Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tol (Kenang-kenangan bapak 26)

15 Juli 2019   10:07 Diperbarui: 15 Juli 2019   10:19 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Embah tak mau bergeming

Ketika aku menuntunnya

"Aku tidak mau uangnya"keluhnya padaku

"Sawah, rumah dan kebun simbah mau diganti banyak" bujukku padanya

Simbah tak bergeming

Niat

Bukan uang dimau

Atau harta berlimpah

"Aku hanya ingin tetap bercocok tanam  disawah ladangku dan berteduh dirumahku" jawabnya datar

Bukan menolak

Tetapi mesin buldozer segera ratakan rumahnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun