Mohon tunggu...
Taufik Al Mubarak
Taufik Al Mubarak Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Tukang Nongkrong

Taufik Al Mubarak, blogger yang tak kunjung pensiun. Mengelola blog https://pingkom.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Kreator Konten di Era Digital

26 Januari 2019   15:57 Diperbarui: 13 Desember 2019   15:36 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image source: pixabay.com

Akhir tahun 2018 lalu, saya menulis sebuah artikel di blog saya. Judulnya, "Serunya Menjadi Blogger di Era Digital". Dalam tulisan tersebut, saya menceritakan bagaimana menjadi kreator konten atau blogger di era blockchain. Jika biasanya, para blogger menggunakan platform WordPress atau Blogger untuk nge-blog, kini mereka mulai terbiasa memanfaatkan platform blogging berbasis blockchain.

Soal reward sebagai kreator konten pun berbeda. Jika dulu, para blogger terbiasa dibayar dalam bentuk dollar maupun rupiah. Di era blogging berbasis blockchain, mereka mulai dibayar dalam bentuk mata uang kripto (cryptocurrency). Misalnya, para kreator konten di Steemit, salah satu platform blog yang sudah menggunakan teknologi blockchain memberi reward untuk kreator-nya dalam bentuk STEEM, SBD atau Steem Power. Di mana uang kripto tersebut dapat dikonversi menjadi Bitcoin, Ethereum dan sebagainya.

Pengguna WordPress pun mulai dimanjakan dengan adanya Steemit. Untuk mengajak para blogger meramaikan ekosistem Steemit, Martin Less membuat sebuah plugin di WordPress khusus untuk pengguna Steemit. 

Melalui plugin SteemPress, para blogger tidak harus merasa terganggu dengan kehadiran Steemit, karena mereka bisa berbagi konten di antara kedua platform tersebut, dan tidak perlu gelisah bakal didatangi oleh Cheetah, sebuah akun robot (bot) yang mendeteksi konten serupa untuk ditandai sebagai duplikat atau konten plagiat.

Apa manfaat menggunakan SteemPress? Selain postingan blog di WordPress terkirim secara otomatis ke Steem Blockchain, para blogger mendapatkan dua keuntungan atau reward. Pertama, berupa upvote (voting) dari bot SteemPress yang kini memiliki 1 juta Steem Power. Kedua, mereka masih bisa menghasilkan reward dengan memasang iklan di WordPress, baik iklan dari WordAds maupun dari jaringan Google Adsense. Artinya, sekali postingan, dua keuntungan didapatkan.

Teknologi memang memberi berkah dan ruang yang lebih luas untuk para kreator konten. Mereka tidak perlu sibuk memikirkan lowongan kerja di media maintream, karena menjadi blogger juga sudah mampu menjamin kebutuhan hidup. 

Bukan lagi cerita klise, kalau banyak kreator konten mampu hidup mewah dan mendapatkan penghasilan yang nilainya lebih besar dari UMP DKI Jakarta. Mereka tidak hanya mendapatkannya dengan membuat postingan di blog, melainkan memproduksi video di YouTube. Untuk bertahan di era digital, kita memang harus menjadi pribadi kreatif.

Belakangan ini jarang sekali kita mendengar blogger yang mengeluh karena mendapatkan pendapatan kecil dari internet. Malah, mereka begitu menikmati profesi sebagai blogger atau kreator konten. 

Mereka bahkan mampu membangun citra diri atau personal branding melalui blog. Banyak dari mereka kemudian menjadi pribadi yang berpengaruh di jagat internet. Uang hanyalah bonus lain yang bisa mereka peroleh, karena di era digital branding jauh lebih bernilai dari uang. Memiliki branding yang kuat, mereka malah mampu menghasilkan uang dalam jumlah besar: baik dari iklan CPC yang dipasang di blog maupun sebagai influencer marketing yang digaet para pemilik brand.

Akhir tahun lalu, iBlogMarket yang selama tiga tahun menjadi wadah mempertemukan blogger/influencer dengan advertiser atau pemilik brand, mulai melakukan re-branding menjadi Sosiago Indonesia. Banyak para blogger, selebgram, buzzer maupun youtubers memanfaatkan Sosiago untuk mendapatkan pekerjaan atau jobs sambilan. Selain gratis, sosiago memediasi para advertiser dengan influencer untuk melakukan promosi. Advertiser membutuhkan advertiser, demikian juga sebaliknya.

Bagi blogger pemula yang ditolak oleh Google AdSense, Sosiago dapat menjadi medium mendapatkan penghasilan dengan cara mengerjakan task atau placement article. Kini banyak influencer mencoba Sosiago influencer marketing demi memonetisasi blog atau media sosial milik mereka. Di sela-sela waktu luang, saya juga memanfaatkan sosiago? Soal ini pernah saya ulas dalam blog saya berjudul, Mau Sukses di Era Digital, Coba Sosiago Influencer Marketing. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun