Mohon tunggu...
Almira Nathania Dwinastiti
Almira Nathania Dwinastiti Mohon Tunggu... Mahasiswa

Pelajar-Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kontribusi Sarjana Kesehatan Masyarakat Terhadap Indonesia

13 Desember 2024   16:03 Diperbarui: 13 Desember 2024   16:03 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Apakah prospek kerja lulusan kesehatan masyarakat itu luas? Pertanyaan tersebut banyak di lontarkan oleh beberapa orang yang awam tentang Kesehatan Masyarakat, padahal prospek kerja lulusan Kesehatan Masyarakat sangatlah luas dan beragam.

Kesehatan masyarakat merupakan perpaduan antara konsep teori (ilmu) dan penerapan praktik (seni) yang bertujuan untuk mencegah timbulnya penyakit, memperpanjang umur, dan meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat. Kesehatan masyarakat juga bisa dipahami sebagai penerapan integrasi ilmu kedokteran, sanitasi, dan ilmu sosial dalam usaha mencegah penyebaran penyakit di lingkungan masyarakat. (Purbowati, 2022)

Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM) sendiri adalah profesi yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam berbagai aspek kesehatan serta kesejahteraan masyarakat. Dengan latar belakang pendidikan yang mencakup epidemiologi, kesehatan lingkungan, keselamatan kerja, manajemen kesehatan, dan promosi kesehatan, para sarjana ini berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Indonesia. Mereka memberikan kontribusi signifikan dalam pencegahan penyakit, promosi kesehatan, dan penguatan sistem kesehatan secara keseluruhan.

Lulusan Sarjana Kesehatan Masyarakat memiliki peluang kerja yang beragam., menjanjikan, dan cukup fleksibel. Lulusan dalam bidang ini akan selalu dibutuhkan, karena mereka memiliki berbagai pilihan karir seperti ahli biologi, ahli K3, koordinator riset klinis, manajer data klinis, manajer layanan medis, pengendali mutu produk, ahli gizi, penyuluh kesehatan masyarakat, peneliti medis, dan masih banyak lagi. Mereka dapat berkarir di berbagai layanan kesehatan, termasuk rumah sakit, laboratorium, klinik, dinas kesehatan, perusahaan swasta, serta lembaga pemerintah. (Mahasiswa & Kesehatan, n.d.)

Sarjana Kesehatan Masyarakat berkontribusi aktif pada penelitian dan analisis data kesehatan. Mereka melakukan studi epidemiologi untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat. Contohnya, melalui penelitian mengenai penyakit menular dan tidak menular, mereka dapat menyediakan informasi yang diperlukan untuk merumuskan kebijakan kesehatan yang efektif. Dengan pemahaman mendalam tentang pola penyakit, mereka dapat membantu pemerintah dan lembaga kesehatan merancang program pencegahan yang tepat sasaran. (Lapau & Epidemiologi, 2011)

Selain itu, Sarjana Kesehatan Masyarakat juga aktif dalam pendidikan dan penyuluhan kesehatan. Mereka bertindak sebagai jembatan antara informasi kesehatan yang kompleks dan masyarakat umum. Melalui kampanye penyuluhan, mereka memberikan wawasan kepada masyarakat mengenai pentingnya gaya hidup sehat, seperti pola makan seimbang, aktivitas fisik, dan pencegahan penyakit. Misalnya, program yang diadakan di sekolah atau komunitas dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai isu kesehatan seperti obesitas atau penyakit menular, sehingga masyarakat lebih mampu mengelola kesehatan mereka. Kesehatan masyarakat dan lingkungan yang baik akan menghasilkan sumber daya yang berkualitas dan produktif. Mereka bekerja sama dengan pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan komunitas lokal, untuk merancang program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Kontribusi mereka juga terlihat dalam bidang K3, yang berfokus pada menjamin dan melindungi keselamatan serta kesehatan tenaga kerja melalui upaya menciptakan lingkungan kerja yang aman. Langkah-langkah yang dapat diambil meliputi pencegahan kecelakaan, seperti kebakaran dan cedera, serta penanganan potensi bahaya lainnya. Divisi K3 bertanggung jawab untuk memberikan pencegahan, arahan, dan bantuan ketika terjadi insiden yang melibatkan karyawan. Selain itu, mereka juga menyediakan alat pelindung diri bagi pegawai saat menjalankan tugas mereka.

Sebagai mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, saya melakukan penelitian mengenai prospek kerja lulusan kesehatan masyarakat di sebuah Puskesmas Sawah Pulo. Di sana, saya menemui seorang sarjana kesehatan masyarakat di bidang Promosi Kesehatan. Beliau merupakan lulusan Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga pada tahun 2019. Beliau menceritakan beberapa kegiatan yang dilakukan di puskesmas sebagai bidang promosi kesehatan yang mencakup mengerjakan laporan hasil kegiatan, melaksanakan kegiatan posyandu, melaksanakan kegiatan vaksinasi rutin, dan lain sebagainya

Secara keseluruhan, kontribusi sarjana kesehatan masyarakat terhadap masyarakat Indonesia sangat signifikan. Melalui penelitian, pendidikan, pengembangan program, dan intervensi dalam situasi darurat, mereka tidak hanya meningkatkan kesehatan individu, tetapi juga berkontribusi pada masyarakat yang lebih sehat secara keseluruhan. Dengan komitmen dan dedikasi yang tinggi, mereka berfungsi sebagai agen perubahan yang membantu membangun masa depan yang lebih baik bagi kesehatan masyarakat Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Lapau, B., & Epidemiologi, P. (2011). The Profession of Epidemiology. Jurnal Kesehatan Komunitas, 1(2), 51.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun