Mohon tunggu...
Alirman Djamereng
Alirman Djamereng Mohon Tunggu... Sales - Flowman but not Superman

Berusaha konsisten untuk menulis yang bermanfaat...alirmandjamereng73@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Malaikat Iseng (Episode 1)

11 Juli 2020   00:22 Diperbarui: 24 Juli 2020   22:01 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sembari menikmati makan siang di rumah setelah Jumatan di Masjid, tiba tiba angin sejuk sepoi bertiup masuk dari jendela membuyarkan kenikmatan santap siangku yg masih WFH. Sosok Malaikat berjubah putih dengan sayap membentang langsung duduk berjarak di dekatku. Wajah putih berseri tertutup masker menyapa dengan santuy.

"Gimana Jumatan tadi, mas Bro?", tanyanya. Dengan senang hati karena dapat kunjungan sobat terbaik, saya pun menjawab dengan semangat, "Aman terkendali bro. Masjidnya pakai protokol covid, jaga jarak dan masker, jadi saya bisa tenang dan khusyuk mendengarkan khotbah dan sholat Jumat. Apalagi ber AC jadinya adem. Apalagi sudah lama tidak jumatan rasanya rindu berat euy". Sang Malaikat menimpali sambil sedikit menyingkap maskernya, "Kalau begitu coba jelaskan dong isi khotbah Jumat tadi kalau memang kamu khusyuk,". Katanya sambil mencicip goreng tempe yang tersisa dua. Agak gosong pula.

Agak sedikit terkejut dengan pertanyaan tadi, saya menjawab dengan ragu,"Banyak yang disampaikan tadi. Mulai dari masalah covid, berapa jumlah yang positive, terus kasus jiwasraya yang ada indikasi melibatkan orang terkenal, tentang Krisdayanti yang gosipnya bersiteru dengan anaknya, heboh youtuber terkenal sama Nyai, sampai isu reshuffle kabinet. Belum lagi pembobol uang Bank yang ditangkap setelah 17 tahun buron. Terus ada Liverpool yang baru saja juara malah dipecundangi Manchester City sama berita Pelatih PSSI asal Korean yang ngambek gak mau balik ke Indonesia. Sampai teman saya di group WA ramai yg ucapin selamat ulang tahun setelah sehari sebelumnya posting masalah haramnya berulang tahun. Belum lagi jualan Tupperware teman saya di group WA yang katanya cicilannya ringan. Pokoknya ulasan banyak deh, sayangnya HP saya lowbat saat mendengar Khotib sudah mengucapkan Barakallah ".

Karena sedikit malu dan posisi kepala tertunduk , sudut mata saya sekilas melihat wajah Sang Malaikat berubah dingin dan berkata,"Sebaiknya kamu sholat Dhuhur lagi sana. Tadi itu kamu hanya sholat Sunnah di Masjid. Tanpa mendengar Khotbah Jumat, kamu hanya terhitung 2 Rakat karena ternyata kamu asyik main HP. Maafkan aku bro, saya harus pamit segera. Eitss...saya ambil sisa tempe ini buat cemilan ya?!", katanya dengan cuek.

"Oh ya, dengan berat hati, saya catat ini di buku catatan amalmu yang berwarana hitam ya?, berarti poin dosamu bertambah, hehehe,"ucapkan singkat sambil mengibaskan saya putihnya terbang meninggalkan saya yang hanya bisa melongo depan meja makan.

Sayup-sayup senandung Rossa terdengar mengiringi kepergiannya..

Ku menangis...

Membayangkan....

Betapa teganya dirimu kepadaku...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun