Pertumbuhan konsumsi rumah tangga dari 22% yoy di 2015 sekarang 2017 hanya menyisakan 0,4% atau bisa dikatakan sudah hampir tidak ada konsumsi, jika dikatakan secara tren menurun di sekitar awal tahun maka bukan tidak mungkin kita akan melihat zero growth atau negatif karena adanya kenaikan PBB di Sept.Â
Dengan utang swasta yang cenderung negatif maka pendorong pertumbuhan hanya dari utang pemerintah saja, jika melihat utang jatuh tempo di 2017 sebesar 150 T dan di 2018 mencapai 2 kali lipatnya, dan kenaikan target pajak tentunya kontraproduktif, maka bisa dipastikan utang pemerintah pun tidak akan bisa menghasilkan growth yang sama, sedang shortfall pajak 2017 masih tersisa 450T untuk dikejar dalam tempo 2 bulan..sebuah prekursor untuk menjadi sebuah krisis ekonomi, well good luck ma'am.