Mohon tunggu...
alisia
alisia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

penulis yang sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melencengnya Akhlak Siswa di Era Digitalisasi Bagaimana cara mengatasinya?

4 Desember 2022   11:16 Diperbarui: 4 Desember 2022   17:19 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pelajaran sekolah.com

Hai sahabat kompasianer apa kabar??

Pasti sudah tidak asing kan dengan kata 'akhlak'?? Yaa, kita biasa mendengarnya di sekolah saat guru agama menjelaskan betul bukan?? 

Jadi, akhlak adalah tingkah laku, sikap, perilaku seseorang baik buruknya dalam kehidupan sehari-hari. Akhlak bisa disebut juga dengan sifat yang telah terlatih dalam diri seseorang.

Lalu apa perbedaannya antara akhlak dan etika?? 

Menurut pandangan Islam, akhlak yang baik berasal dari Al-Qur'an dan Sunnah Rasul. Sedangkan etika hampir sama dengan akhlak hanya saja tolak ukurnya berasal dari pikiran dan akal.

Berdasarkan pengertian akhlak di atas, pada dasarnya akhlak terbagi atas dua yaitu, akhlak terpuji dan akhlak tercela. Akhlak terpuji akan menuntun seseorang ke jalan yang benar. Sedangkan akhlak tercela akan menuntun ke jalan yang sesat. 

Pertama, akhlak terpuji. Akhlak terpuji bisa disebut juga dengan akhlakul karimah, yaitu sikap, tingkah laku yang mulia, baik, dan terpuji. Akhlak terpuji dapat memberikan keselamatan bagi manusia baik dunia maupun akhirat.

Di dalam Al-Qur'an dijelaskan bahwa kita sebagai muslim harus memiliki akhlak terpuji. Sebagaimana dalam surah Al-A'raf  ayat 199 yang artinya:

" Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh. "

Dari ayat tersebut dapat diambil pembelajaran yaitu, kita harus senantiasa berbuat baik pada siapapun. Misalnya,  ada teman kita yang kurang paham dengan materi yang dijelaskan oleh guru kita, maka kita harus membantunya. 

Semua di dunia ini diciptakan berpasang-pasangan begitupun dengan akhlak ada yang baik dan ada yang buruk. 

Lawan dari akhlak terpuji adalah akhlak tercela. Akhlak tercela adalah tindakan, tingkah laku buruk seseorang yang harus dihindari. Akhlak tercela ini harus dijauhi karena dapat mendatangkan mudharat bagi manusia.

Adapun mudharat adalah keburukan atau bahaya. Contoh dalam kehidupan sehari-hari, Andi melihat uang jatuh Rp. 5.000 tepat di bawah kursinya, lalu Andi mengambilnya dan membelanjakan uang tersebut. Sepulang sekolah Andi terkejut saat melihat Ibunya yang terjatuh, alhasil Andi membawa Ibunya ke tukang urut dan membayar sebanyak Rp. 50.000.

Tak hanya itu Al-Qur'an juga menegaskan pada surat An-Nisa' ayat 148 yang artinya:

" Allah SWT. tidak menyukai perkataan buruk, ( yang diucapkan ) secara terus terang kecuali oleh orang yang dizalimi. Dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui. "

Jika kita lihat pada saat ini, sudah banyak siswa yang melenceng akhlaknya. Seperti pada sebuah kasus yang di mana, siswa di sekolah-sekolah banyak memanggil temannya dengan nama bapaknya. Hal tersebut termasuk akhlak tercela yang mestinya harus lebih diperhatikan oleh guru maupun orang tua. 

Tak jarang hal tersebut sudah menjadi kebiasaan bagi siswa di sekolah. Akhlak tercela tersebut dapat terjadi akibat pengaruh lingkungan tempat mereka bermain. Bisa juga disebabkan oleh handphone. 

Media sosial merupakan suatu masalah yang dikhawatirkan mengubah akhlak siswa. Dengan melihat media sosial semacam seleb yang bahasanya gaul, atau mungkin saja dalam permainan online yang berkomunikasi dengan bahasa yang tak baik.

Hal tersebut dapat mengubah pola pikir serta gaya hidup siswa. Meniru kehidupan seleb-seleb diluar sana, mulai dari berpakaian, berbicara, tingkah laku, dan lainnya. 

Lantas bagaimana cara menangani masalah tersebut??

Mulailah dari diri sendiri. Kita harus bijak dalam menggunakan media sosial untuk hal-hal yang baik. Seperti melihat ceramah ustad dan ustadzah yang dapat memotivasi kita untuk selalu berakhlak mulia. Serta menggunakan media sosial untuk keperluan belajar.

Peran orangtua sangat dibutuhkan. Untuk menghindari anak memiliki sikap atau perilaku tercela itu perlu penekanan dari orangtua pada anaknya, misal dengan mengontrol pemakaian gadget pada anak. Serta selalu memperhatikan apa saja yang dilihat anak pada handphone.

Tak kalah penting agar orangtua untuk menjaga pergaulan anak-anak mereka agar tak jatuh ke jalan yang salah.

Kesimpulan yang dapat diambil adalah menanamkan nilai-nilai agama pada anak sejak dini, agar ke depannya mereka memiliki akhlak yang baik. 

Saran, peran orangtua dalam mendidik anak sejak dini untuk bersikap baik agar tidak menyesal di kemudian hari.  Peran guru harus memberikan pembiasaan akhlak yang baik serta menanamkan akhlak pada siswa di tengah pesatnya teknologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun