Mohon tunggu...
Kang Mizan
Kang Mizan Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I. email: kangmizan53@gmail.com

Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mas Nadiem, Hapus Ujian Akhir Sekolah dan Ujian Nasional!

25 November 2019   20:01 Diperbarui: 28 November 2019   15:42 32926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diolah penulis dari berbagai sumber

Penulis memahami konsep mantan bos GoJek ini yang di tahun 2016 memperoleh pendanaan sebesar USD 550 juta atau sekitar Rp 7,2 triliun dari beberapa perusahaan multinasional.

Satu arahnya,pandangan penulis dengan sosok pada tahun 2006 memulai kariernya sebagai konsultan manajemen di McKinsey & Company bersumber dari latar belakang pendidikan dan pekerjaan penulis.

Penulis juga menyelesaikan Strata II di USA dan sering berdiskusi tentang isu pendidikan dengan beberapa kolega internasional seperti dari IMF, Bank Dunia, dan Treasury New Zealand dan Australia, sebelum pensiun sebagai Peneliti Utama di Kementerian Keuang RI setahun yang lalu. 

Walaupun demikian, latar belakang pendidikan Strata I dan pendidikan menengah dan dasar penulis berbeda dengan sosok yang menjadi Co-Founder dan Managing Director Zalora Indonesia pada tahun 2011 ini.

Jika Nadiem lebih beruntung dapat menempuhnya di institusi pendidikan luar negeri, penulis sendiri untuk jenjang-jenjang pendidikan tersebut menumpuhnya di dalam negeri.

Dengan demikian, pemahaman penulis tentang sistem pendidikan Indonesia lebih kurang lebih baik dari Nadiem.


Sistem tes yang berbasis analitis menurut Nadiem, dan, penulis juga tentunya, tujuan utamanya adalah mendorong kreativitas dan improvisiasi murid. Sistem hafalan yang berlaku sejauh ini tidak dapat melakukan itu dan oleh karena itu akan ditinggalkan sama sekali. 

Sistem yang sudah diadopsi oleh berbagai sistem pendidikan internasional puluhan yang lalu ini, walaupun demikian, menghendaki adanya pemberian peran sentral pada guru kelas (guru mata pelajaran).

Guru kelas perlu diwajibkan untuk menyiapkan konten analitis pada tugas-tugas termasuk pekerjaan rumah (PR) dan soal-soal ujian. Guru kelas juga sangat perlu diberi hak kemerdekaan seratus persen dalam memberikan penilaian (memonten tes).

Guru tahu persis tingkat kesulitan dan berat ringannya beban tugas/soal ujian yang sesuai untuk murid yang ada di kelasnya. Tingkat kesulitan dan beban yang diberikan tersebut akan berbeda dari satu guru dengan guru yang lain baik dalam satu sekolah apalagi dengan sekolah yang berbeda.

Perbedaan ini bermuara dari latar belakang murid dari jenjang pendidikan sebelumnya dan tingkat persaingan yang ada di kelas baik dalam satu sekolah yang sama apalagi dengan sekolah yang berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun