Tinggal hitungan jam lagi perhelatan sepak bola akbar sedunia akan dimulai. Ya, mulai 14 Juni 2018 seluruh pasang mata pecinta bola sejagad raya akan tertuju ke Negeri Tirai Besi, julukan Rusia yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018. Tentu sangat menarik sekali untuk jadi bahan perbincangan semua orang, negara mana yang bakal menjadi juara?
Seperti halnya semenjak tiga edisi terakhir tahun 2002 perhelatan Piala Dunia yang dimenangkan Tim Negeri Samba julukan Brasil, para kampiun setelahnya tetap layak diunggulkan merengkuh juara.Â
Gelaran Piala Dunia tahun 2006 Italia keluar sebagai Juara, tapi sayangnya harapan mereka kandas untuk mengikuti perhelatan akbar Piala Dunia 2018 pasca ditekuk Swedia dengan agregat skor 1-0, tahun 2010 ada Spanyol yang meraih piala dan saat edisi terakhir perhelatan akbar World Cup tahun 2014, Jerman berhasil menyabet gelar juara.
Namun Timnas Brasil tetap akan menjadi salah satu favorit juara dalam Piala Dunia 2018 yang akan berlangsung di Rusia, 14 Juni hingga 15 Juli 2018. Mereka kian berpeluang mengokohkan posisinya sebagai tim yang menahbiskan paling banyak langganan Champions. Hingga kini, Brasil telah lima kali juara, yakni pada 1958, 1962, 1970, 1994, 2002. Berikut akan saya bahas, mengapa Brasil layak jadi unggulan juara Piala Dunia 2018?
Hasil Kualifikasi yang Mengesankan.
Dari 14 laga, mereka hanya menelan 1 kali kekalahan dari Cile. Kekalahan itu diderita pada laga pertama kualifikasi yang dilakoninya Oktober 2015 lalu. Bermain di kandang lawan, Brasil harus tunduk 2-0.
Pasca kekalahan itu, perjalanan Brasil yang saat itu masih ditangani Dunga bukannya tanpa hambatan. Mereka hanya mampu 2 kali menang dan 3 kali bermain imbang dalam 6 laga pertama kualifikasi. Setelah itu Dunga digantikan oleh Adenor Leonardo Bacchi atau yang lebih akrab disapa Tite. Ditangan mantan pelatih klub Brasil Corinthians itu, Brasil meraih 8 kemenangan Beruntun. Laga pertama dilewati Tite dengan kemenangan 0-3 atas Ekuador.
Hebatnya lagi, Brasil mampu mencetak 24 gol dan kebobolan hanya 2 gol dalam 8 laga itu. Kemenangan terbesar Brasil di tangan Tite adalah saat mereka menumbangkan musuh bebuyutannya, Argentina 3-0 November tahun lalu.
Materi Skuad yang Berkualitas sepanjang masa.
Saat ini terdapat beberapa pemain bintang dalam daftar pemain timnas Brasil terbaru yang diboyong ke Rusia, sebut saja seperti Neymar (PSG), Thiago Silva (PSG), Marcelo (Real Madrid), Coutinho (Barcelona), Paulinho (Barcelona) dan Casemiro (Real Madrid). Mereka akan jadi andalan pelatih yang sebelumnya sukses bersama Corinthians itu dalam menyusun formasi Brasil di Piala Dunia 2018.
Selain itu juga ada beberapa pemain muda Brasil yang mulai diberi kepercayaan, sebut saja seperti Gabriel Jesus (Manchester City), Marquinhos (PSG), Fred (Shakhtar Donetsk) dan Firmino (Liverpool). Tak ayal, banyaknya pemain bintang jadi alasan saya mengapa memfavoritkan Brasil meraih gelar juara World Cup 2018.
Grup G yang sangat mudah dilewati.
Brasil akan menjalani laga perdananya melawan Swiss pada hari Senin 18 Juni 2018, pukul 01.00 Wib. Kedua kubu sebelumnya sudah bertemu 3 kali dengan rekor yang berimbang, 1 kemenangan, 1 imbang dan 1 kekalahan. Laga kedua pada hari Jum'at 22 Juni 2018, Brasil akan meladeni Kosta Rika pukul 19.00 Wib.Â
Dalam tujuh pertemuan terakhir antara kedua negara, Brasil selalu meraih kemenangan atas Kosta Rika. Brasil dan Kosta Rika terakhir kali bertemu dalam sebuah laga persahabatan di tahun 2011. Saat itu Selecao menang 1-0 atas Los Ticos, julukan Timnas Kosta Rika. Pertandingan terakhir, Brasil bertemu Serbia pada hari Kamis 28 Juni 2018, pukul 01.00 Wib. Kedua tim pernah bertemu 2 kali, rekornya Brasil menang 2 kali.
Alhasil, laga yang akan di jalani Timnas Brasil dalam grup E sangat mudah dilewati dan bakal melenggang ke 16 besar dengan mulus ditemani Swiss. Lolos ke 16 besar melawan runner up grup F yang diplot oleh Jerman, Meksiko, Swedia dan Korsel pun masih optimis bakal diprediksi menang dan melaju ke babak perempat final.
Itulah sekilas prediksi siapa yang bakal merengkuh trophy agenda 4 tahunan sekali itu. Mari kita sambut perhelatan akbar dan saksikan setiap pertandingannya sehingga 'jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda'.
Surabaya, Rabu 13 Juni 2018.