Mohon tunggu...
Widyanarto Wibowo
Widyanarto Wibowo Mohon Tunggu... Gigolo -

Saya menyukai forensik data makroekonomi, spekulan mata uang, belajar banyak dari manajer investasi lulusan MIT, para bankir Goldman Sachs NY, turing motor, dan penyuka parfum Armani. Saya ingin menjelaskan tren makroekonomi dengan data historis serta bahasa yang sederhana dan semoga mudah dipahami pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Money

Permintaan Kredit Terus Menurun, Pelemahan Daya Beli Akan Terus Berlanjut

15 November 2017   22:32 Diperbarui: 15 November 2017   23:01 1204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Highlight dari Investing.com tentang pertumbuhan kredit perbankan(loan growth) yoy,

"Bank Loan Growth measures the change in the total value of outstanding bank loans issued to consumers and businesses. Borrowing and spending are closely correlated with consumer confidence."So, garis besarnya semakin besar persentase pertumbuhan kredit ke depan atau sebaliknya merupakan leading indicator dalam mengetahui kondisi tren ekonomi yang sedang berlangsung di suatu negara, hal ini kemudian menentukan jumlah pertumbuhan agregat suplai uang M2 dan tentunya membawa konsekuensi ke penjualan ritel atau perumahan ataupun kendaraan bermotor. 

Jika dilihat dari tren sejak 2015-2017 terakhir data Sept pertumbuhan kredit semakin menunjukkan tren pelemahan yang signifikan. Mari kita lihat per tren data tahunan mulai dari Januari 2015, courtesy: Tradingeconomics,

chn2-5a0c626a5169954d62277164.png
chn2-5a0c626a5169954d62277164.png
Tumbuh di 2015 tertinggi mencapai 12,2% dan terendah di 9,7% dengan median 10%. Dan kemudian data di 2016,

chn6-5a0c6301a07a630ed10ad953.png
chn6-5a0c6301a07a630ed10ad953.png
Tumbuh di 2016 tertinggi mencapai 9,5% dan terendah di 6,47% dengan median 8%. Sementara data 2017(hingga sept)

Tradingeconomics.com
Tradingeconomics.com
Tumbuh di 2017 tertinggi juga hanya 9,5%  terendah di 7,7 % dengan median juga 8%, yang menarik adalah dimana di semester ke 2 dapat dipastikan terjadi pelemahan permintaan kredit, dan median yang terus turun dari 10% ke  8% selama kurun 2 tahun. Dan hal ini kemudian dapat secara detil dijelaskan dalam survei perbankan SP TW III 2017 yang angka permintaan kredit konsumsi perkategori nya terus menurun,

chn4-5a0c635d63b24824e90ffd92.png
chn4-5a0c635d63b24824e90ffd92.png
Kredit konsumsi pertumbuhannya dari Kuartal iv 2016 tumbuh di angka 72% hingga kuartal iii 2017 hanya tersisa 20%.

Per kategori untuk KPR dari 79% di kuartal iv 2016 hingga kuartal iii 2017 hanya tersisa 21%.

Kredit Kendaraan Bermotor dari 39% di kuartal iv 2016 hingga kuartal iii 2017 hanya tersisa 8%.

Kartu kredit dan KTA bahkan mencapai angka negatif -0,7%  dan -0,1% di kuartal iii 2017 dari 37% dan 23% di kuartal iv 2016.

That's it folks,we're f**kin toasted!.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun