Mohon tunggu...
Aliya Dwifitriani Ichwansyah
Aliya Dwifitriani Ichwansyah Mohon Tunggu... UNS

Suka menyanyi dan mendengarkan musik karena bagian dari relaxing pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Seni

BKKT UNS: Melestarikan Tradisi, Merayakan Kreativitas

24 September 2025   23:10 Diperbarui: 25 September 2025   13:39 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Tallent BKKT UNS 2024

BKKT (Badan Koordinasi Kesenian Tradisional) UNS adalah wadah bagi mahasiswa Universitas Sebelas Maret yang memiliki minat, bakat, dan keinginan untuk mengembangkan kesenian tradisional yang merupakan suatu perpaduan dari cipta, rasa, kehendak bangsa sendiri melalui komunikasi dan apresiasi seni.

BKKT UNS  juga merupakan satu-satunya organisasi bidang kesenian tradisional yang langsung berada di bawah naungan Universitas Sebelas Maret. Seiring berjalannya waktu, BKKT UNS tidak selalu stagnan dalam kesenian tradisional. Namun juga bergerak aktif  dalam seni kontemporer yang tetap berpedoman terhadap seni tradional.

Dalam BKKT UNS, anggota nya tidak hanya belajar rias untuk beberapa tari tetapi juga mengasah keterampilan teknis internal seperti penggunaan sound mixer dan lighting. BKKT UNS terdiri dari dua jenis latihan, yaitu latihan regular dan latihan pementasan. Latihan regular bentuknya terbuka secara umum dengan latihan sebanyak seminggu sekali, sedangkan latihan pementasan khusus untuk anggota BKKT saja.

BKKT UNS lahir satu tahun setelah Universitas Sebelas Maret berdiri, tepatnya pada 7 Juli 1977. Awalnya Bernama BKKS (Badan Koordinasi Kesenian Surakarta), kemudian difokuskan untuk mahasiswa UNS saja. Pada mulanya, organisasi ini dibuat untuk mewadahi teman-teman yang memiliki minat pada tari tradisional dan karawitan. Tujuan utama terbentuknya BKKT ini sudah pasti  ialah melestarikan kebudayaan tradisional, dan bagaimana BKKT membuat menarik bagi kalangan-kalangan muda di zaman sekarang.

Pada periode 2025, BKKT lebih menitikberatkan pada proses karena melihat generasi muda saat ini cenderung menyukai hal yang instan. Padahal, kesenian tradisional memiliki aturan-aturan yang harus dipelajari dan membutuhkan waktu panjang.

Cara BKKT menarik perhatian generasi muda adalah dengan mengemas proses Panjang tersebut jadi menyenangkan dan nyaman. Dalam Latihan, memang ada tuntutan dan target yang harus dicapai, namun target itu tidak dimaksudkan sebagai beban. Sebaliknya, BKKT ini ingin agar setiap anggota merasakan bahwa keinginan untuk terus berkembang muncul dari mereka sendiri bukan sekadar dari tuntutan proses. Gimana? Kedengarannya seru dan asik banget kan!

BKKT percaya bahwa setiap orang memiliki minat dan bakatnya masing-masing. Melalui kegiatan di BKKT, diharapkan muncul percikan-percikan ketertarikan seperti: "Wah, ternyata aku suka nonton wayang." Saat percikan itu hadir, mereka akan terdorong dengan sendirinya untuk bergabung dan berjalan bersama BKKT.

Ketua BKKT UNS berpendapat bahwa tujuan utama mahasiswa adalah mencari ilmu, dan dari setiap aktivitas sehari-hari pasti ada sisi positif yang bisa diambil. Menurutnya, proses panjang dalam berorganisasi harus diimbangi dengan kegiatan lain seperti kuliah dan aktivitas pribadi. Karena itu, hal terpenting yang perlu dikuasai adalah manajemen waktu.

Sekarang jadi lebih mengenal dan paham BKKT UNS itu apa kan? Kesenian tradisional itu butuh proses yang tidak instan. Tapi jangan khawatir, di BKKT UNS kamu bisa tetap menikmati proses ini kok, lewat latihan yang seru, pengalaman pementasan, sampai belajar hal-hal teknis seperti rias, sound, dan lighting. Semua itu bakal bikin perjalananmu bukan cuma berharga, tetapi juga menyenagkan!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun