Di Finlandia, sekolah berfungsi sebagai tempat tumbuh dan bereksplorasi, bukan sekadar untuk ujian. Anak-anak mulai sekolah pada usia tujuh tahun dengan fokus pada bermain dan pengembangan sosial-emotional, dengan jam pelajaran singkat dan banyak jeda istirahat.
Kebahagiaan dan kesejahteraan siswa merupakan fondasi penting untuk pembelajaran optimal, seperti di Finlandia yang memberikan banyak istirahat selama jam sekolah. Kebijakan ini didukung oleh undang-undang pemerintah, memungkinkan siswa tampil baik. Silakan berikan teks yang ingin diringkas.
Meski sistem pendidikan Finlandia tidak bisa sepenuhnya disalin begitu saja ke Indonesia karena perbedaan budaya, sosial, dan ekonomi, bukan berarti kita tidak bisa mengambil pelajaran darinya. Hal-hal seperti Guru yang berintegritas, Literasi bertumbuh dengan baik, serta kurikulum Fleksible dan Relevan bisa menjadi inspirasi untuk reformasi pendidikan nasional. Tantangannya memang besar, tetapi dengan komitmen, kemauan politik, dan keberanian untuk berubah, bukan tidak mungkin Indonesia bisa membangun sistem pendidikan yang lebih setara, relevan, dan memanusiakan peserta didik---seperti yang telah dibuktikan oleh Finlandia.
Penulis : Ali Rofik/ASH SHOLIHUDDIN
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI