Mohon tunggu...
Alkitab Satu Menit
Alkitab Satu Menit Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar

Hidup ini singkat! Semua orang boleh membaca Alkitab dan memahami pesan Allah di dalamnya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Yesus Kristus dan Toleransi dalam Injil

24 Maret 2023   08:45 Diperbarui: 24 Maret 2023   08:56 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.squarespace-cdn.com/content/v1/59aff4fde9bfdf4202ac0357/6000374a-2c7d-497a-b3e6-8c3f5dd96d77/image0.jpeg

Kita membaca di sepanjang peristiwa-peristiwa yang ada tercatat dalam Injil, berulangkali Yesus Kristus disembah dan tidak satu kali pun Ia menolaknya. Yesus Kristus menerima dan membenarkan penyembahan yang dilakukan oleh orang-orang di sekitarnya. Suatu kali, setelah Yesus Kritus berjalan di atas air danau Galilea dan meredakan badai... orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, mereka berkata: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah." (Injil Matius 14:33). Bagi beberapa orang yang ragu-ragu, Yesus Kristus menunjukkan toleransi, memberikan waktu dan kesempatan untuk mereka menggumulkan imannya.


https://images.saymedia-content.com/.image/Cw_393/MTc2MjkxNjYyNzY1NzYxNzI2/spotlight-on-if-jesus-came-knocking-on-your-door.webp
https://images.saymedia-content.com/.image/Cw_393/MTc2MjkxNjYyNzY1NzYxNzI2/spotlight-on-if-jesus-came-knocking-on-your-door.webp

Yesus sedang mengetuk pintu tanpa gagang


Saat kita membaca Kitab Wahyu di bagian akhir Alkitab, yaitu kitab yang dinyatakan oleh Yesus Kristus tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi... kita temukan sesuatu yang indah, yang dilakukan Yesus Kristus. Dikatakan bahwa Ia berdiri di muka pintu dan mengetuk. Kalau ada orang yang mendengar suara-Ku, dan membuka pintu, Aku akan masuk menemui dia. Aku akan makan bersama-sama dia dan ia makan bersama-sama Aku (Wahyu 3:20). Sekali lagi, Yesus Kristus secara aktif menyatakan diri-Nya, sambil menantikan respon pribadi dari setiap orang yang Ia sentuh hatinya.

Ada sebuah lukisan terkenal indah, yang melukiskan Yesus Kristus sedang mengetuk pintu yang tertutup. Pintu dalam gambar tersebut tidak memiliki pegangan atau gagang untuk membukanya dari luar. Pintu dalam lukisan tersebut hanya bisa dibuka dari dalam. Dan, pintu tersebut melambangkan hati manusia. Ya. Yesus sedang mengetuk pintu hati kita, menunggu undangan kita untuk masuk dan bersama kita. Meskipun sebagai Tuhan yang berkuasa, Yesus Kristus hanya mau masuk hanya dengan persetujuan kita. Ia menunjukkan toleransi terbesar bagi kita, memberi kebebasan untuk memilih respon/sikap kita kepada-Nya.

Cinta kasih yang ditunjukkan oleh Yesus Kristus akan membuat kita mudah saja hidup dalam kedamaian dan toleransi dengan sesama manusia. Allah menyatakan kasih-Nya kepada kita ketika Yesus Kristus mati untuk kita pada waktu kita masih orang berdosa (Roma 5:8). Sekarang kita sudah memiliki hubungan yang baik kembali dengan Allah, damai dengan-Nya melalui kematian dan kebangkitan Yesus Kristus... sehingga kita memperoleh kekuatan untuk hidup damai dengan siapapun orang yang ada di sekitar kita.

Menghargai perbedaan dan mencari kesamaan

Sahabat bebas untuk memilih apa yang dipercaya, tidak perlu setuju dengan semua yang dituliskan dalam artikel ini. Toleransi membuka diri kita terhadap semua pandangan orang lain, tanpa melepaskan nilai-nilai dan keyakinan kita sendiri. Toleransi tidak mengorbankan prinsip dan nilai-nilai kita sendiri, namun diwujudkan dengan sikap menghargai perbedaan dan mencari kesamaan dengan orang-orang di sekitar kita. Semoga artikel ini bermanfaat, salam damai sejahtera, sahabatku. Tuhan Yesus mengasihimu!

-----------
Alkitab Satu Menit adalah sahabat membaca dan mempelajari Alkitab. Orang paling sibuk sekalipun bisa mengerti pesan Allah melalui pembahasan singkat ini. Bila ada pertanyaan mengenai Alkitab atau Iman Kristen, silahkan ditanyakan di kolom komentar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun