Mohon tunggu...
Allya Kristi
Allya Kristi Mohon Tunggu... Mahasiswa

Berbagi Pengetahuan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Transformasi Digital Perbankan Syariah : Peluang dan Tantangan di Era Digital pada Bank Syariah di Indonesia

24 Juni 2025   21:48 Diperbarui: 24 Juni 2025   21:48 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perkembangan dalam era digitalisasi tentu mengubah banyak hal bukan hanya dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat saja tetapi juga dalam dunia perbankan. Di dalam masa arus perubahan yang semakin cepat setiap saatnya tentu perbankan syariah yang ada di Indonesia di tuntut untuk terus berinovasi sesuai dengan berkembangan digitalisasi yang terus berubah. Salah satu bentuk dalam digitalisasi tersebut adalah transformasi dalam hal layanan yang diberikan oleh bank kepada nasabah yaitu dengan di hadirkan nya layana seperti M-Banking,internet bankingdan berbagai platfrom tentang finansial syariah yang terintegrasi dengan gaya hidup digital yang ada.

Transformasi yang ada tentu harus membawa hal positif dalam berkembangan perbankan syariah yang lebih inklusif dan efisien. Akan tetapi dari semua itu kita juga tidak bisa lupa akan banyak nya tantangan baru yang akan bermunculan seperti kesiapan pada teknologi yang ada, keamanan data untuk nasabah, hingga edukasi pada masyarakat terkait keuangan syariah. Oleh karena itu penting bagi kita untuk melihat secara kritis tentang baerbagai peluang dan tantangan yang ada dari transformasi digital dalam konteks keberlanjutan perbankan syariah yang ada di Indonesia

Perkembangan Digitalisasi Perbankan Syariah di Indonesia 

Dalam beberapa tahun terakhir ini bank syariah yang ada di Indonesia terus melakukan perubahan dalam hal digital dan pemanfaatan teknologi yang ada sesuai dengan berkembang nya teknologi yang ada saat ini.  Dimana sebelum ada nya digitalisasi pelayana pada perbakan syariah yang ada di Indonesia hanya dapat di lakukan secara ofline atau dengan data ke kantor cabang bank syariah yang ada akan tetapi saat ini pelayana dapat dilakukan dari rumah dengan hanya menggunakan posnel melalui apliakasi yang sudah di sediakan oleh bank yang dapat di unduh pada ponsel melalui Play Store untuk adroid dan App Store untuk Apple. Hal ini tentu membatu dalam banyak hal seperti efesiensi waktu diamana nasabah tidak perlu datang dan menunggu lama di bank terutama pada generasi muda yang terkadang malas untuk menunggu terlalu lama dengan ada nya aplikasi dapat membantu mereka mengakses layanan keuangan syariah dengan lebih ,udah dan cepat.

Tiadak hanya itu transformasi digital juga memungkinkan bank syariah untuk menciptakan sistem atau proses yang saling terhubung dan terintegrasi seperti layanan pembayaran, pembiayaan, sedekah digital, wakaf, tabungan, dan lainya. Dalam konsep ini tentu menciptakan berbagai pengalaman baru bagi para pengguna layanan yaitu nasabah yang tidak hanya menggunakan bank untuk menabung tatapi juga untuk melakukan aktivitas dalam hal keuangan dan keislaman dalam  kehidupan sehari-hari.

Peluang Dalam Transformasi Digital

Transformasi digital yang dilakukan oleh bank syariah yang ada di Indonesia membawa berbagai peluang positif yang dapat membantu mendorong pertumbuhan bagi industri perbankan syariah yang ada pada saat ini menjadi jauh lebih berkembang dan lebih baik.

  • Perluasan Jangkuan Layanan

Dengan ada nya teknologi digital yanga ada pada saat ini membantu bank syariah dalam memberikan layanan pada wilayah yang sulit untuk di jangkau dan di akses terutama pada wilayah pelosok yang belum memiliki kantor cabang. Tentu saja hal ini membantu akses keuangan pada masyarakat yang belum terlayani atau tidak dapat datang ke kantor cabang dapat terlayani dengan optimal.

  •  Efisiensi Biaya Dan Wakut

Dengan ada nya layanan digital yang diberikan oleh bank membatu dalam proses layanan dan transaksi menjadi lebih cepat dalam hal waktu juga penghematan dalam biaya diamana jika tidak ada layanan digital kita sebagai nasabah harus datang ke kantor cabang dan harus menunggu hingga berjam-jam. Akan tetapi sekarang dengan adanya layana digital yang di berikan oleh bank nasabah tidak perlu antri atau datang ke kantor cabang cukup menggunakan ponsel dan melakukan layanan pada aplikasi yang di berikan oleh bank yang dapat di unduh melalui ponsel.

  • Menarik Minat Generasi Muda

Banyak anak muda saat ini yang lebih dekat dengan teknolog. Hadir nya layanana digital yang moderen dan user-frindly tentu membutat bank syariah lebih relevan atau diminati oleh generasi muda saati ini yang lebih tertarik pada berbagai hal yang mudah atau bisa di lakukan dengan posen dan dari mana saja sekaligus keberkahan dalam bertransaksi dalam era digitalisasi.

  • Inovasi Produk Berbasis Syariah

Teknologi yang memungkinkan dalam membantu pengembangan produk-produk keuangn syariah yang lebih veriatif dan inofvatif. Misalnya dalam fitur pembiayaan mikro istan dengan akad syariah atau donasi dan sedekah digital langsung hanya dengan aplikasi bank.

Tantangan yang Dihadapi

Meski aplikasi digital yang di sediakan oleh bank cukup memberikan banyak peluang dan dampak positif tidak lepas juga dengan cukup banyak nya tantangan yang dihadapi oleh bank syariah di Indonesia.

Masih banyak masyarakat yang beleum paham akan penggunaan pada aplikasi digital khusus nya pada aplikasi keuangan digital apalagi dalam memahami akad-akad Sariah yang ada dalam aplikasi tersebut. Hal ini tentu menimbulkan cukup banyak kesalapahaman dan ketidakpercayaan pada masyarakat terhait sistem yang sebenarnya sudah sesuai dengan syariat islam yang ada.

  • Ancaman Keamanan dan Kepercayaan Digital

Kemanan data pada aplikasi digital saat lah berpengaruh pada kepercayaan masyarakat  diaman hal ini bisa menurunkan kepercayaan dari masayarakat jika mereka mesara data diri mereka tidak aman. Serangan siber, pencurian data, dan penipuan digital menjadi resiko serius yang harus diantisipasi.

  • Keterbatasan Infrastruktur Teknologi

Dimana tidak semua wilayah di Indonesia memiliki koneksi pada jariangan internet yang stabil atau perangkat elektronik yang memadai untuk menggunakan aplikasi atau layanan digital. Oleh karena itu layanan digital ini belum bisa dinikmati secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.

  • Integrasi Prinsip Syariah dalam Teknologi

Tidak semua fitur digital yang terdapat pada bank konvensional bisa secara langsung diterapkan dalam bank syariah. Diperlukan penyesuaian agar semua fitur tetap sesuai dengan prinsip-prinsip syariah yang ada baik dalam hak transaksi maupun dalam etika layanan.

Langkah Strategis yang Dapat Diambil

Agar transformasi digital dalam perbankan syariah dapat berjalan optimal dan memberikan dampak positif secara luas, diperlukan sejumlah langkah strategis yang menyeluruh dan terencana. Pertama, edukasi kepada masyarakat mengenai layanan digital berbasis syariah menjadi hal yang sangat penting. Banyak masyarakat yang belum memahami bagaimana prinsip-prinsip syariah diintegrasikan dalam sistem digital, sehingga perlu adanya sosialisasi dan pelatihan yang dapat meningkatkan literasi digital dan keuangan syariah secara bersamaan. Bank syariah dapat bekerja sama dengan lembaga pendidikan, pesantren, atau komunitas Islami dalam menyelenggarakan program edukasi tersebut.

Selanjutnya, aspek keamanan digital juga harus menjadi prioritas utama. Semakin tingginya penggunaan layanan digital membuka peluang risiko kejahatan siber, pencurian data, dan penipuan online. Oleh karena itu, sistem keamanan yang canggih dan berlapis harus diterapkan, termasuk enkripsi data, otentikasi ganda, dan sistem pemantauan transaksi secara real time. Dalam jangka panjang, hal ini akan meningkatkan kepercayaan nasabah terhadap keamanan layanan perbankan syariah.

Selain itu, kolaborasi antara bank syariah dengan berbagai pihak dalam ekosistem halal digital juga menjadi strategi yang menjanjikan. Kerja sama dengan startup berbasis syariah, platform zakat dan wakaf digital, serta marketplace halal akan memperluas cakupan layanan dan menjadikan bank syariah bagian dari gaya hidup umat Muslim modern. Hal ini tidak hanya memperkuat posisi bank syariah di pasar digital, tetapi juga memperkaya nilai-nilai syariah dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

Akhirnya, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur teknologi harus menjadi perhatian utama. Bank syariah perlu memiliki tim IT dan syariah yang mampu merancang sistem digital sesuai kebutuhan zaman tanpa meninggalkan prinsip syariah. Investasi dalam teknologi yang handal serta pelatihan berkelanjutan bagi karyawan akan memperkuat daya saing dan kesiapan industri perbankan syariah menghadapi tantangan digital di masa depan.

Transformasi digital merupakan peluang besar bagi perbankan syariah untuk berkembang lebih inklusif, efisien, dan relevan di tengah perubahan zaman. Namun, langkah ini harus dilakukan dengan perencanaan yang matang dan kesadaran penuh terhadap nilai-nilai syariah. Dengan mengedepankan inovasi yang sejalan dengan prinsip Islam, memperkuat keamanan, dan memperluas edukasi kepada masyarakat, perbankan syariah di Indonesia dapat menjadi kekuatan utama dalam membangun sistem keuangan yang adil, berkelanjutan, dan memberdayakan umat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun