Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Candaan Garing Jelang Buka Puasa dan Sahur TV Swasta Nasional

27 April 2021   16:49 Diperbarui: 27 April 2021   17:11 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Televisi swasta  Nasional sedikit berubah kontennya  acaranya di bulan ramadan ini tetapi  isinya sama candaan garing ! 

Itu alasan saya menulis sore ini maksud hati menghibur diri sebelum buka puasa lha kok cuma ketema ketemu artis komedian itu-itu saja padahal saya sudah bolak balik channel tv. Satu tayangan live sebuah tv swasta nasional berniat baik untuk hibur kita dalam suasana ramadan ini tetapi candaan "bebas" ternyata masih dipakai.

Saya tahu selera orang berbeda, program acara antar tv swasta nasional berbeda, misinya juga berbeda yang sama komediannya aktor dan artisnya cuma itu dan itu saja "jeleh" rasanya candaannya hanya begita begitu saja tidak melihat situasi kekinian tetapi hanya monat manut sang sutradara.

Jumlah stasiun tv swasta nasional banyak tetapi kualitas dan kuantitas tayangan tvnya turun itu nampak dari pengisi acara  komedi yang semakin hari "kurang berisi " dan mencerdaskan penontonnya adalah juga sebuah realita.

Alasan klasik

Apakah karena deadline?
Apakah karena striping tayangnya?
Atau karena tekanan sponsor?

Tiga pertanyaan yang sedikit buat gundah hati saya tetapi ke gariangan isinya tayangan buka puasa dan sahur ini tampaknya sudah diterima sekedar "hiburan" dan mengobral barang dari sponsor lewar kuis-kuisnya. Saya tahu tekanan keras, jadwal acara, jadwal artis dan sechedul pengisi acara sedikit abaikan isi dan kuwalitas tayangannya adalah sebuah realita ditambah tekanan sponsor /pengikpan akhirnya banyak tayangan"hampir seragam artisnya dan guyonannya"

Alasan klasik buntunya penulis skenario yang spontan, sutradara yang dikejar waktu tayang adalah satu sisi lain mengapa tayangannya garing rasanya. Serba salah karena wabah covid 19 ini ternyata juga buat ambigiu pembuat acara hiburam komedi yang mix dengan tausiyah dan juga padatnya tekanan sponsor saya maklum adanya bila garing rasanya.

Saran

Jangan salahkan penonton tv bila mereka akhirnya pindah ke konten media berbagi video lainnya lewat media sosial mereka seperti fb live, youtube, netflix dan lain sebagainya.
Perbaiki kualitas dan kuantitas dan paskan konten acaranya sesuai waktu yang ada

Apalagi besok kita akan beralih ke tv digital sebaiknya mutu di perbaiki mulai sekarang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun