Mohon tunggu...
Abdul Latip
Abdul Latip Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar

Belajar sepanjang Hayat | Lecture | alatip0212@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Selamat Datang Pemimpin Baru, Inilah Tantangan Program Sektor Pendidikan di Jawa barat

5 September 2018   15:55 Diperbarui: 5 September 2018   15:56 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rabu, 5 September 2018 Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih yaitu M Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum resmi dilantik oleh Presiden RI di Istana Negara sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat. Kang Emil dan kang Uu sapaan akrab keduanya, akan menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat untuk masa bakti 2018-2023.

Sejumlah program pastinya sudah disiapkan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih untuk mengemban amanah dan melayani masyarakat Jawa Barat dalam 5 Tahun kedepan. Kang Emil dan Kang Uu dalam kampanyenya membawa tagline Jabar Juara Lahir Batin sebagai harapan dan cita-cita yang akan diperjuangkan lewat berbagai program kerja.

Seluruh warga Jawa Barat pastinya menaruh harapan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih untuk bisa memberikan juara lahir batin pada semua sektor, termasuk pendidikan.

Dalam kampanyenya Kang Emil dan Kang Uu menyampaikan akan memberikan prioritas untuk sektor pendidikan, terutama dalam akses pendidikan untuk semua kalangan. Dalam debat yang pernah dilakukan, kang Emil pernah berkata "Yang terpenting adalah pendidikan bisa didapatkan oleh seluruh warga Jawa Barat," (https://www.idntimes.com)

Lebih lanjut, Kang Uu pun memberikan prioritas pada sektor pendidikan, hal tersebut pernah diungkapkan Kang Uu ketika menghadiri kelulusan salah satu SMK di Bandung. Beliau mengatakan "Pendidikan skala prioritas kedua setelah peningkatan iman dan takwa," (https://www.republika.co.id)

Kedua pernyataan tersebut menunjukkan bahwa Kang Emil dan Kang Uu akan memberikan perhatian khusus untuk sektor pendidikan. Program unggulan dalam sektor pendidikan yang akan direalisasikan pasangan terpilih ini antara lain Sekolah Juara, SMK Juara dan Pendidikan Tinggi Juara.

Dalam kampanye programnya, pasangan ini akan memanfaatkan teknologi untuk mendukung inovasi yang akan diwujudkan lewat 'kelas pintar', yaitu ruang kelas yang dilengkapi teknologi dan mampu menyelenggarakan kelas jarak jauh agar bisa mengembangkan pendidikan untuk semua kalangan.

Untuk jenjang SMK, Kang Emil dan Kang Uu akan mendorong pengembangan dan revitalisasi SMK dengan cara menjadikan potensi lokal daerah sebagai bahan kajian di SMK daerah setempat, hal tersebut diharapkan mampu mengembangakan perekonomian lokal daerah tersebut.

Program untuk jenjang pendidikan tinggi, Kang Emil dan Kang Uu beerharap perguruan tinggi bisa menjadi pusat inovasi yang mampu bekerja sama dengan berbagai sektor lain. Selain itu, dalam programnya juga, Kang Emil dan Kang Uu akan mendorong agar setiap kota dan kabupaten memiliki perguruan tinggi.

Pada hal lainnya, pasangan yang dikenal dengan sapaan RINDU ini juga akan menaruh perhatian pada peningkatan kesejahteraan praktisi pendidikan dengan memberikan tunjangan berbasis kinerja kepada guru baik yang berstatus ASN maupun honorer. (https://daerah.sindonews.com).

Beberapa point porgram tersebut merupakan langkah yang akan dilakukan Kang Emil dan Kang Uu untuk menghadirkan jabar juara lahir batin pada sektor pendidikan. Program-program tersebut pastinya akan menjadi harapan bagi semua warga Jawa Barat mulai dari anak-anak, para orang tua, khususnya para praktsi pendidikan seperti Guru.

Program-program tersebut perlu dukungan dari semua pihak supaya pelaksanaannya bisa berjalan dengan lacar dan sesuai harapan. Masyarakat pun harus berpartisipasi aktif untuk mensukseskan program-program sektor pendidikan yang telah dirancang oleh Kang Emil dan Kang Uu.

Dalam pelaksanaan program sektor pendidikan yang sudah dirancang oleh pasangan RINDU, terdapat beberapa tantangan yang harus menjadi perhatian Kang Emil dan Kang Uu. Tantangan tersebut antara lain mengenai Angka Partisipasi Kasar (APK) untuk Jawa Barat yang masih rendah.

Angka Partisipasi Kasar (APK) Jawa Barat

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), APK merupakan Proporsi anak sekolah pada suatu jenjang tertentu terhadap penduduk pada kelompok usia tertentu. APK yang tinggi menunjukkan tingginya tingkat partisipasi sekolah, tanpa memperhatikan ketepatan usia sekolah pada jenjang pendidikannya.

Berdasarkan data APK-APM Kemdikbud, APK Jawa Barat tahun 2017 untuk jenjang PAUD sebesar 62,99 (peringkat 24 dari 34 provinsi), untuk jenjang sekolah dasar APK Jawa Barat sudah mencapai angka 92,22 (peringkat 26 dari 34 provinsi). APK untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama masih berada pada angka 74,33 (peringkat 26 dari 34 provinsi) dan untuk APK jenjang Sekolah Menengah berada pada angka 72,35 (peringkat 25 dari 34 provinsi).

(sumber : http://apkapm.data.kemdikbud.go.id)

Data tersebut menunjukkan bahwa APK Jawa Barat untuk sekolah menengah pertama dan sekolah menengah sederajat masih dikatakan rendah, rendahnya APK tersebut disebabkan beberapa faktor, yaitu :

1) Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya melanjutkan pendidikan pasca sekolah dasar, terutama di wilayah pedesaan. Di daerah pedesaan banyak orang tua yang kemudian menyiapkan anak-anaknya untuk bekerja ketimbang melanjutkan pendidikan.

2) Akses pendidikan yang sulit terjangkau oleh masyarakat, kondisi tersebut disebabkan kurang meratanya kualitas dan kuantitas pendidikan di Jawa Barat,  selain itu kondisi geografis jawa barat yang beragam pun menyebabkan akses pendidikan tidak bisa dijangkau semua kalangan.

Tantangan mengenai APK ini tentunya merupakan salah satu bagian dari sekian banyak tantangan sektor pendidikan lainnya yang akan dihadapi oleh Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.

Masyarakat Jawa Barat tentu sangat berharap semua tantangan yang kelak akan dihadapi oleh Kang Emil dan Kang Uu bisa diselesaikan dengan baik lewat program-program sektor pendidikan yang pro kepada masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun