Mohon tunggu...
Alkitab Satu Menit
Alkitab Satu Menit Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar

Hidup ini singkat! Semua orang boleh membaca Alkitab dan memahami pesan Allah di dalamnya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Yesus Kristus dan Toleransi dalam Injil

24 Maret 2023   08:45 Diperbarui: 24 Maret 2023   08:56 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.squarespace-cdn.com/content/v1/59aff4fde9bfdf4202ac0357/6000374a-2c7d-497a-b3e6-8c3f5dd96d77/image0.jpeg

Sahabat, satu hal terpenting yang perlu kita bersama ketahui adalah bahwa Yesus Kristus datang ke dunia adalah untuk menganugerahkan keselamatan kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya, bukan membawa agama. Dalam ajaran-Nya, kita diajarkan untuk mengasihi Tuhan dan sesama manusia, bukan sekedar toleransi. Kita diajarkan mengasihi semua orang, termasuk orang-orang yang berbeda agama atau pandangan dengan kita... bahkan orang yang memusuhi/menjahati kita.

Ya. Yesus Kristus mengajarkan untuk berbuat baik kepada orang lain tanpa memandang latar belakang mereka. Dalam Injil, ada tertulis perkataan Yesus dalam "Khotbah di Bukit" demikian: "Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah." (Injil Matius 5:9). Status kita sebagai anak-anak Allah terbukti saat mengasihi sesama manusia dan membawa kedamaian di mana saja kita berada. Tidak ada seorang pun yang dapat menyangkal kebenaran itu!


Hidup damai dan toleransi


Setiap pengikut Yesus Kristus yang sejati selalu mengusahakan hidup dalam kedamaian dan toleransi. Karenanya, elemen penting dalam "membawa damai" adalah tindakan pengampunan dan memaafkan orang lain. Ini yang Yesus Kristus ajarkan kepada kita melalui "Doa Bapa Kami" yang ada tertulis dalam Injil: "Ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami." (Injil Matius 6:12) Ampunilah siapapun yang bersalah, bahkan mereka yang telah melakukan kesalahan besar terhadap kita.

Yesus Kristus juga mengajarkan kita untuk menghormati hak-hak orang lain dan menunjukkan penghargaan pada nilai-nilai mereka. Kita tidak perlu memaksakan pandangan atau keyakinan kita pada orang lain... karena setiap orang memiliki hak untuk berpendapat, memiliki pandangannya pribadi. Setiap orang memiliki hak asasi untuk memilih, memeluk, dan menjalankan agama dan kepercayaannya masing-masing. Tidak boleh ada seseorang ataupun sekumpulan orang banyak yang memaksakan agama tertentu, termasuk pada anggota keluarganya!


Di sepanjang Injil, tidak pernah kita membaca bahwa Yesus Kristus memaksa seseorang untuk percaya kepada-Nya. Yang dilakukan-Nya adalah berkeliling ke semua kota dan desa di seluruh Galilea dan Yudea. Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara manusia yang ditemui-Nya (Injil Matius 4:23; 9:35). Orang-orang di sekitar Yesus Kristus percaya kepada-Nya secara sukarela.


Kita membaca di sepanjang peristiwa-peristiwa yang ada tercatat dalam Injil, berulangkali Yesus Kristus disembah dan tidak satu kali pun Ia menolaknya. Yesus Kristus menerima dan membenarkan penyembahan yang dilakukan oleh orang-orang di sekitarnya. Suatu kali, setelah Yesus Kritus berjalan di atas air danau Galilea dan meredakan badai... orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, mereka berkata: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah." (Injil Matius 14:33). Bagi beberapa orang yang ragu-ragu, Yesus Kristus menunjukkan toleransi, memberikan waktu dan kesempatan untuk mereka menggumulkan imannya.


https://images.saymedia-content.com/.image/Cw_393/MTc2MjkxNjYyNzY1NzYxNzI2/spotlight-on-if-jesus-came-knocking-on-your-door.webp
https://images.saymedia-content.com/.image/Cw_393/MTc2MjkxNjYyNzY1NzYxNzI2/spotlight-on-if-jesus-came-knocking-on-your-door.webp

Yesus sedang mengetuk pintu tanpa gagang


Saat kita membaca Kitab Wahyu di bagian akhir Alkitab, yaitu kitab yang dinyatakan oleh Yesus Kristus tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi... kita temukan sesuatu yang indah, yang dilakukan Yesus Kristus. Dikatakan bahwa Ia berdiri di muka pintu dan mengetuk. Kalau ada orang yang mendengar suara-Ku, dan membuka pintu, Aku akan masuk menemui dia. Aku akan makan bersama-sama dia dan ia makan bersama-sama Aku (Wahyu 3:20). Sekali lagi, Yesus Kristus secara aktif menyatakan diri-Nya, sambil menantikan respon pribadi dari setiap orang yang Ia sentuh hatinya.

Ada sebuah lukisan terkenal indah, yang melukiskan Yesus Kristus sedang mengetuk pintu yang tertutup. Pintu dalam gambar tersebut tidak memiliki pegangan atau gagang untuk membukanya dari luar. Pintu dalam lukisan tersebut hanya bisa dibuka dari dalam. Dan, pintu tersebut melambangkan hati manusia. Ya. Yesus sedang mengetuk pintu hati kita, menunggu undangan kita untuk masuk dan bersama kita. Meskipun sebagai Tuhan yang berkuasa, Yesus Kristus hanya mau masuk hanya dengan persetujuan kita. Ia menunjukkan toleransi terbesar bagi kita, memberi kebebasan untuk memilih respon/sikap kita kepada-Nya.

Cinta kasih yang ditunjukkan oleh Yesus Kristus akan membuat kita mudah saja hidup dalam kedamaian dan toleransi dengan sesama manusia. Allah menyatakan kasih-Nya kepada kita ketika Yesus Kristus mati untuk kita pada waktu kita masih orang berdosa (Roma 5:8). Sekarang kita sudah memiliki hubungan yang baik kembali dengan Allah, damai dengan-Nya melalui kematian dan kebangkitan Yesus Kristus... sehingga kita memperoleh kekuatan untuk hidup damai dengan siapapun orang yang ada di sekitar kita.

Menghargai perbedaan dan mencari kesamaan

Sahabat bebas untuk memilih apa yang dipercaya, tidak perlu setuju dengan semua yang dituliskan dalam artikel ini. Toleransi membuka diri kita terhadap semua pandangan orang lain, tanpa melepaskan nilai-nilai dan keyakinan kita sendiri. Toleransi tidak mengorbankan prinsip dan nilai-nilai kita sendiri, namun diwujudkan dengan sikap menghargai perbedaan dan mencari kesamaan dengan orang-orang di sekitar kita. Semoga artikel ini bermanfaat, salam damai sejahtera, sahabatku. Tuhan Yesus mengasihimu!

-----------
Alkitab Satu Menit adalah sahabat membaca dan mempelajari Alkitab. Orang paling sibuk sekalipun bisa mengerti pesan Allah melalui pembahasan singkat ini. Bila ada pertanyaan mengenai Alkitab atau Iman Kristen, silahkan ditanyakan di kolom komentar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun