madiun Jaya ini, hanya pintu menuju area aisle keretanya saja yang sudah menggunakan pintu otomatis.
Kemudian untuk layar PIDS-nya, jika dibandingkan dengan kereta SSNG, layar PIDS di KA Madiun Jaya eksekutif ini tidak terlalu informatif. Layar PIDS di kereta eksekutif KA Madiun Jaya ini tidak terdapat informasi seperti stasiun pemberhentian selanjutnya, waktu perkiraan tiba di stasiun, hingga kecepatan kereta.
Selanjutnya yaitu penempatan tempat untuk menaruh papan kondektur yang bertugas yang menurut saya kurang pas karena posisinya yang kurang tinggi dan terhalang oleh kursi paling depan. Sehingga penumpang di belakangnya yang ingin mengetahui nomor kontak kondektur yang bertugas, jika terdapat permasalahan sepanjang perjalanan, harus berjalan kedepan terlebih dahulu agar dapat terlihat papan informasinya.
Lalu selanjutnya soal kekedapan suara selama perjalanan, dari pengalaman saya naik kemarin, ternyata tidak sekedap kereta SSNG. Saat dalam perjalanan selepas dari stasiun Yogyakarta menuju ke Kutoarjo, terasa sekali suara bising dari luar saat kereta berjalan, walaupun pintu sudah dalam keadaan tertutup rapat.
Worth It?
Walaupun dari segi fasilitasnya memang tidak sesempurna dan selengkap kereta eksekutif stainless steel new generation (SSNG), KA Madiun Jaya kelas eksekutif ini masih tergolong cukup worth it bagi kalian yang ingin menuju ke Madiun, namun dengan budget yang lebih murah. Tapi bisa mendapatkan kereta yang bisa dikatakan hampir selevel dengan kereta eksekutif SSNG yang terbaru.
Jika naik KA Argo Semeru, Bima, bahkan Gajayana dirasa kemahalan harga tiketnya, maka KA Madiun Jaya kelas eksekutif ini bisa jadi jawabannya.
Ada dari kalian yang sudah pernah mencoba naik kereta yang satu ini?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI