Untuk AC terbilang cukup dingin dan merata ke hampir semua area kursi.
Kemudian untuk toiletnya, terdiri dari dua toilet yang dibedakan berdasarkan gendernya, serupa dengan toilet di kereta eksekutif SSNG. Hanya saja saya melihat untuk toilet di kereta eksekutif Madiun Jaya ini terasa lebih sempit dibandingkan dengan toilet di kereta SSNG. Tapi untuk fasilitas toiletnya tentu tidak kaleng-kaleng. Toiletnya ini sudah menggunakan toilet duduk yang nyaman. Selain itu terdapat fasilitas lain seperti kaca, wastafel, kotak sabun, hand dryer, hingga footwasher untuk mencuci kaki atau berwudhu saat salat di kereta.
Yang paling saya suka dari kereta eksekutif ini yaitu pencahayaannya yang memberikan kesan mewah dan elegan pada interior kereta ini. Warna dari kursi dan interiornya benar-benar matching sehingga enak dipandang.
Kekurangan
Walaupun kereta eksekutif dari KA Madiun Jaya ini sudah dimodifikasi sedemikian rupa, masih terdapat beberapa kekurangan pada kereta eksekutif ini jika dibandingkan dengan kereta eksekutif SSNG yang diproduksi oleh INKA sejak tahun 2023-2024 lalu.
Kekurangannya yaitu pintu masuk dan keluar keretanya yang masih manual. Jika di kereta SSNG, baik pintu masuk menuju kereta maupun menuju area aisle kereta sudah menggunakan pintu otomatis. Sementara pada kereta eksekutif KA Madiun Jaya ini, hanya pintu menuju area aisle keretanya saja yang sudah menggunakan pintu otomatis.
Kemudian untuk layar PIDS-nya, jika dibandingkan dengan kereta SSNG, layar PIDS di KA Madiun Jaya eksekutif ini tidak terlalu informatif. Layar PIDS di kereta eksekutif KA Madiun Jaya ini tidak terdapat informasi seperti stasiun pemberhentian selanjutnya, waktu perkiraan tiba di stasiun, hingga kecepatan kereta.
Selanjutnya yaitu penempatan tempat untuk menaruh papan kondektur yang bertugas yang menurut saya kurang pas karena posisinya yang kurang tinggi dan terhalang oleh kursi paling depan. Sehingga penumpang di belakangnya yang ingin mengetahui nomor kontak kondektur yang bertugas, jika terdapat permasalahan sepanjang perjalanan, harus berjalan kedepan terlebih dahulu agar dapat terlihat papan informasinya.
Lalu selanjutnya soal kekedapan suara selama perjalanan, dari pengalaman saya naik kemarin, ternyata tidak sekedap kereta SSNG. Saat dalam perjalanan selepas dari stasiun Yogyakarta menuju ke Kutoarjo, terasa sekali suara bising dari luar saat kereta berjalan, walaupun pintu sudah dalam keadaan tertutup rapat.
Worth It?
Walaupun dari segi fasilitasnya memang tidak sesempurna dan selengkap kereta eksekutif stainless steel new generation (SSNG), KA Madiun Jaya kelas eksekutif ini masih tergolong cukup worth it bagi kalian yang ingin menuju ke Madiun, namun dengan budget yang lebih murah. Tapi bisa mendapatkan kereta yang bisa dikatakan hampir selevel dengan kereta eksekutif SSNG yang terbaru.
Jika naik KA Argo Semeru, Bima, bahkan Gajayana dirasa kemahalan harga tiketnya, maka KA Madiun Jaya kelas eksekutif ini bisa jadi jawabannya.
Ada dari kalian yang sudah pernah mencoba naik kereta yang satu ini?