Mohon tunggu...
allan setyawan
allan setyawan Mohon Tunggu... Lainnya - A Man Worker In Bogor City

Hallo perkenalkan nama saya Allan. Di Kompasiana ini saya ingin berbagi ceritera mengenai hal-hal yang berkaitan dengan film maupun hal sejenisnya. Semoga apa yang saya share disini bisa menambah informasi & bermanfaat Terima Kasih

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Avatar The Last Airbender Skor: 11/10

27 Februari 2024   08:59 Diperbarui: 27 Februari 2024   09:05 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Netflix merupakan sebuah layanan streaming paling "gila" karena sangat berani untuk membuat produksi film atau serial secara original atau mengadaptasi dari anime & kartun terkenal yang dijadikan versi live actionnya. Beberapa judul film atau serial yang mereka buat & sukses di pasaran antara lain serial berjudul Kingdom, Alice in Borderlands, One Piece, Extracuricullar, squid game & masih banyak lagi yang nggak bisa gue sebutin satu persatu. Nah di tahun 2024, Netflix dengan pede & gagah, masih berani untuk mengadaptasi anime menjadi live action berjudul Avatar : The Last Airbender. Berapa skor rating untuk serial ini? buat gue yang sudah menonton versi kartun & live actionnya, gue berani kasih nilai akhir 11/10, Live actionnya diluar ekspektasi gue & sangat bagus, Serial ini tidak hanya mampu mentransformasikan visual dari kartun ke live action namun juga bisa menyempurnakan & memadatkan alur ceritanya sehingga membuat penontonya merasa enjoy untuk berlama-lama menonton. Berikut sedikit review dari gue untuk serial ini, bagi kalian yang belum nonton, gue sangat merekomendasikan Live actionnya ini buat ditonton.

1. Alur Cerita
Serial ini berseting di sebuah dunia yang terbagi menjadi 4 suku element. Keempat suku tersebut memiliki kekuatan masing-masing sesuai dengan nama suku tersebut yaitu Air, Api, Tanah, Udara. Jadi bisa dikatakan dari setiap suku, pasti akan memiliki orang-orang yang mampu mengendalikan Air, Api, Tanah, Udara sesuai dengan nama sukunya. Ditengah-tengah suku tersebut, ada seseorang yang dijuluki Avatar yang bertugas untuk menjaga keseimbangan & menjaga perdamaian. Avatar ini merupakan sosok yang akan selalu lahir & hadir untuk menjaga keseimbangan dunia. Jika Avatar mati, maka ia akan berinkarnasi menjadi salah satu orang dari keempat suku yang ada. Kemampuan lain dari Avatar adalah ia mampu untuk menguasai kekuatan dari 4 suku yang ada.  Dalam cerita Avatar ini, diceritakan ada seorang anak bernama Aang dari suku Udara yang terpilih menjadi seorang Avatar berikutnya.

Aang adalah seorang anak kecil yang memiliki kemampuan lebih untuk mengendalikan udara bila dibandingkan anak kecil lainnya. Ia dibimbing oleh guru bernama Gyatso. Sebenarnya, Gyatso sudah mengetahui sejak awal jika Aang adalah seorang Avatar, akan tetapi ia merahasiakannya karena khawatir jika Aang belum bisa menerima kenyataan tersebut. Menjadi seorang Avatar adalah tugas yang berat karena harus menguasai 4 ilmu pengendalian dari setiap suku & harus menjaga keseimbangan dunia. Untuk porsi anak kecil, ini adalah sebuah tanggung jawab yang maha berat.
Pada suatu hari, hari yang sangat tidak diharapkan oleh Gyatso maupun Aang pun datang. Atas desakan dari para tetua suku angin, Gyatso dipaksa oleh tetua untuk mengiformasikan kepada Aang jika dia adalah Avatar yang terpilih. Keputusan tetua tersebut didasari atas informasi jika suku api akan menyerang angin & akan menguasai dunia. Untuk itu, tetua suku angin meminta Gyatso memberitahu Aang agar dia bisa belajar pengendalian dari suku lain. Gyatso pun tidak bisa menyangkal atas desakan tetua & segera memberitahukan kepada Aang. Mendengar jika Aang adalah seorang Avatar, Aang pun kaget & tidak terima dengan kondisi ini, ia hanya ingin menjadi seorang anak kecil yang masih bisa bebas bermain dengan teman-temannya. Namun demikian, Aang menerima kenyataan itu & pergi keluar untuk bertemu dengan hewan kesayangannya bernama Appa. Appa adalah sebuah hewan besar berbentuk seperti kerbau yang bisa terbang. Aang lalu curhat dengan hewannya tersebut & memutuskan untuk pergi ke suatu tempat agar bisa menenangkan diri sejenak.
Disaat Aang sedang pergi, kejadian tragis dialami oleh suku agin tempat tinggal Aang. Pasukan suku api secara tiba-tiba datang ke desa tersebut & menghabisi semua orang yang ada disana. Kemenangan suku api sudah tidak terbendung yang mengakibatkan suku angin di"genosida" sampai tidak ada satupun orang yang hidup. Hanya Aang seoranglah yang bisa selamat karena pada waktu itu ia sedang pergi ketempat lain. Di sisi Aang, pada saat perjalanan ke suatu tempat, terjadilah hujan badai yang menyebabkan dia mengurungkan niatnya & akan kembali ke rumah. Kejadian aneh pun terjadi kepada Aang, Aang diterjang oleh ombak yang maha dasyat sehingga ia tidak mampu menyelamatkan diri & masuk ke dalam lautan yang luas. Pada saat ia sudah tenggelam di dalam laut, tiba-tiba ada sebuah cahaya yang merasuki tubuh Aang yang kemudian membuat sebuah lingkaran es melingkari area sekitar Aang & Appa. Mereka berdua pun terjebak dalam lingkaran Es tersebut selama 100 tahun.

100 Tahun kemudian, Aang bisa keluar dari lingkaran es karena ditemukan oleh seorang kakak adik bernama Katara & Sokka dari suku air. Mereka menjelaskan jika setelah 100 tahun, dunia sudah berubah & negara api sudah menjadi penguasa bertangan besi yang sudah banyak membinasakan suku angin, air & tanah. Aang pun mengetahui jika Negara api sudah membantai seluruh sukunya. Bersama Aang, Katara & Sokaa, mereka akan memulai petualangan serta mencari cara agar dunia kembali damai serta mengalahkan negara api.

Kurang lebih begitulah ringkasan pengantar awal dari serial avatar. Apabila dibandingkan dengan cerita dalam kartunnya, serial ini merangkum 20 episode dari season satu untuk dipadatkan menjadi 8 episode berdurasi kurang lebih 1 jam. Dalam live actionya, cerita otentik dari setiap kartunnya dikemas dengan baik, bisa dikatakan, tidak ada alur cerita yang melenceng dari cerita originalnya. Namun demikian, ada beberapa bagian yang dipadatkan & dimodif mengingat secara durasi seri live actionnya tidak sebanyak seri kartun. Salah satu modikifasi yang cukup pas atau bahkan menambah intensitas & konflik di dalam film ini adalah hadirnya Azula. Azula merupakan saudara Zuko yang memiliki sifat bengis & licik. Dengan adanya Azula, konflik dalam film ini menjadi bertambah intens & tegang, kita bisa melihat persaingan tidak sehat antara Zuko & Azula yang ingin memperlihatkan kekuatan masing-masing dengan tujuan untuk mengesankan ayahnya. Ayah mereka adalah raja dari suku Api bernama Ozai, salah satu dari mereka nantinya akan menggantikan ozai sebagai raja baru negara api.

Sinematografi/visual
Visualisasi dari serial ini sangat menakjubkan. kata "menakjubkan" adalah kata yang pantas mengingat secara detail maupun gambaran besar dari kartunnya benar-benar divisualisasikan secara nyata. kita bisa melihat keangunan & keunikan berbagai kota dari suku-suku yang ada seperti suku angin yang tinggal di atas bebatuan tinggi serta dikelilingi pemandangan alam yang indah, suku air yang tinggal di kutub es dengan bangunan-bangunan berbentuk es yang menawan & kota dari suku tanah dengan kemegahan kota yang dibuat menggunakan tanah. Kostum-kostum yang digunakan juga 99% sama persis seperti yang tergambar dalam versi kartunya. Live action ini sangat merepresentasikan visualisasi dari film kartun yang diubah menjadi nyata. Berbicara mengenai CGI, CGI nya pun terasa halus & smooth. Kualitas CGI nya seperti film-film superhero berkelas versi bioskop. Gue bisa berani bilang jika CGInya mungkin sama atau bahkan lebih bagus dari beberapa film Marvel yang pernah tayang di bioskop. CGI dalam film ini mampu menggambarkan kekuatan dari masing-masing suku dengan baik & halus, tidak ada kesan kasar atau dibuat seadanya dalam serial ini. Gue bisa menganggap jika serial ini sangat layak jika dibandingkan dengan kualitas film superhero yang pernah tayang di bioskop.

Akting Pemain
Secara umum, semua aktor dalam serial ini mampu menghidupkan semua karakter yang ada dalam Kartunya. Aang yang memiliki sifat kekanakanakan, humoris, baik hati, Sokka yang punya sifat konyol, lucu, kadang seperti orang dewasa, katara yang memiliki sifat tidak mau diatur, Zuko yang memiliki sifat temperamental tapi punya jiwa keadilan yang tinggi, Paman iroh yang memiliki jiwa kebapakkan & kebijaksanaan, Azula yang memiliki sifat licik & tidak mau kalah, & Raja ozai yang punya jiwa kepemimpinan serta wibawa yang kuat. Kesemuanya itu terasa pas & membuat penonton merasakan intensitas serta konflik yang terjadi di masing-masing kubu. Persahabatan ketiga tokoh utama akan terasa hangat & solid, sedangkan dari sisi suku api, hubungan antara zoku & paman iroh terasa kental seperti hubungan anak dengan bapak & hubungan antara Raja Ozai & Azula terasa seperti bertemu antara anak dengan didikan ayah yang sangat keras. Kesemua hal tersebut dihayati oleh setiap pemain sehingga konflik dimasing-masing orang menjadi terasa dekat dengan penonton. Pada intinya, alur cerita yang sudah menarik dalam serial ini dibuat menjadi lebih hidup berkat akting yang sangat baik dari masing-masing pemain.

Action
Action dalam film ini sangat baik dalam menggambarkan pertempuran kecil ataupun besar pada saat awal serial dimulai & final battle antara suku air melawan suku api. Pengabungan koreografi dengan CGI sangat terasa dengan divisualisasikan kemampuan suku untuk mengeluarkan kekuatannya masing-masing saat pertempuran terjadi. Kita tidak akan bosan dengan action yang ada disini, pertarunganya seperti menggabungkan antara kekuatan bela diri ditambah unsur kekuatan magis dari masing-masing tokoh, belum lagi CGI yang halus akan memperindah pertarungan yang ada. Di setiap episodenya, kita akan diperlihatkan action dengan visualisasi yang indah & durasi yang pas. Dalam final battlenya pun sangat megah ketika peperangan antara negara api & air sudah tidak bisa dihindarkan serta mereka saling membalas serangan.


Kesimpulan
Tulisan singkat yang gue tulis disini hanya sebagian kecil dari keseruan gue saat menonton serialnya, banyak detail-detail kecil yang tidak gue tulis disini karena saking banyaknya. Gue bisa katakan serial ini adalah serial terbaik yang gue tonton di tahun 2024 ini. Jika gue ditanya adalah kekurangan dari serial ini? pasti ada, kekurangan cuma satu, gue enggak tau serial ini kapan akan dibuat sekuelnya, mengingat dalam serial ini hanya sampai season satu saja & belum sampai final batlle saat Aang melawan Raja Ozai. Mau nggak mau gue harus bersabar untuk menunggu kapan sekuelnya akan dibuat. Hal yang menjadi kekhawatiran adalah terkadang netflix tiba-tiba mengcancel atau tidak meneruskan serial yang sudah dibuat, gue bisa kasih contoh seperti serial berjudul Extracuriculer atau kingdom yang mandek di season 2 nya. Jika bisa berandai andai, paling cepat, serial ini akan diteruskan lagi pada tahun 2026 atau 2 tahun dari sekarang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun