Mohon tunggu...
Ade Hermawan
Ade Hermawan Mohon Tunggu... Administrasi - Ora et Labora

An Ordinary Citizen of Indonesia, civil engineer, social-preneur, youth of the nation.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Inilah Tim Ballon d’Or Sepanjang Masa

13 Januari 2016   22:27 Diperbarui: 14 Januari 2016   06:49 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dianggap salah satu permain terbaik sepanjang masa. Gaya bermainnya yang eksplosif membawanya meraih gelar Ballon D’Or dua kali di tahun 1997 saat berseragam Barcelona dan tahun 2002 ketika membela Inter Milan dan menjuarai Piala Dunia di Korea Selatan dan Jepang. Orang non-eropa pertama dan satu-satunya yang masuk dalam tim Ballon D’Or ini. Cedera parah di sekitar tahun 1998-2000 tidak menghalanginya untuk tetap berprestasi di lapangan hijau. Legenda hidup asal Brazil ini berkarir dalam rentang waktu 1993-2011 di 7 klub besar yang berbeda. Koleksi golnya 280 di level klub dan 62 gol untuk timnas.

Penyerang Kiri : Kevin Keegan (Hamburg SV – Inggris)

Kevin Keegan mungkin lebih dikenal oleh generasi sekarang sebagai pelatih. Namun ternyata, ia pernah merengkuh secara beruntun dua kali Ballon D’Or tahun 1978 dan 1979. Tentu saja prestasinya itu tak lepas dari keberhasilannya membawa klub medioker Hamburg SV menjuarai Bundesliga musim 1978/79 dan Piala UEFA 1977. Keegan yang juga seorang legenda klub Liverpool berkarir dalam rentang tahun 1968-1985 dengan koleksi 204 gol (klub) ditambah 21 gol (timnas Inggris).

Striker : Marco Van Basten (Milan – Belanda)

Sebagai generasi terakhir kejayaan tradisi total footbal dari Belanda, sangat layaklah jika tim Ballon D’Or ini diujung-tombaki oleh seorang Marco Van Basten. Dari beliaulah kita mengenal seperti apa itu tendangan voli. Spektakuler. Ajax Amsterdam dan AC Milan berada dalam masa jaya ketika diperkuat peraih tiga kali Ballon D’Or ini. Dia merengkuhnya di tahun 1988, 1989 dan 1992 sebelum cedera parah menghentikan karir dahsyatnya. Karirnya terhitung singkat, antara tahun 1982-1993. Namun Van Basten berhasil mencetak banyak gelar juara Scudetto, Piala Champion dan Piala Eropa 1988, mengoleksi 218 gol di level klub dan 24 gol di level internasional.

***

Demikianlah Tim Ballon D’Or yang paling memenuhi asas keseimbangan menurut penulis. Jika ada pihak yang kurang berkenan atas komposisi ini, silahkan buat tim Ballon D’Or versi anda.

Oh ya, mungkin ada juga pihak yang bertanya-tanya, di mana gerangan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo?

Saya sengaja tidak memilih mereka. Setahu saya mereka berasal dari planet lain, maka tidak cukup pantaslah jika disejajarkan dengan pemain-pemain dari planet bumi di atas.

***

Salam Olahraga!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun