Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Belajar dari Power Bank

5 Oktober 2017   22:03 Diperbarui: 5 Oktober 2017   22:40 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Tema : Potensi Sumber Energi Baru dan Terbarukan di Sekitar Kita

Judul : Power Bank sebagai salah satu sumber alternatif energi kita

Sumber energi terbarukan sungguh semua orng tidak bisa membayangkan bahwa inilah tantangan baru untuk ita sebagai manausia untuk mencari dan membuat energi terbarukan. Sebuat kata mencari sumber energi baru adalah hal tersulit yang mungkin saya dan anda bayangkan.

Hanya satu kata kita belum mampukah menghemat dan mencari energi terbarukan itu?

Ataukah kita sebenarnya sudah tahu apa teknolgi untuk keseharian kita?

Dua pertanyaan yang membuat saya membuat tulisan ini bukan karena saya ahli energi atau ahli fisika tetapi tahukah kamu bahwa kita sedirialah yang menghabiskan sumber energi ( sebagai manusia), dan manusialah yang mencari solusinya adalah nyata.

Kembali kesumber enegi  baru atau terbarukan kita sebenarnya sudah pernah diajari oleh simbah, nenek dan kakek kita membuat sumber energi terbarukan dari alam sekitar kita sperti arang, adalh teknologi kuno yang sekarang masih digunakan dan inilah kearifan nenek moyang kita.

Bukan sesimpel ini tetapi bukankah kita bisa belajar dari semua ini? Apakah kita hanya takjub ada listrik pintar memakai pulsa atau ada gas ramah lingkungan  dan solar sel sebagai listrik dari tenaga surya, hanya takjub saja tanpa tahu bahwa kita sendiri sebenarnya bisa memberdayakan apa yang dinamakan sebagai sumber energi alternatif bagi kita diri sendiri adalah pertimbangan rasio yang masuk akal bukan?

Memang di perlukan pemikiran cerdas untuk kembali membuat energi alternatif taruh sehari-hari kita pakai " power bank" untuk Handphone adalah salah satu ide usulan dalam tulisan saya ini karena saya sungguh mempunyai ide untuk memberdayakan " power bank " dalam masyarakat dan sungguh dapat melibatkan serta memberdayakan masyarakat umum dan bisa dilibatkan secara langsung dan tidak langsung dimulai dari tingkat RT saja inilah pertimbangan dan nilai ukur bilai metode "pwer bank" ini diterima oleh lingkungan sosial kita.

Metode Power Bank

  • Masyarakat tingkat RT di beri kesadaran tentang energi terbaru dan terbarukan  yang bisa di perbaharui dan tidak diperbaharui oleh kita
  • Masyarakt sekitar di ajak bersama memecahkan secara kelompok cabang-cabang energi yang sangat vital bagi mereka
  • Membuat kelompok bersama dalam mencari dan menyalurkan informasi tentang sumber energi yang di butuhkan dalam keseharian kita.
  • Saling menyadari bahwa energi sangat di butuhkan dalam keseharian kita
  • Sadar tentang mengapa mencari sumber energi alternatif sangat sulit didapat dan mengapa ada energi yang sangat urgen bagi kehidupan sehari-hari ternyata sungguh membuat kita sulit sewaktu-waktu
  • Listrik dan Gas ( rumah tangga) sangat urgen dan juga sesekali sulit didapat( gas ) dan sesekali padam sampai seharian( listrik)

Enam point ini sungguh hanya sebatas ide yang membuat saya  berpikir apakah metode "power bank" itu bisa di lakukan dari tingkat RT taruh dari tingkat rumah tangga saja dulu bisa kita terapakan sebagai berikut:

  • Bila baterai HP kita habis maka dam perjalanan kita butuh tambahan energi power bank
  • Butuh mengecas baterrai
  • Sangat urgen dalam masa dadakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun