Mohon tunggu...
Muhammad Latif Makarim
Muhammad Latif Makarim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Teknik Kelautan (ITS)

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Yang Harus Pemerintah Lakukan untuk Menanggulangi Sampah Plastik di Laut

26 Januari 2021   13:18 Diperbarui: 28 Januari 2021   01:24 1216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Sampah Medis di Laut (sumber:kompas.com)

Bahkan sebagian plastik ada yang mengandung diethylhexyl phthalate (DEHP) yang apabila dikonsumsi manusia secara berlebih dapat mengakibatkan gangguan pada sistem reproduksi.

4) Berbahaya untuk hewan bawah laut

Gambar 5. Penyu Memakan Plastik (sumber: intisari.grid.id)
Gambar 5. Penyu Memakan Plastik (sumber: intisari.grid.id)
Bila sampah plastik di laut berbahaya bagi manusia, maka tentu saja sampah plastik di laut tersebut juga sangat berbahaya bagi hewan yang berada di laut.

Tentunya sudah sering beredar foto yang memilukan tentang hewan-hewan di laut yang hidup berdampingan dengan sampah plastik seperti penyu yang seharusnya memakan ubur-ubur justru memakan sampah plastik yang berada di laut.

Saat ini diperkirakan bahwa 3 dari 7 spesies penyu sudah terancam punah. Menurut wwf.panda.org terdapat setidaknya 267 spesies di seluruh dunia yang turut terkena bahaya sampah plastik yang meliputi 43% mamalia laut dan 84% penyu.

5) Mengurangi populasi fitoplankton

Gambar 6. Fitoplankton yang Ada di Laut (sumber: idntimes.com)
Gambar 6. Fitoplankton yang Ada di Laut (sumber: idntimes.com)
Fitoplankton merupakan tumbuhan yang hidup di air laut dan hidup dengan cara melayang di air. Peran dari fitoplankton yakni sama pentingnya dengan tumbuhan hijau yang berada pada ekosistem daratan.

Tumbuhan yang hidup di dalam air membantu produksi oksigen di laut. Sampah plastik yang terdapat di laut dapat mengurangi populasi dari fitoplankton yang mana fitoplankton merupakan salah satu tumbuhan yang menghasilkan oksigen serta senyawa organik yang membuat fitoplankton disebut sebagai produsen primer melalui proses fotosintesis.

Oksigen yang berasal dari laut dapat menurunkan emisi karbon dioksida, dapat dibayangkan bila populasi fitoplankton di lautan populasinya berkurang maka produksi oksigen dari lautan tentu akan berkurang sehingga dapat membahayakan planet bumi.

6) Merusak keseimbangan nutrien

Gambar 7. Keseimbangan Nutrien Laut (sumber: news.unair.ac.id)
Gambar 7. Keseimbangan Nutrien Laut (sumber: news.unair.ac.id)
Nutrien merupakan zat yang diperlukan organisme untuk hidup, tumbuh, serta berkembang. Nutrien sendiri adalah suatu unsur senyawa kimia yang digunakan dalam metabolisme dari suatu organisme.

Terdapatnya mikroplastik di lautan yang berukuran kurang dari 5 mm dapat membuat nutrien menjadi tidak seimbang.

Beberapa jurnal mengemukakan bahwa mikroplastik merupakan ancaman yang besar untuk penyaring sekaligus pengumpan seperti ikan paus dan Manta Ray. Jenis-jenis ikan tersebut memiliki peranan yang sangat penting di lautan.

Untuk setiap harinya, jenis-jenis ikan tersebut menyerap air dengan jumlah yang sangat besar yang kemudian disaring dan nutriennya disebarkan pada spesies-spesies hewan bawah laut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun