Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bablas (Untuk 17+)

4 Oktober 2016   17:06 Diperbarui: 4 Oktober 2016   17:20 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Mas jadi to ps, cs, atau vcs?" Sms nakal buat penasaran

"Aku ingin jumpa kamu nona medsos?"

"Mas ps cuma 100 k, cs hanya 150 k, kalau vcs 200" ,rayunya padaku

"Langsung ketemuan saja.." rayuku padanya

"Aku tidak mau langsung mas..malu kalau aku ternyata tetanggamu, anakmu atau bahkan kakak perempuanmu bagaimana mas jadi tidak, kalau tidak jadi ya sudah ," rayunya maut padaku.

"Bagaimana toh?"

"Tekhnologi mas, terpaksa"

"Profesional?"

"Aku juga masih punya malu mas, apalagi kalau main, pas asyiik digrebeg aparat" dia memberi ecuse, sekilas anak pintar dia!

"Aku tahu, semua karena uang kan?"

"Tidak juga...aku juga butuh hiburan,"

"Kepuasan bathin?"

"Juga kepuasan hasrat se##ual,"

"Aku lelaki normal dik, langsung lihat dan jemput kamu berapa?"

"Kita vcs saja mas...aku malu kalau langsung...juga takut sama aparat..susila"

"Ini juga diranah publik dik"

"Saya tahu juga melanggar uu TI tahu mas"

Aku jadi semangat juga ingin tahu, siapa dan bagaimana dia memservis langganannya.

"Mas tinggal pilih paket itu lalu terserah mas.."

"Ya aku tahu, kemajuan teknologi membuat mudah yang jual dan beli"

"Aku  menjual servis jasa bagi pria kesepian saja"

"Jasa cinta mas..."

"Dan servis kepuasan dunia.."

"Mas tinggal bayar aku sevis ..puas nanti pokoknya

"No rekening atau..."

"Langsung ke no teleponku saja 08xxxxxxxxx"

"Kok begitu?"

"Langsung internet bangking,"

"Cerdas kamu..."

"Terimakasih mas trasnfernya..."

Wow begini mudahnya pelayananan hasrat se## para pria modern sekarang tinggal transfer di servis langsung.

"Mas mau vcs ya?"

"Ya"

"Kebanyakan kok 400?"

"Lebihnya untuk mu..."

"Terimakasih mas...kita mulai vcsnya..."

Kami mulai dia mulai ajak ngobrol mesra langsung lewat vcs bajunya mulai dibuka dan show mulai...tetap dengan topeng sebatas matanya dengan profesional mulai menari membuat gairah.

"Maaf dik aku akhiri saja vcsnya..."

"Aku sudah dibayar  mas.."

"Maaf..."

Aku tidak tega lihat tubuhnya diobral walau lewat dunia maya, maaf beginilah orang profesional dalam dunianya,

Maaf ...sekian...malu...lah pada dirimu...peringatan jangan coba!!

Cs,: chat sex

Ps:phone sex

Vcs: video calling sex

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun