Mohon tunggu...
Alung Irfaizi
Alung Irfaizi Mohon Tunggu... aktif

main bola

Selanjutnya

Tutup

Analisis

gangguan dalam perkembangan sosial emosional

21 Januari 2025   00:43 Diperbarui: 21 Januari 2025   00:43 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Gangguan dalam perkembangan sosial-emosional dapat mempengaruhi kemampuan individu untuk berinteraksi dengan orang lain, mengelola emosi, dan mencapai tujuan hidup. Berikut beberapa contoh gangguan tersebut:

*Gangguan Perkembangan Sosial*

1. *Gangguan Autisme Spektrum (ASD)*: Kesulitan berinteraksi sosial, komunikasi, dan perilaku repetitif.
2. *Gangguan Asperger*: Kesulitan berinteraksi sosial, tetapi tidak ada gangguan bahasa.
3. *Gangguan Kepribadian*: Kesulitan berinteraksi sosial, emosi, dan perilaku.
4. *Gangguan Sosial (SAD)*: Kesulitan berinteraksi sosial, takut dihakimi atau ditolak.

*Gangguan Perkembangan Emosional*

1. *Gangguan Depresi*: Perasaan sedih, putus asa, dan kehilangan minat.
2. *Gangguan Kecemasan*: Perasaan takut, khawatir, dan cemas.
3. *Gangguan Bipolar*: Perubahan mood ekstrem antara depresi dan mania.
4. *Gangguan Emosi Labil*: Perubahan mood cepat dan tidak stabil.

*Faktor Penyebab*

1. Genetik
2. Lingkungan keluarga
3. Pengalaman masa kecil
4. Trauma
5. Kondisi medis
6. Penggunaan zat-zat berbahaya
7. Perubahan sosial dan budaya

*Gejala*

1. Kesulitan berinteraksi sosial
2. Perubahan mood
3. Kesulitan mengelola emosi
4. Perilaku agresif atau pasif
5. Kesulitan membangun hubungan
6. Perasaan isolasi atau kesepian
7. Kesulitan mengambil keputusan

*Pengobatan dan Intervensi*

1. Terapi psikologis (CBT, psikodinamik)
2. Pengobatan farmakologis
3. Terapi keluarga
4. Pendidikan sosial-emosional
5. Dukungan sosial
6. Aktivitas fisik dan olahraga
7. Pengembangan keterampilan sosial dan emosional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun