Mohon tunggu...
Ali Syarief
Ali Syarief Mohon Tunggu... wiraswasta -

Lebih baik baca tulisanku spy kenal siapaku menurutmu\r\nwww.alisyarief.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kita Harus Bijak Menilai Masalah Papua

6 Desember 2018   20:28 Diperbarui: 6 Desember 2018   21:04 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Hasil penelitian LIPI, menyimpulkan bahwa persoalan yg terberat di Papua adalah soal pelanggaran HAM. Apa artinya ini? Secara sederhana HAM itu adalah, "kejahatan yg dilakukan oleh negara kepada warganya".

Coba cari tahu berapa banyak orang Papua yg mati oleh Polisi atau TNI dibandingkan dg korban anggota polisi atau TNi dan warga civil lainnya, yg terbunuh oleh orang Papua bersenjata?

Ini, saya kutipkan data pelanggaran HAM di Papua, sbb:

The Papuans have conducted various protests and ceremonies raising their flag for independence or federation with Papua New Guinea,[7] and accuse the Indonesian government of indiscriminate violence and of suppressing their freedom of expression. Over 500,000 Papuans have been killed, and thousands more have been raped, tortured and imprisoned by the Indonesian military since 1969 and the Indonesian governance style has been compared to that of a police state, suppressing freedom of political association and political expression.[8] Indonesia continues to restrict foreign access to the region due to sensitivities regarding its suppression of Papuan nationalism.

Masalah lain, adalah soal keadilan ekonomi. Ini masalah pokok lainnya, yg dirasakan sangat mencederai warga lokal. Hutan di rusak ribuan hektar, dg alasan akan dijadikan kebun sawit, pdhl hanya diangkut kayunya. Sawitnya tak kunjung tiba.

Tentu juga soal freeport. Adalah pencurian SDA Papua dari pemiliknya masyarakat lokal.

Pendekatan keamanan selama ini, bukan cara untuk menyelesaikan masalah Papua, malah menyikiti masyarakat Papua.

Dan yg pokok lainnya adalah soal sejarah integrasi Papua kpd Indonesia. Masyarakat Papua, belum semua bisa menerima.

Saya rekomen, menyelesaikan Papua adalah memberikan otonomi sepenuhnya. Jangan terlalu banyak campur tangan pemerintah pusat di Papua. Dan serahkan SDA Papua untuk kesejahteraan masyarakat Papua

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun