Mohon tunggu...
Alvani DR
Alvani DR Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ingin membagi dan menyampaikan informasi seputar islami yang saya ketahui.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ikhlas dan Baik

25 Mei 2022   10:30 Diperbarui: 25 Mei 2022   10:33 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

IKHLAS DAN BAIK

Apa sih arti dari kata ikhlas ? Dan apa itu arti baik ?

Mengucapkan kata ikhlas dan baik itu sangatlah mudah sekali, namun pada pengaplikasian kata ini sangatlah sulit. Dan kita tidak pernah mengetahui siapa saja orang yang telah mendapatkan keikhlasan di dalam hidupnya. Dan jika kita melihat dan menelusuri dari berbagai cara yang di lakukan oleh seseorang untuk mendapatkan pujian, ketenaran, nama baik, harta, dan yang lainnya. Namun, sangat sulit untuk menemukan orang-orang yang benar-benar selalu membantu orang lain dengan ikhlas dan baik.

Ikhlas itu merupakan memurnikan ibadah atau amalan-amalan shalih dan hanya untuk Allah SWT dengan mengharapkan pahala dari Allah SWT semata. Jadi, dalam melakukan amal yang baik kita semata-mata hanya mengharapkan balasan dari Allah SWT dan bukan atau tidak mengharapkan balasan dari manusia atau mahkluk-mahkluk yang lainnya.

Ikhlas itu menentukan bagaimana di terima atau tidak di terimanya aktivitaskita sebagai manusia yang beribadah kepada Allah SWT. Maka dari itu kita sebagai umat manusia harus melakukan segala sesuatu atau segala pekerjaan kita dengan ikhlas dan baik.

Nah, ikhlas dan baik itu adalah sama-sama sifat yang di ajarkan oleh agama Islam. Jika ikhlas itu adalah mukhlis dan baik itu adalah hasan. Perbedaannya adalah ikhlas itu lebih bersifat kepada batiniah dan terletak pada niatnya. Jika baik, itu bersifat lahiriah dan tampak dalam perbuatannya. Jadi, jika kita ingin membuktikan ikhlas atau tidaknya seseorang kita harus melihat perbuatannya dan perilaku nyatanya. 

Apabila ikhlas dimaknai sebagai bersih hati atau tulus hati, maka akan tercermin ke dalam perbuatan yang baik. Di karenakan baik itu secara makna adalah patut, teratur, dan elok.

Jadi ikhlas dan baik itu saling melengkapi dan bukan saling bertentangan. Ikhlas dan baik itu memang dua kata yang harus selalu melengkapi. Setiap niat yang ikhlas pasti harus tercermin dalam perbuatan yang baik. Dan kedua kata tersebut yakni “ikhlas” dan “baik” itu saling berkesinambungan dan saling bermanfaat dalam menjalankan segala sesuatu.

Siapa yang ikhlas ketika ada seseorang yang datang ke daerah kita lalu kehilangan kendarannya ? Dan siapa yang ikhlas di saat sedang di rampok ? Mau mendengarkan nasehat baik dari orang lain saja susah, apalagi untuk berbuat kebaikan. Kata “ikhlas” dan “baik” itu soal akhlak, jadi di mana ikhlasnya dan di manakah baiknya ?

Adapun orang-orang yang berkata lebih baik ikhlas daripada baik. Nah, ikhlas memang persoalan hati, tetapi baik itu adalah amal prtbuatan. Maka dari itu, hati yang ikhlas memang harus dibuktikan dengan perbuatan yang baik pula. Harus ada keseimbangan dari hati dan amal, bukan hanya kata-katanya saja.

Tidak ada seseorang yang ikhlas dan baik tanpa melakukan ikhtiar. Yang di ajarkan itukan ikhlas dalam perbuatan baik, agar memperoleh berkah dari Allah SWT dan bermanfaat untuk di dunia dan di akhirat. Intinya ikhlas dan baik itu nyata adanya dan bukan retorika. Jadi, ikhlas dan baik itu selalu berujung kepada keberkahan, kelancaran, dan kemudahan. Apabila tidak berkah, tidak lancar, dan tidak mudah dalam hal apapun, maka ada sesuatu yang salah soal hati dan perbuatannya.

Nah, pada saat kita belajar mengaji atau belajar persoalan agama, kita selalu di nasehati untuk lebih ikhlas dan lebih baik. Di situlah artinya ikhlas dan baik itu membutuhkan ikhtiar. Ikhtiar itu di lakukan agar dari waktu ke waktu terus meningkat perbuatan ikhlas dan baiknya. Dan untuk melakukan itu semua di butuhkan ikhtiar. Ikhlas dan baik itu harus selalu di jalani dengan istiqomah dan dengan sepenuh hati serta apapun resiko dan tantangan yang di hadapi itu harus selalu di jalankan dengan ikhlas dan baik.

Dan kita juga harus memberikan pelajaran kepada generasi penerus kita agar supaya bisa menjadi orang yang ikhlas dan baik, sehingga hidup di dunia ini tidak akan sia-sia. Serta agar kita tidak menjadi orang-orang yang merugi di masa yang akan mendatang. Karena hidup di dunia ini hanyalah sementara saja dan akan berakhir hanya dalam hitungan waktu saja.

Percayalah teman, orang ikhlas itu terlihat dari orang yang baik. Dan bila memang tidak ada di tempat Anda, carilah orang yang ikhlas dan baik di tempat lain. Dan jika tetap tidak menemukan orang yang ikhlas dan baik di berbagai tempat, maka jadilah salah satunya.

Semoga artikel ini berguna dan bermanfaat bagi saya dan yang membacanya serta berguna untuk orang banyak. Aamiin aamiin ya robbal ‘alamin….

Saya juga sebagai penulis berharap mendapatkan masukan dari para sahabat sekalian, di karenakan masih banyak yang harus di benahi dalam tulisan saya ini.

“Jangan pernah berpikir untuk sempurna, tapi berpikirlah untuk berguna”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun