Umumnya kita paham bahwa status darurat bencana Corona masih akan berlangsung hingga 29 Mei 2020. Dalam kaitan ini sejak 16 Maret yang lalu sesuai kebijakan dan himbauan pemerintah kita melakukan  social distancing atau jaga jarak sosial. Selain itu, mulai hari ini, 23 Maret banyak wilayah Indonesia sudah melakukan rapid test.Â
Lebih dahulu, sebagian daerah seperti Jakarta Selatan sudah melakukannya sejak Jumat 20 Maret. Namun, menurut Liputan6.com, 22 Maret, tak semua orang akan diperiksa, hanya mereka yang berisiko terpapar Covid-19, misalnya, pernah berkontak dengan teman atau rekan kerja yang positif atau ada gejala Covid-19.
Sedangkan di Provinsi Jawa Barat rapid test massal Covid-19 itu akan diadakan tiga lokasi. Pertama, di Stadion Patriot Bekasi untuk warga kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang.Â
Kedua, Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, untuk warga kota dan kabupaten Bogor serta Depok. Ketiga, Stadion Jalak Harupat untuk warga selain Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek) termasuk Karawang.
Jadwal persis rapid test itu belum ada namun paling cepat hari ini, 23 Maret, sebab alat-alat rapid test itu baru akan tiba di Bandung tanggal 22 Maret. Selain itu, menurut CNN Indonesia, 22 Maret, tes massal akan dilakukan dalam dua tahap.Â
Masih menurut CNN Indonesia, di tahap pertama yang akan diuji adalah ODP, PDP, dan orang yang positif corona beserta 50 orang terdekat mereka. Kriteria atau screening CNNI ini merujuk kriteria atau screening yang diucapkan oleh Gubernur Jabar, Ridwan Kamil (RK), 22 Maret.Â
Rapid Test di Provinsi Jawa BaratÂ
Kasus Covid-19 di Provinsi Jawa Barat posisi Sabtu, 21 Maret adalah sebagai berikut. Jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 ada sebanyak 55 kasus, 50 kasus ada di Bodebek dan lima kasus lainnya di luar Bodebek.
Rapid Test di Stadion Pakansari, Cibinong Bogor.
Kota Bogor
Masih menurut CNN Indonesia.com dan hingga 22 Maret, posisi kasus Corona di Kita Bogor adalah sebagai berikut. Ada tujuh pasien positif virus Covid-19 ini termasuk Walikota Bogor sendiri yaitu Bima Arya. Sedangkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kota Bogor ada 175 orang. Sebanyak 30 orang telah selesai diperiksa.