Tahun 2025 juga menjadi masa keemasan pendidikan tinggi dengan terbukanya berbagai kerja sama internasional.
Banyak universitas terkemuka seperti IIT Delhi dan IISc Bengaluru kini bekerja sama dengan kampus global dari Amerika, Jepang, dan Eropa.
Bidang seperti Artificial Intelligence, Data Science, dan Green Technology menjadi fokus utama.
Selain itu, muncul kebijakan "Study in India 2.0", yang membuka peluang mahasiswa asing belajar di India, sekaligus mendorong mahasiswa lokal untuk mengikuti program pertukaran global.
Tujuan besarnya untuk menjadikan India sebagai pusat pendidikan Asia Selatan.
Meski banyak kemajuan, sistem pendidikan India masih menyimpan sejumlah tantangan besar.
Survei terbaru menunjukkan hanya 37% siswa kelas 8 yang memiliki kemampuan matematika di atas rata-rata nasional.
Hal ini menunjukkan masih lemahnya kualitas pengajaran dan kesenjangan antarwilayah.
Meski angka pendaftaran meningkat, angka putus sekolah di pedesaan masih tinggi karena kemiskinan, jarak sekolah, dan minimnya fasilitas dasar seperti air bersih dan listrik.
Digitalisasi memang membuka peluang besar, tapi tanpa akses yang merata, kemajuan justru bisa menciptakan ketimpangan baru antara pelajar kota dan desa.
Beberapa arah baru pendidikan India yang akan terus berkembang setelah 2025 antara lain:Â