Mohon tunggu...
Alizah Murnia Dewi
Alizah Murnia Dewi Mohon Tunggu... Dreamer

Invictus Maneo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Transformasi Pendidikan di India 2025: Revolusi Digital, Tantangan dan Harapan Masa Depan

18 Oktober 2025   11:04 Diperbarui: 18 Oktober 2025   11:04 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tumpukan buku dengan globe dan toga melambangkan perjalanan pendidikan global menuju masa depan yang lebih inklusif (Sumber: Freepik)

Transformasi pendidikan 2025 ini menjadi babak baru bagi sistem pendidikan di India. Pemerintah India meluncurkan National Education Policy (NEP) 2025, kebijakan yang berfokus pada modernisasi pendidikan agar selaras dengan kebutuhan abad ke-21.

Kebijakan ini mengubah sistem lama menjadi model 5 + 3 + 3 + 4, menggantikan pola "10 + 2" yang sudah berjalan selama puluhan tahun. 

Tujuannya jelas yaitu untuk memperkuat dasar pendidikan anak, memperluas akses, dan menanamkan kemampuan berpikir kritis sejak dini.

Selain itu, NEP 2025 juga menekankan pentingnya penggunaan bahasa ibu di sekolah dasar, agar pembelajaran lebih inklusif dan mudah dipahami di negara yang memiliki lebih dari 1.600 bahasa daerah.

Salah satu fokus utama tahun 2025 adalah transformasi digital di dunia pendidikan. 

Melalui program "Digital India Education Mission", ribuan sekolah kini mulai menggunakan teknologi pembelajaran berbasis AI, Virtual Reality (VR), dan platform daring.

Menurut data UDISE+ 2024-2025, sekitar 36,5% sekolah di India masih belum memiliki akses internet.

Kesenjangan digital antara sekolah di kota besar seperti Delhi atau Mumbai dan daerah pedesaan di Bihar, Odisha, serta Jharkhand masih sangat tinggi.

Untuk mengatasi hal ini, pemerintah menyalurkan dana besar untuk membangun laboratorium virtual, universitas digital, serta pelatihan guru dalam literasi teknologi. 

Targetnya, seluruh sekolah di India terkoneksi secara digital pada tahun 2030.

Tahun 2025 juga menjadi masa keemasan pendidikan tinggi dengan terbukanya berbagai kerja sama internasional.

Banyak universitas terkemuka seperti IIT Delhi dan IISc Bengaluru kini bekerja sama dengan kampus global dari Amerika, Jepang, dan Eropa.

Bidang seperti Artificial Intelligence, Data Science, dan Green Technology menjadi fokus utama.

Selain itu, muncul kebijakan "Study in India 2.0", yang membuka peluang mahasiswa asing belajar di India, sekaligus mendorong mahasiswa lokal untuk mengikuti program pertukaran global.

Tujuan besarnya untuk menjadikan India sebagai pusat pendidikan Asia Selatan.

Meski banyak kemajuan, sistem pendidikan India masih menyimpan sejumlah tantangan besar.

Survei terbaru menunjukkan hanya 37% siswa kelas 8 yang memiliki kemampuan matematika di atas rata-rata nasional.

Hal ini menunjukkan masih lemahnya kualitas pengajaran dan kesenjangan antarwilayah.

Meski angka pendaftaran meningkat, angka putus sekolah di pedesaan masih tinggi karena kemiskinan, jarak sekolah, dan minimnya fasilitas dasar seperti air bersih dan listrik.

Digitalisasi memang membuka peluang besar, tapi tanpa akses yang merata, kemajuan justru bisa menciptakan ketimpangan baru antara pelajar kota dan desa.

Beberapa arah baru pendidikan India yang akan terus berkembang setelah 2025 antara lain: 

Pembelajaran berbasis AI dan personalisasi teknologi menyesuaikan gaya belajar setiap siswa.

Sekolah hijau dan berkelanjutan yang berfokus pada lingkungan dan efisiensi energi.

Pendidikan vokasi dan keterampilan industri untuk menjawab kebutuhan dunia kerja modern.

Pembelajaran multibahasa untuk menjadikan bahasa ibu sebagai kekuatan pendidikan nasional.

Transformasi pendidikan di India memberi pelajaran penting bagi negara berkembang lainnya, termasuk Indonesia.

Bahwa reformasi pendidikan bukan hanya soal kurikulum baru, tetapi soal akses, teknologi, dan kesiapan guru.

Digitalisasi bisa menjadi solusi, tetapi juga bisa menjadi jurang baru jika tidak disertai pemerataan infrastruktur.

India 2025 menunjukkan bagaimana pendidikan bisa menjadi pondasi pembangunan nasional, ketika kebijakan, inovasi, dan komitmen masyarakat berjalan beriringan.


Tahun 2025 menjadi tonggak penting bagi pendidikan India, masa ketika teknologi, kebijakan, dan semangat belajar saling bertemu.
Meski tantangan masih besar, arah perubahan sudah jelas: menuju sistem pendidikan yang lebih inklusif, kreatif, dan berorientasi masa depan.
Jika India berhasil menutup kesenjangan digital dan memperkuat kualitas guru, bukan tidak mungkin dalam dekade mendatang India akan muncul sebagai salah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun