Pertandingan ke-17 menyajikan pertandingan seru Arsenal menjamu West Ham di Emirates Stadium. Arsenal yang mengawali musim dengan buruk kini perlahan bangkit dan mulai bersaing memperebutkan gelar liga Champion. Menjelang pekan ke-17 mereka berada di peringkat 5 berjarak 2 poin dari West Ham yang berada di peringkat 4. Oleh karena itu, pertandingan ini menjadi momen yang tepat untuk "naik kelas" bagi Arsenal jika mampu memaksimalkannya. Benar saja, Arsenal bermain bagus dan mengalahkan West Ham dengan hasil akhir 2 gol tanpa balas. Menjelang paruh musim, Arsenal akhirnya menduduki lagi peringkat 4 klasmen sementara.
Hanya Peringkat Bayangan
Arsenal berada di peringkat 4 masih berupa bayang-bayang. Belum jelas apakah Arsenal memang benar-benar pemilik 4 poin tertinggi saat ini. Pasalnya Manchester United yang berada di peringkat 6 masih memiliki sisa 1 pertandingan serta hanya terpaut 2 poin, jika MU memenangkan laga sisa tersebut tentunya poin MU akan lebih tinggi. Selain MU, Tottenham memiliki laga sisa yang lebih banyak lagi. Setelah pertandingan ke-17 premiere league kelar, Tottenham baru bermain 14 kali. Tottenham hanya tertinggal 4 poin saja, sehingga bisa saja Tottenham malah unggul 5 poin dari Arsenal jika memenangkan 3 laga sisa tersebut.
Berdasarkan uraian tersebut, Arsenal tidak "benar-benar" duduk di peringkat 4 klasmen, peringkat masing-masing tim hanya akan bisa dipastikan setelah semua klub memiliki jumlah pertandingan yang sama.
Tantanngan Yang Berat
Meskipun kesulitan untuk mencapai peringkat sementara ini, di paruh kedua nanti diprediksi perebutan peringkat 4 akan lebih sengit lagi. Di paruh pertama kemaren beberapa klub saingan Arsenal sempat kehilangan momen, Arsenal tida begitu kesulitan untuk mengejar karena mereka seringkali membuang poin dengan murah. MU dan Tottenham bahkan harus mengganti pelatih guna kembali ke performa terbaiknya.
Pergantian pelatih dan transfer musim dingin akan menjadi tantangan yang berat bagi arsenal. MU dan Tottenham akan mengadakan transfer beberapa pemain untuk memenuhi kebutuhan pelatih baru yang tentunya berbeda dengan apa yang disediaan pelatih pendahulunya. Kemunginan besar performa MU dan Tottenham akan lebih ngegas lagi di paruh kedua dengan pertambahan amunisi yang dibutuhkan pelatihan baru. Jika Arsenal gagal membaca kekuatan tim lain di paruh kedua, terutuama tim-tim yang memperebutkan zona Champion juga, bisa saja Arsenal gagal lagi bermain di liga Champinp. Tantangan terbesarnya adalah mengukur kekuatan tim lawan di paruh kedua serta melakukan pergerakn penting di bursa transfer musim dingin guna mengiimbangi kekuatan tersebut.
