Mohon tunggu...
Disra Alldrick
Disra Alldrick Mohon Tunggu... Lainnya - Ahsan Muamalah

Seorang pekerja yang sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menjadi Relawan Founder’s Day, Bak Temukan Oase di Desa Wisata

29 November 2021   09:04 Diperbarui: 29 November 2021   09:10 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Relawan Founder's Day tengah berbaris menurunkan paket bantuan untuk masyarakat dari Bidak di Desa Kuala Terusan, Pelalawan, Riau/dokpri

Jumnasril menambahkan, Desa Kuala Terusan juga telah masuk dalam 300 besar ajang Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2021 yang diumumkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, bulan Agustus 2021 lalu. Sebanyak 8 desa wisata di Provinsi Riau dua di antaranya dari Kabupaten Pelalawan yakni Desa wisata Bono dan Desa wisata Kuala Terusan.
 

Bidak bersandar di Dermaga Desa Kuala Terusan./dokpri
Bidak bersandar di Dermaga Desa Kuala Terusan./dokpri
Kemudian seluruh pihak secara sukarela terlibat mendistribusikan paket sembako kepada masyarakat ke rumah-rumah. Mulai dari rumah yang di darat, hingga ke rumah yang berada persis di tepi aliran sungai sehingga harus menaiki sampan untuk mencapainya.

Sebuah pengalaman menarik bagi kami semua pada saat itu. Senyum semringah masyarakat setempat seakan pelepas dahaga kepenatan sedari pagi hingga siang. Mulai dari penyusunan ribuan paket hingga pendistribusian.

Senyum semringah ibu-ibu di Desa Kuala Terusan saat mendapatkan paket dari relawan Founder's Day 2021./dokpri
Senyum semringah ibu-ibu di Desa Kuala Terusan saat mendapatkan paket dari relawan Founder's Day 2021./dokpri
Paket yang dihimpun dari sumbangan para karyawan dan keluarganya bersempena peringatan hari lahirnya grup usaha Raja Garuda Emas (RGE) ke-54 tahun dan dikemas dalam kegiatan RGE Founder’s Day 2021.

RGE Founder’s Day, sebuah kegiatan tahunan yang pertamakali digelar pada tahun 2018 lalu. Kegiatan ini menjadi momen berkesan bagi grup usaha berbasis sumber daya alam yang didirikan oleh Sang Founder dari sebuah toko kecil suku cadang kendaraan di Medan, Sumatera Utara 54 tahun silam.

Usaha tersebut terus berkembang pesat hingga menjadi perusahaan besar berskala global di berbagai lini dan telah memberi manfaat bagi ribuan bahkan ratusan ribu orang di seluruh dunia. Salah satunya di tempat kami berkarya saat ini, yang bergerak di bidang manufaktur, mengolah fiber dari pohon menjadi bahan baku pulp, kertas hingga rayon viskosa sejenis kapas dan benang hingga menjadi kain yang ramah lingkungan.

Berlokasi di Pangkalan Kerinci sejak tahun 1994 lalu, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dan mitranya PT Asia Pacific Rayon (APR) turut memeriahkan peringatan Founder’s Day melalui berbagai kegiatan.

Diawali dengan Fund Raising atau penggalangan dana bantuan kepada masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 menjadi fokus utama kegiatan ini. Kegiatan ini tergolong unik dan menarik.

Fund Raising Founder's Day 2021./dokpri
Fund Raising Founder's Day 2021./dokpri
Pasalnya, sumbangan yang diperoleh dari karyawan, perusahaan melipatgandakan jumlahnya sebesar tiga kali total dana yang terkumpul. Tahun 2020 lalu, perusahaan mensubsidi sebesar dua kali lipat total sumbangan.

Di tahun 2021 ini, total dana terkumpul mencapai lebih dari 1 milliar rupiah. Dana tersebut disalurkan dalam bentuk 8.155 paket sembako plus beras 5 kilogram, bantuan 521 vitamin untuk ibu hamil dan 5.239 paket untuk balita yang disebarkan ke 28 titik di 5 kabupaten meliputi Pelalawan, Siak, Kepulauan Meranti, Kuantan Singingi dan Kampar. Selain itu, kegiatan ini juga menyediakan vaksinasi COVID-19 secara gratis sebanyak 800 vaksin kepada masyarakat.

Pendistribusian paket sembako kepada masyarakat di Desa Kuala Terusan./dokpri
Pendistribusian paket sembako kepada masyarakat di Desa Kuala Terusan./dokpri
Disebut juga dengan “CSR Day” atau “Hari CSR”, Founder’s Day menjadi momentum bagi seluruh karyawan untuk mendalami makna CSR atau tanggung jawab sosial.

Berbicara tentang CSR, tentu pandangannya akan sangat beragam. Berbagai definisi CSR cukup banyak yang sudah ditawarkan oleh para akademisi, praktisi atau ahli lainnya. Sebut saja definisi oleh Howard R. Bowen, William C. Frederick, Joseph W. McGuire, Donna J. Wood, Abagail McWilliams & Donal Siegel, World Business Council for Sustainable Development, Two Tomorrows, hingga Milton Friedman.

Meski beragam, kesamaan pandangan tentang CSR berada pada harapan dan kesediaan untuk berbuat baik terhadap sekitarnya. Howard D. Bowen (1953) menyatakan keberadaan dunia usaha harus sejalan dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat dan tidak boleh mengabaikannya atau menempatkan nilai mereka sendiri di atas nilai-nilai sosial masyarakat.

Girangnya hati dua ibu yang datang menggunakan sampan lalu dihampiri Bupati Pelalawan dan Manajemen perusahaan/dokpri
Girangnya hati dua ibu yang datang menggunakan sampan lalu dihampiri Bupati Pelalawan dan Manajemen perusahaan/dokpri
Pandangan yang agak menggelitik adalah Milton Friedman. Milton menekankan tugas CSR seharusnya dijalankan oleh pemilik usaha secara individu tidak berlaku pada korporasinya. Menurutnya, tanggung jawab sosial sebuah usaha atau bisnis itu hanya bersifat artifisial. Pendapat Milton di tahun 1970 ini mendapat banyak reaksi.

Donna J. Wood di tahun 1991 mengatakan keberadaan perusahaan dan masyarakat sangat berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Oleh karena itu, masyarakat memiliki ekspektasi tertentu terhadap hasil dan perilaku bisnis yang sesuai.

Bidak dan sampan masyarakat yang ditambatkan di pinggir Sungai Kampar/dokpri
Bidak dan sampan masyarakat yang ditambatkan di pinggir Sungai Kampar/dokpri
Demikian pula dengan Two Tomorrows di tahun 2013 menjelaskan tentang CSR yang menggambarkan komitmen perusahaan untuk bertanggung jawab kepada para pemangku kepentingannya. CSR menuntut agar sebuah usaha harus mampu mengelola dampak ekonomi, sosial dan lingkungan untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalisir kerugian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun