Mohon tunggu...
Kang Mizan
Kang Mizan Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I. email: kangmizan53@gmail.com

Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Dukung Mereka ini untuk Mendapat BLT Covid-19

26 Maret 2020   12:00 Diperbarui: 28 Maret 2020   10:59 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan Ayo Dirumah Penulis.

Tadi pagi saya terima WA dari tukang yang biasa menjadi langganan di rumah. WA pertama mengucapkan salam dan setelah penulis jawab Walikumssalam sehat-sehat saja Wa kedua Akang tukang perbaikan rumah ini tanya apakah ada pekerjaan untuknya. 

Wah penulis membatin ini Akang pasti sudah lama nganggur dan tidak ada uang untuk beli beli beras sebab penulis masih ingat cekcok kecil kami beberapa bulan yang lalu. Si Akang ini pada waktu itu dengan geram dan suara tinggi mengancam bahwa ia tidak akan pernah lagi akan kembali kerja ditempat saya. 

Ternyata.... tadi pagi dengan memelas Si Akang itu minta kerjaan. Kata orang jika perut sudah lapar tidak akan malu-malu untuk menjilat ludah, dugaan penulis. Duh Kasihan dengan Akang ini.

Dua hari sebelumnya, penulis sempat ngobrol sedikit dengan juragan Bakmie dan Seafood yang berlokasi di jalan raya utama di perumahan kami di Kabupaten Bogor. Mas Agan yang warungnya ada di lokasi strategis penghubung Bogor Tengah dan Bogor Barat, saat itu dengan raut muka yang cemas dan sorot mata ketakutan mengatakan bahwa omzet nya sudah anjlok sekitar 60 persen dalam hari-hari #Ayo Dirumah ini. 

Dengan omzet yang demikian, makan saja sudah tidak punya uang lagi keluhnya.

Hal yang serupa saya jumpai di Mall terbesar Kabupaten Bogor yaitu Cibinong City Mall (CCM), beberapa hari yang lalu. Hampir semua outlet atau counter lebih-lebih tempat kuliner tutup semua disini. Mall yang menjadi kebanggaan Urang Bogor ini sekarang menjadi Mall Urang lemes atau mall hantu.

Orang-orang yang menggantungkan periuk nasi nya di CCM ini pasti sangat menderita saat ini. Entah apa mereka masih bisa makan jika lockdown mall ini terus berlanjut.

Lebih jauh lagi, orang-orang yang senasib atau bahkan lebih buruk lagi dari mereka semua diatas pasti sangat-sangat banyak. Mereka itu sudah tentu bukan saja di Kabpaten Bogor tetapi diseluruh Indonesia. Intuisi penulis jumlahnya lebih dari 100 juta orang. 

Bansos Covid-19 Model Imam Prasodjo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun