Mohon tunggu...
Abdul Latip
Abdul Latip Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar

Belajar sepanjang Hayat | Lecture | alatip0212@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Posisi Sulit Seorang Guru

13 November 2018   09:24 Diperbarui: 13 November 2018   14:34 1077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Kompas/Jitet

Niat baik seorang guru untuk menjadikan muridnya lebih baik dan disiplin tampaknya diterima dan dipandang berbeda oleh orang tua dan anaknya. Dengan kejadian ini, guru dikondisikan pada posisi yang salah karena mungkin cara mendidik yang dilakukannya sudah tidak sesuai dengan masanya, mungkin  "sanksi fisik" sudah tidak sejalan lagi dengan perkembangan era saat ini.

Kompas, 7 Desember 2017

Berita dengan judul "Gara-Gara Cubit Murid yang Main HP, Seorang Guru Dilaporkan ke Polisi". Pada berita tersebut, seorang Guru di salah satu SMA di Wajo, Sulawesi Selatan dilaporkan ke polisi karena dianggap telah mencubit muridnya.

Kejadiannya sendiri terjadi ketika sang Guru memberikan pelajaran kewirausahaan dan melihat ada murid yang memainkan HP. Guru tersebut lantas mengingatkan muridnya dengan cara mencubit lengannya.

Namun tindakan dari sang guru tersebut, mendapat balasan laporan ke polisi karena siswa yang dicubit tidak terima atas perlakuan yang diperolehnya. Kejadian ini pun akhirnya ditangani oleh Polres Wajo dan difasilitasi untuk melakukan mediasi antara kedua belah pihak.

Dua pemberitaan mengenai guru yang dilaporkan kepada pihak kepolisian tersebut menunjukkan bahwa posisi sulit yang dialami guru saat ini memang nyata terjadi di lapangan.

Kondisi tersebut pastinya sangat berbeda dengan kondisi beberapa puluh tahun lalu, dimana guru diberikan wewenaang oleh orang tua untuk mendidik anaknya. Tidak jarang 'sanksi fisik' pun menjadi hal yang biasa didapatkan oleh murid ketika melanggar atau melakukan kesalahan.

Bahkan ketika sang anak mengeluhkan kepada orang tuanya tentang tindakan yang didapatkannya dari sang guru, anak tersebut malah mendapat sanksi yang lebih lagi dari orang tuanya.

Itu lah kondisi dulu yang mungkin sudah jarang ditemukan pada tatanan kehidupan modern saat ini. Perkembangan zaman membuat pola pendidikan dan cara mendidik pun mengalami perubahan, semua perubahan tersebut harus disadari serta diantisipasi oleh semua pihak, termasuk oleh guru dan orang tua.

Semua pihak yang bertemali harus satu jalan, saling memahami dan saling berpartisipasi aktif dalam proses pendidikan, sehingga pembinaan dan pendidikan kepada anak bisa dilaksanakan secara maksimal.

Guru, orang tua dan anak perlu memainkan peran pada porsi dan komposisi yang saling menguatkan satu sama lain. Dengan demikian guru tidak lagi berada pada posisi sulit untuk memainkan peran dalam proses pendidikan untuk para siswanya. Orang tua pun menjadi mitra bagi guru yang saling membantu dan menguatkan pendidikan pada anaknya.

Salam, altp

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun