Mohon tunggu...
Alma Nurullita
Alma Nurullita Mohon Tunggu... Penulis - Generasi muda penerus bangsa

Penyuka literasi, hobi menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Gaya Hidup Minimalis Banyak Manfaatnya Lho!

19 Juli 2022   12:07 Diperbarui: 19 Juli 2022   12:12 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : istockphoto.com

Gaya hidup minimalis atau yang disebut "minimalism" semakin populer khususnya di kalangan anak-anak muda. Gaya hidup ini mengajak kita untuk membeli dan menyimpan barang-barang yang hanya benar-benar dibutuhkan.

Minimalis menurut Joshua Becker, penulis buku "Becoming Minimalist" adalah tentang mendapatkan apa yang membuat anda bahagia dan menghilangkan apa yang tidak. Yaitu dengan mengutamakan apa yang dibutuhkan dan lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas.

Semakin banyak barang yang dimiliki, maka anggaran yang dialokasikan juga semakin banyak dan inilah yang memicu perilaku konsumtif. Padahal kita tidak selalu membutuhkan barang-barang tersebut. Bisa saja hanya tertarik membeli karena bentuknya yang menarik atau sedang ada diskon.

Hidup minimalis itu memiliki banyak manfaat.  Diantaranya ruang akan terasa lega karena tidak terdapat banyak barang, tidak ribet saat pindahan, dan tidak capek membersihkan barang-barang tersebut setiap hari. Hidup jadi lebih tenang tanpa perlu memikirkan banyak ekspektasi. Tidak merasa iri saat orang lain memamerkan koleksi harta benda mereka di media sosial. Tentu saja ini dapat menjaga kesehatan mental kita.

Dengan hanya memiliki sedikit barang di rumah, maka sampah yang dihasilkan juga akan berkurang. Terlalu sering membeli sesuatu yang hanya berdasarkan keinginan, memiliki kecenderungan cepat bosan dan ujung-ujungnya dibuang. Kalau begini terus hanya akan menumpuk sampah dan memperparah pencemaran lingkungan.

Alih-alih mengumpulkan barang yang tidak terlalu penting, lebih baik alokasikan dana yang dimiliki untuk hal-hal yang lebih bermanfaat seperti tabungan, investasi, asuransi, membayar cicilan, maupun anggaran untuk liburan.

Konsep hidup minimalis lebih mementingkan kualitas daripada kuantitas. Namun perlu diperhatikan lagi bahwa memiliki sedikit barang belum tentu mengurangi pengeluaran. Semua tergantung dari harga yang kita pilih. Bisa saja kuantitas tidak terlalu banyak tetapi harganya cukup mahal. Jadi tujuan untuk hemat tidak akan tercapai.

Jika kita ingin menerapkan gaya hidup minimalis demi menghemat pengeluaran, tentunya harus pintar memilah barang kebutuhan yang sesuai budget alias atau pilih  yang kualiitas serta harganya standar. Dengan begitu, kondisi finansial bisa jadi lebih baik dan tentunya gaya hidup minimalis yang kita pilih benar-benar tercapai tujuannya.

Yuk, memulai gaya hidup minimalis dari sekarang!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun