Mohon tunggu...
Alkitab Satu Menit
Alkitab Satu Menit Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar

Hidup ini singkat! Semua orang boleh membaca Alkitab dan memahami pesan Allah di dalamnya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Di Mana Letak Keadilan Tuhan Bila Bayi dan Hewan Dibunuh dalam 1 Samuel 15:2-3?

5 Maret 2023   13:17 Diperbarui: 5 Maret 2023   13:19 3915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.adamhamilton.com/

Di mana letak keadilan TUHAN bila bayi dan hewan dibunuh dalam 1 Samuel 15:2-3?

1 Samuel 15:2-3
Beginilah firman TUHAN semesta alam: Aku akan membalas apa yang dilakukan orang Amalek kepada orang Israel, karena orang Amalek menghalang-halangi mereka, ketika orang Israel pergi dari Mesir. Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai."

Pembunuhan, yaitu mengambil nyawa manusia oleh manusia lain karena alasan pribadi tidaklah diperbolehkan. Jelas dalam Taurat Musa, membunuh sesama manusia adalah dosa yang sangat besar. Mengapa? Karena manusia diciptakan menurut gambar Allah (Kejadian 9:6).

Namun, ada jenis pembunuhan yang tidak dianggap sebagai pembunuhan di hadapan hukum manusia. Beberapa contoh: hukuman mati, pembunuhan dalam kondisi perang, membunuh saat membela diri. Pembunuhan untuk alasan pribadi (egois) tidak dapat dibenarkan. Namun, di hadapan otoritas hukum, ada beberapa kondisi yang membenarkan pembunuhan. Mohon hal ini dapat dipahami lebih dulu.

Demikian juga, orang Amalek yang ditumpas terjadi mutlak dalam otoritas dan keadilan TUHAN. Perhatikan bahwa peperangan tersebut bukan untuk menjarah, bukan untuk mengambil istri atau budak, bukan untuk menduduki kota-kota mereka. Secara tegas TUHAN memerintahkan agar semua orang Amalek ditumpas dan seluruh harta benda mereka dimusnahkan.

Sekilas, kita mungkin tergoda berpikir bahwa TUHAN itu kejam, karena perintah menumpas orang Amalek tersebut sangat mengerikan. Bila kita mempelajari Alkitab dengan baik, justru kita akan berpikir sebaliknya, bahwa Allah itu Maha Kasih dan Maha Adil. Saat kita mempelajari sepak terjang orang Amalek di dalam sejarah umat manusia dalam Alkitab, kita dapat memaklumi tindakan keadilan TUHAN tersebut.

Orang Amalek adalah bangsa yang lahir dari garis keturunan seorang anak Esau yang bernama Elifas. Mereka adalah bangsa yang kuat dan berpengaruh, terkenal dengan kejahatannya, suka berperang dan bengis. Mereka tidak takut kepada TUHAN. Orang Israel keluar dari Mesir dengan pertolongan TUHAN (tanpa perang), namun orang Amalek mendatangi orang Israel dengan cara yang keji... yaitu menyerang dan membunuh dari belakang orang-orang yang kelelahan dan kehabisan tenaga.

Ulangan 25:17-19

"Ingatlah apa yang dilakukan orang Amalek kepadamu pada waktu perjalananmu keluar dari Mesir; bahwa engkau didatangi mereka di jalan dan semua orang lemah pada barisan belakangmu dihantam mereka, sedang engkau lelah dan lesu. Mereka tidak takut akan Allah. Maka apabila TUHAN, Allahmu, sudah mengaruniakan keamanan kepadamu dari pada segala musuhmu di sekeliling, di negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk dimiliki sebagai milik pusaka, maka haruslah engkau menghapuskan ingatan kepada Amalek dari kolong langit. Janganlah lupa!"

Peribahasa "menggali kuburan sendiri" nampaknya tepat diterapkan bagi orang Amalek. Mengapa? Karena mereka tidak takut pada TUHAN, tidak bertobat dari kejahatannya. Dengan atau tanpa orang Israel, TUHAN sendiri akan menumpas orang Amalek bila saatnya sudah tiba.

Bayangkan bila ada seekor anjing gila (terinfeksi rabies) yang berbahaya di lingkungan perumahan kita. Biasanya anjing gila tersebut dikarantina hingga akhirnya mati supaya tidak membahayakan. Namun, ada kalanya diberi suntikan mati, untuk mengurangi penderitaan anjing gila tersebut. Apabila anjing gila tersebut dibiarkan lepas berkeliaran, mereka akan melukai atau bahkan menyebabkan kematian banyak orang yang tidak bersalah. Jadi, kita dapat memahami saat TUHAN memerintahkan orang Amalek ditumpas habis.

TUHAN itu Maha Kasih, memberikan kesempatan bagi orang berdosa untuk bertobat. Namun, perlu diingat bahwa kesabaran TUHAN dibatasi dengan waktu hidup manusia. Saat orang berdosa mengalami hukuman TUHAN, tidak berarti TUHAN kejam, tetapi karena TUHAN itu Maha Adil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun