Mohon tunggu...
Allycia Diaz Maharani
Allycia Diaz Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Brawijaya

Be yourself

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Membangkitkan Eksistensi UMKM sebagai Pemulihan Ekonomi Saat Pandemi

27 November 2021   13:00 Diperbarui: 27 November 2021   13:07 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peranan pemerintah tentu menjadi hal yang  penting, terutama untuk mengantarkan UMKM agar mampu bersaing dengan pelaku usaha lainnya di masa pandemi seperti saat ini. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020, pemerintah juga menerapkan skema dalam membangkitkan sektor UMKM di masa krisis ekonomi akibat penyebaran virus Covid-19 yakni dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Program PEN bertujuan untuk melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan para pelaku usaha dalam menjalankan usahanya selama pandemi. Pendanaan Program PEN berasal dari belanja negara, penempatan dana, penjaminan, penyertaan modal negara, dan investasi pemerintah. Dukungan untuk dunia usaha khususnya UMKM, tersedia subsidi bunga sebesar Rp34,15 T, insentif pajak sebesar Rp28,06 T dan penjaminan untuk modal kerja UMKM baru sebesar Rp6 T. Dalam stimulus kredit UMKM yang telah dilaksanakan dalam program PEN dana yang telah dikeluarkan sebesar Rp34,15 T dibagikan kepada 60,66 juta rekening para penerima bantuan. 

Hasil penelitian Hadion Wijoyo & Widiyanti (2020) menyatakan bahwa UMKM secara perlahan akan kehilangan daya saingnya jika tidak bisa beradaptasi dengan globalisasi. Penelitian ini menggambarkan bahwa di masa pandemi dan berkembangnya teknologi, dapat memicu para pelaku UMKM untuk mampu menyelaraskan kegiatan UMKM dengan cara memanfaatkan teknologi sebagai upaya untuk pelestarian usaha. Kesadaran pelaku UMKM dalam pemanfaatan teknologi sebagai pelestarian usaha itu sangat penting bagi para pelaku UMKM untuk melakukan digitalisasi UMKM. Digitalisasi UMKM ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi digital dan media sosial sebagai platform dalam proses pengembangan model bisnis UMKM.  

Wardhana (2015) mengemukakan bahwa dalam pemasaran produk UMKM, strategi digital marketing merupakan strategi yang paling ampuh untuk digunakan karena berpengaruh hingga 78% bagi UMKM dalam memasarkan produknya. Strategi digital marketing, masyarakat cenderung menggunakan jasa orang lain atau dalam kata lain menggunakan public figure untuk mempromosikan produk yang dijualnya atau endorsement. Tindakan yang dilakukan berikutnya setelah melakukan endorsement, biasanya dana yang masuk sebagian akan di sumbangkan sebagai dana bantuan Covid-19. Hal ini berhasil menjadi tren di platform online karena melalui strategi digital marketing ini disuguhkan langsung kepada masyarakat Indonesia dan luar Indonesia karena melalui media sosial seperti Instagram, Shopee, TikTok, WhatsApp, Facebook dan lainnya. 

Penerapan strategi digitalisasi UMKM diharapkan masyarakat mengerti bahwa UMKM memiliki banyak peran bagi masyarakat, utamanya dalam membantu perekonomian kelas menengah ke bawah. Disamping masyarakat mengerti bahwa UMKM memiliki banyak peran bagi mereka, masyarakat juga harus mengetahui bahwa mereka adalah tokoh utama dalam memulihkan perekonomian Indonesia di masa pandemi seperti saat ini. Peran pemerintah selaku pemberi kebijakan juga sangat penting untuk melihat beberapa potensi dan peluang kegiatan UMKM dalam menyokong perekonomian Indonesia di masa pandemi Covid-19.

PENUTUP 

Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak besar terhadap roda perekonomian Indonesia. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang memiliki kontribusi besar dalam pendapatan nasional Indonesia dalam hal ini turut merasakan dampak secara serius yaitu permintaan dan penawaran dalam pasar yang turut melemah sehingga banyak pelaku UMKM mengalami bangkrut dan menyebabkan meningkatnya angka pengangguran karena pemutusan hubungan kerja. Pemanfaatan e-commerce oleh pelaku UMKM adalah upaya terbaik yang dapat membantu UMKM untuk tetap mampu bertahan dan dalam menerapkan digitalisasi ini sangat dibutuhkan peranan dan perhatian dari pemerintah dalam hal memastikan masyarakat tetap sejahtera di tengah pandemi seperti saat ini.

DAFTAR PUSTAKA

Arifqi, M. M., & Junaedi, D. (2021). PEMULIHAN PEREKONOMIAN INDONESIA MELALUI DIGITALISASI UMKM BERBASIS SYARIAH DI MASA PANDEMI COVID-19. Jurnal Ekonomi, Keuangan dan Bisnis Syariah Vol.3 No 2, 192-202.

LPPI;BANK INDONESIA. (2015). PROFIL BISNIS USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM). 1-20.

Sulastri, L. (2016). MANAJEMEN USAHA KECIL MENENGAH . Bandung: Creative Team Lagood's Publishing .

Utami, B. S. (2021). Dampak Pandemi Covid 19 Terhadap Sektor UMKM di Indonesia. ECONOMIE Vol. 03, 1-6.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun